Kesehatan
Beranda » Berita » Berbagai Penyebab Rambut Rontok pada Wanita

Berbagai Penyebab Rambut Rontok pada Wanita

Ilustrasi Rambut Rontok

SURAU.CO – Bagi banyak wanita, rambut adalah sebuah mahkota yang berharga. Oleh karena itu, kerontokan rambut yang berlebihan tentu sangat mengkhawatirkan. Anda mungkin sering menemukan helai rambut di sisir, lantai, atau bantal. Kondisi seperti ini jelas dapat menurunkan rasa percaya diri. Sebenarnya, tubuh kita normalnya merontokkan 50 hingga 100 helai rambut setiap hari. Namun, Anda perlu waspada jika jumlahnya jauh lebih banyak. Kerontokan parah bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Banyak sekali faktor yang dapat memicu masalah rambut rontok pada wanita. Penyebabnya pun sangat beragam, mulai dari perubahan hormonal hingga gaya hidup sehari-hari. Dengan demikian, memahami akar masalahnya menjadi langkah pertama yang sangat penting. Hal ini akan membantu Anda dalam menemukan solusi yang paling efektif. Mari kita telusuri lebih dalam berbagai penyebab umum kerontokan rambut untuk menjaga kesehatan mahkota Anda.

1. Fluktuasi Hormon sebagai Pemicu Utama

Perubahan hormon merupakan salah satu penyebab utama kerontokan rambut pada wanita. Beberapa fase dalam kehidupan seorang wanita sangat erat kaitannya dengan fluktuasi hormonal ini.

Sebagai contoh, masa kehamilan dan periode setelah melahirkan. Saat hamil, kadar hormon estrogen meningkat tajam. Akibatnya, rambut terasa lebih tebal dan siklus rontoknya melambat. Akan tetapi, kadar estrogen akan menurun drastis setelah melahirkan. Penurunan inilah yang kemudian memicu kerontokan rambut dalam jumlah besar. Untungnya, kondisi ini umumnya bersifat sementara.

Selain itu, penggunaan alat kontrasepsi juga dapat memengaruhi siklus rambut. Pil atau suntik KB dapat mengubah keseimbangan hormon tubuh. Efeknya pun berbeda bagi setiap individu. Di sisi lain, periode menopause juga menjadi pemicu yang signifikan. Saat menopause, tubuh wanita mengurangi produksi hormon estrogen dan progesteron. Hal ini menyebabkan rambut menjadi lebih tipis, kering, dan rapuh.

Ubi Jalar, Superfood yang Kaya Manfaat

2. Kondisi Medis yang Mendasari Kerontokan

Terkadang, rambut rontok adalah gejala dari suatu penyakit. Ini merupakan cara tubuh memberitahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Anda perlu mewaspadai beberapa kondisi medis berikut.

  • Gangguan Kelenjar Tiroid: Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) atau terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat mengganggu keseimbangan hormon. Gangguan ini berdampak langsung pada kesehatan folikel rambut Anda.

  • Alopecia Areata: Ini adalah sebuah penyakit autoimun. Kondisi ini membuat sistem kekebalan tubuh keliru menyerang folikel rambut yang sehat. Akibatnya, terjadi kebotakan pada area-area tertentu di kulit kepala.

  • Infeksi Kulit Kepala: Berbagai infeksi jamur, seperti kurap (tinea capitis), dapat merusak akar rambut secara langsung. Infeksi ini biasanya menyebabkan kerontokan disertai peradangan pada kulit kepala.

3. Pengaruh Gaya Hidup dan Asupan Nutrisi

Gaya hidup modern sering kali berkontribusi pada masalah kerontokan rambut. Dua faktor yang paling berpengaruh adalah stres dan pola makan.

Kopi Bagi Ibu Hamil dan Menyusui: Antara Kenikmatan dan Amanah Menjaga Kehidupan

Stres emosional atau fisik yang ekstrem dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut. Stres berat mendorong banyak folikel rambut untuk masuk ke fase istirahat (telogen). Akibatnya, Anda akan mengalami kerontokan parah beberapa bulan setelah kejadian pemicu stres. Oleh karena itu, kemampuan mengelola stres sangatlah penting.

Di samping itu, kekurangan nutrisi juga menjadi penyebab umum. Rambut membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh kuat. Kekurangan zat besi, protein, seng, dan vitamin esensial lainnya akan melemahkan akar rambut. Diet yang terlalu ketat sering kali memicu kerontokan karena tubuh tidak mendapat cukup kalori dan nutrisi.

4. Kesalahan dalam Perawatan Rambut Sehari-hari

Perawatan rambut yang terlalu agresif dapat menyebabkan kerusakan fisik. Kerusakan ini dikenal sebagai traction alopecia atau kerontokan akibat tarikan. Beberapa kebiasaan buruk yang perlu Anda hindari antara lain:

  • Terlalu sering memakai alat penata rambut yang panas.

  • Mengikat rambut dengan model ekor kuda atau kepang yang terlalu kencang.

    Nikmat Kesehatan: Karunia Besar yang Sering Diremehkan

  • Menjalani proses kimia yang keras seperti bleaching secara berlebihan.

  • Menyisir rambut secara kasar, terutama saat dalam kondisi basah.

Perlakukanlah rambut Anda dengan lebih lembut untuk menjaga kekuatannya.

Langkah Tepat untuk Mengatasi Rambut Rontok

Melihat banyaknya kemungkinan penyebab, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah identifikasi. Coba perhatikan kembali gaya hidup, pola makan, dan riwayat kesehatan Anda. Namun, jika kerontokan rambut terus berlanjut dan terasa sangat parah, jangan ragu untuk mengambil tindakan. Segera konsultasikan masalah ini dengan dokter atau dokter spesialis kulit. Diagnosis yang akurat akan membawa Anda pada penanganan yang paling tepat dan efektif. 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement