Internasional
Beranda » Berita » Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia: Dari Asia Tenggara ke PBB

Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia: Dari Asia Tenggara ke PBB

Panser Pasukan TNI-PBB
Panser Pasukan TNI-PBB

Penulis Artikel : Hendri Hasyim

SURAU.CO-Peran Indonesia dalam perdamaian dunia menjadi perhatian penting dalam dinamika geopolitik global. Sejak masa awal kemerdekaannya, peran Indonesia dalam perdamaian dunia tidak hanya terbatas di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga meluas hingga ke lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Komitmen ini tercermin dalam berbagai kebijakan luar negeri yang menekankan diplomasi damai, mediasi konflik, dan kontribusi dalam misi perdamaian global.

Diplomasi Aktif Indonesia di Asia Tenggara dan Dunia

Sebagai negara anggota ASEAN, Indonesia memainkan peran sentral dalam menjaga stabilitas kawasan. Peran Indonesia dalam mendorong penyelesaian damai konflik di Myanmar, Thailand Selatan, dan Laut Cina Selatan menunjukkan pendekatan diplomatik yang konsisten. Indonesia juga memelopori berbagai pertemuan regional seperti ASEAN Regional Forum (ARF), yang menjadi wadah penting bagi dialog strategis negara-negara Asia-Pasifik.

Di tingkat global, Indonesia aktif berpartisipasi dalam dialog-dialog internasional tentang isu-isu perdamaian, keamanan, dan hak asasi manusia. Posisi Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia menjadi modal penting dalam mendorong nilai-nilai universal tersebut di forum internasional.

Kontribusi Indonesia dalam Misi Perdamaian PBB

Kontribusi Indonesia terhadap misi perdamaian PBB patut mendapat apresiasi. Sejak 1957, Indonesia telah mengirim lebih dari 38.000 personel militer dan polisi dalam berbagai misi penjaga perdamaian. Saat ini, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara penyumbang pasukan penjaga perdamaian terbesar di dunia.

Mengupas Kitab Kopi dan Rokok Syaikh Ihsan Jampes

Pasukan Garuda, sebutan bagi kontingen Indonesia, telah bertugas di berbagai wilayah konflik seperti Lebanon, Republik Demokratik Kongo, Sudan Selatan, dan Mali. Mereka tidak hanya menjalankan tugas keamanan, tetapi juga mendukung rekonsiliasi sosial, pembangunan infrastruktur, serta perlindungan warga sipil.

Peran Strategis Indonesia di Dewan Keamanan PBB

Indonesia pernah dua kali menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu pada periode 2007–2008 dan 2019–2020. Dalam keanggotaan tersebut, Indonesia aktif mempromosikan diplomasi damai, pemberdayaan perempuan dalam perdamaian, serta pendekatan multilateral dalam penyelesaian konflik internasional.

Salah satu inisiatif penting adalah pengusulan “Presidential Statement” tentang kerja sama regional untuk pencegahan konflik. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengintegrasikan kepentingan kawasan dengan kepentingan global dalam kerangka kerja PBB.

TNI-UNIFIL

TNI-UNIFIL

Komitmen Indonesia dalam Pencegahan Radikalisme Global

Peran Indonesia juga terlihat dalam upaya global untuk menanggulangi ekstremisme dan radikalisme. Lewat kerja sama dengan negara-negara Islam moderat dan forum multilateral seperti the Global Counterterrorism Forum (GCTF), Indonesia menjadi model negara demokratis berpenduduk mayoritas Muslim yang berhasil meredam ideologi kekerasan melalui pendekatan edukatif dan deradikalisasi.

Pendekatan ini membuktikan bahwa perdamaian bukan hanya soal senjata atau tentara, melainkan juga menyangkut strategi lunak (soft power) seperti pendidikan, budaya, dan dialog antaragama.

Introvert: Mengenali Diri dan Merayakan Keunikan Batin

Mempromosikan Perdamaian Melalui Kerja Sama Global

Di luar PBB, Indonesia juga aktif dalam G20, OKI, dan Gerakan Non-Blok. Dalam berbagai forum tersebut, Indonesia konsisten menyuarakan pentingnya perdamaian global, penghormatan terhadap hukum internasional, serta prinsip non-intervensi. Sikap ini mempertegas posisi Indonesia sebagai jembatan antara dunia Barat dan negara-negara berkembang, serta antara negara-negara Islam dan komunitas internasional yang lebih luas.

Penutup: Peran Berkelanjutan Indonesia dalam Perdamaian

Peran Indonesia dalam perdamaian dunia tidak akan berhenti di sini. Di masa depan, Indonesia diharapkan terus menjadi aktor aktif dalam menciptakan dunia yang lebih aman dan damai, baik melalui peran diplomatik, kontribusi militer non-tempur, maupun melalui soft power-nya. Dengan menjunjung tinggi prinsip bebas-aktif, Indonesia tetap relevan sebagai kekuatan moral di panggung internasional.

Melalui kerja sama multilateral dan pendekatan inklusif, Indonesia memiliki peluang besar untuk terus memperkuat pengaruh positifnya di dunia. Komitmen terhadap keadilan, toleransi, dan dialog antarbangsa harus terus dipertahankan agar Indonesia tak hanya dikenal sebagai penengah konflik, tetapi juga sebagai penjaga perdamaian sejati dalam tatanan global.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement