Kesehatan
Beranda » Berita » Makan Malam Sebabkan Kenaikan Berat Badan?

Makan Malam Sebabkan Kenaikan Berat Badan?

Ilustrasi Makan Malam

SURAU.CO – Banyak orang percaya bahwa makan malam adalah musuh utama berat badan ideal. Mitos ini begitu kuat mengakar di masyarakat. Akibatnya, banyak yang rela melewatkan makan malam demi menjaga timbangan. Namun, apakah benar waktu makan menjadi penentu kenaikan berat badan? Atau ada faktor lain yang sebenarnya lebih berpengaruh? Mari kita bedah tuntas fakta di baliknya.

Pada dasarnya, tubuh kita tidak memiliki jam khusus untuk mencerna kalori. Tubuh akan memproses kalori kapan pun kita makan, baik pagi, siang, maupun malam. Kenaikan berat badan terjadi karena satu alasan utama. Yaitu, ketika jumlah kalori yang masuk lebih banyak daripada kalori yang kita bakar. Prinsip ini dikenal sebagai keseimbangan kalori.

Akar Mitos: Mengapa Makan Malam Selalu Disalahkan?

Mitos seputar makan malam tidak muncul begitu saja. Ada beberapa alasan logis mengapa kebiasaan makan di malam hari sering dikaitkan dengan penambahan berat badan.

Pertama, pilihan makanan di malam hari cenderung kurang sehat. Setelah seharian beraktivitas, kita sering mencari makanan yang praktis dan memuaskan. Pilihan pun jatuh pada makanan olahan, tinggi gula, dan berlemak. Misalnya, pizza, kentang goreng, atau es krim. Makanan jenis ini mengandung kalori yang sangat tinggi.

Kedua, aktivitas fisik kita menurun drastis di malam hari. Kita lebih banyak duduk santai atau berbaring sambil menonton TV. Kalori dari makan malam tidak langsung terpakai sebagai energi. Akibatnya, tubuh lebih mungkin menyimpannya sebagai cadangan lemak.

Ubi Jalar, Superfood yang Kaya Manfaat

Ketiga, makan karena alasan emosional atau kebosanan. Banyak orang makan di malam hari bukan karena lapar. Mereka makan untuk mengusir stres atau mengisi waktu luang. Kebiasaan ini membuat kita mengonsumsi kalori berlebih tanpa sadar.

Peran Metabolisme dan Kualitas Tidur

Beberapa penelitian memang menunjukkan metabolisme tubuh sedikit melambat di malam hari. Namun, perlambatan ini tidak signifikan. Pengaruhnya sangat kecil jika dibandingkan dengan total asupan kalori harian Anda. Jadi, ini bukan alasan utama kenaikan berat badan.

Faktor yang lebih krusial adalah kualitas tidur. Makan dalam porsi besar sesaat sebelum tidur dapat mengganggu pencernaan. Hal ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman seperti mulas. Akibatnya, kualitas tidur Anda menurun. Kurang tidur dapat mengacaukan hormon pengatur nafsu makan, yaitu ghrelin dan leptin. Hormon ghrelin (penanda lapar) meningkat, sementara leptin (penanda kenyang) menurun. Kondisi ini membuat Anda merasa lebih lapar keesokan harinya.

Tips Cerdas Menikmati Makan Malam Tanpa Khawatir

Anda tidak perlu takut pada makan malam. Kuncinya adalah menjadikannya bagian dari pola makan yang seimbang. Berikut adalah beberapa cara cerdas untuk menikmati makan malam.

  1. Perhatikan Total Kalori Harian
    Fokuslah pada jumlah kalori total sepanjang hari. Jika Anda sudah makan banyak di siang hari, pilihlah menu malam yang lebih ringan. Sebaliknya, jika siang hari Anda sibuk, makan malam menjadi waktu penting untuk memenuhi gizi.

    Kopi Bagi Ibu Hamil dan Menyusui: Antara Kenikmatan dan Amanah Menjaga Kehidupan

  2. Pilih Menu yang Tepat
    Konsumsilah makanan padat nutrisi. Perbanyak protein tanpa lemak seperti dada ayam atau ikan. Tambahkan serat dari sayuran hijau dan karbohidrat kompleks seperti nasi merah. Makanan ini membuat Anda kenyang lebih lama.

  3. Atur Jarak Waktu dengan Tidur
    Berikan jeda waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan. Usahakan untuk makan malam sekitar 2–3 jam sebelum Anda tidur. Ini membantu mencegah gangguan pencernaan dan meningkatkan kualitas tidur.

  4. Kendalikan Porsi Makan
    Gunakan piring yang lebih kecil untuk mengontrol porsi secara visual. Ambil makanan secukupnya dan hindari menambah porsi. Makanlah secara perlahan agar sinyal kenyang dari otak sempat diterima.

Kesimpulan: Waktu Bukanlah Musuh Utama

Jadi, makan malam tidak secara otomatis membuat berat badan naik. Faktor penentu utamanya adalah jumlah total kalori, kualitas makanan, dan gaya hidup secara keseluruhan. Melewatkan makan malam justru bisa menjadi bumerang. Anda bisa merasa sangat lapar dan akhirnya makan berlebihan. Oleh karena itu, tetaplah makan malam dengan porsi dan menu yang bijak. 

Nikmat Kesehatan: Karunia Besar yang Sering Diremehkan

Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement