Kesehatan
Beranda » Berita » Ancaman Senyap Kolesterol Tinggi di Usia Muda

Ancaman Senyap Kolesterol Tinggi di Usia Muda

Ilustrasi remaja makan makanan berminyak

SURAU.CO – Banyak orang menganggap kolesterol tinggi sebagai penyakit orang tua. Anggapan ini sudah tidak relevan lagi. Kini, ancaman kolesterol tinggi semakin nyata mengintai generasi muda. Gaya hidup modern menjadi salah satu pemicu utamanya. Pola makan tidak teratur dan kurangnya aktivitas fisik membuat anak muda rentan terhadap masalah ini.

Kolesterol sebenarnya adalah lemak yang tubuh butuhkan. Lemak ini berfungsi untuk membangun sel-sel sehat. Namun, kadar kolesterol yang berlebihan justru berbahaya. Lemak akan menumpuk di pembuluh darah arteri. Tumpukan ini dapat menyumbat aliran darah. Akibatnya, risiko penyakit jantung dan stroke meningkat tajam, bahkan di usia produktif.

Penyebab Utama Kolesterol Tinggi pada Generasi Muda

Ada dua faktor utama yang menyebabkan kolesterol tinggi pada anak muda. Memahami penyebabnya adalah langkah awal pencegahan.

Pertama, gaya hidup yang tidak sehat. Ini adalah penyebab paling umum. Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji (junk food) sangat berpengaruh. Makanan jenis ini kaya akan lemak jenuh dan lemak trans. Kurangnya aktivitas fisik atau gaya hidup sedentari juga memperburuk kondisi. Kalori yang masuk tidak terbakar sempurna menjadi energi.

Kedua, faktor genetik atau keturunan. Kondisi ini disebut familial hypercholesterolemia. Seseorang dapat mewarisi kadar kolesterol tinggi dari orang tuanya. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau kolesterol tinggi, Anda perlu lebih waspada. Pemeriksaan dini menjadi sangat penting dalam kasus ini.

Ubi Jalar, Superfood yang Kaya Manfaat

Kenali Ciri-Ciri yang Sering Terabaikan

Masalah terbesar dari kolesterol tinggi adalah sifatnya yang senyap. Penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal. Gejala biasanya baru muncul ketika kondisi sudah cukup parah dan plak telah menyumbat pembuluh darah. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu Anda waspadai.

  • Xanthoma (Benjolan Lemak di Kulit)
    Tanda ini muncul sebagai benjolan lemak berwarna kekuningan. Xanthoma biasanya tumbuh di bawah kulit pada area seperti siku, lutut, atau kelopak mata.

  • Arcus Senilis (Lingkaran Putih di Mata)
    Perhatikan kornea mata Anda. Munculnya lingkaran atau cincin berwarna putih keabuan di bagian luar kornea bisa menjadi pertanda. Tanda ini menunjukkan adanya penumpukan lemak.

  • Nyeri Dada (Angina)
    Jika pembuluh darah jantung tersumbat, Anda mungkin merasakan nyeri dada. Rasa sakit ini sering kali muncul saat Anda melakukan aktivitas fisik dan mereda saat beristirahat.

  • Sakit pada Kaki Saat Berjalan
    Sumbatan pada pembuluh darah di kaki menyebabkan rasa sakit atau kram. Gejala ini biasanya terasa saat berjalan atau berolahraga. Kondisi ini juga dikenal sebagai klaudikasio.

    Kopi Bagi Ibu Hamil dan Menyusui: Antara Kenikmatan dan Amanah Menjaga Kehidupan

  • Gejala Umum Lainnya
    Beberapa orang juga melaporkan keluhan lain. Misalnya, rasa pusing, sakit kepala, hingga kesemutan pada tangan dan kaki akibat aliran darah yang tidak lancar.

Langkah Pencegahan adalah Kunci Utama

Jangan menunggu gejala muncul untuk bertindak. Pencegahan adalah cara terbaik untuk melawan kolesterol tinggi. Mulailah menerapkan gaya hidup sehat sedini mungkin.

  1. Lakukan Pemeriksaan Rutin
    Satu-satunya cara pasti mengetahui kadar kolesterol adalah melalui tes darah. Lakukan pemeriksaan profil lipid secara berkala, terutama jika Anda memiliki faktor risiko.

  2. Ubah Pola Makan Anda
    Kurangi konsumsi makanan berlemak jenuh dan olahan. Perbanyak asupan serat dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh. Pilih sumber protein tanpa lemak seperti ikan dan dada ayam.

  3. Tingkatkan Aktivitas Fisik
    Bergerak aktif membantu membakar kalori dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Lakukan olahraga aerobik seperti berjalan kaki, jogging, atau bersepeda setidaknya 30 menit setiap hari.

    Nikmat Kesehatan: Karunia Besar yang Sering Diremehkan

  4. Hindari Kebiasaan Buruk
    Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak pembuluh darah. Kebiasaan ini juga meningkatkan risiko komplikasi akibat kolesterol tinggi.

Kesimpulannya, kolesterol di usia muda adalah ancaman nyata yang tidak boleh diremehkan. Dengan mengenali gejalanya dan melakukan pencegahan aktif, Anda dapat melindungi diri dari risiko penyakit berbahaya di masa depan.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement