Mode & Gaya
Beranda » Berita » Kentang Bisakah Berbahaya? Simak Ulasan Berikut Ini!

Kentang Bisakah Berbahaya? Simak Ulasan Berikut Ini!

kentang bisa berbahaya

Kentang adalah sejenis umbi-umbian yang banyak dijadikan makanan pokok. Sebagian masyarakat kita mengganti nasi dengan makanan ini. Teksturnya yang lembut dan warna kuningnya menjadikan daya tarik tersendiri bagi makanan ini. Terutama bagi anak muda yang suka makanan kekinian.

Salah satu makanan yang paling laris di kalangan generasi zaman sekarang adalah kentang. Terlebih bila digoreng dan disajikan dengan saos sambal yang menggugah selera. Dijamin bakal habis banyak. Apalagi dimakan bareng teman-teman. Makin asyik lagi kalau dimakan di tempat yang lagi viral. Jadilah konten di media sosial.

Fakta Soal Kentang

Belum lama viral, pasangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jepang meninggal dunia karena makan kentang. Tentu saja hal ini sangat mengejutkan. Terlebih makanan ini termasuk makanan yang paling laris. Bahkan anak yang usia SD pun suka dengan makanan ini.

Kenyataan ini jelas membuat masyarakat cemas dan bertanya-tanya dengan makanan ini. Karena makanan ini, makanan sejuta umat. Terutama bagi masyarakat kota. Berbagai macam olahan dari makanan ini pun begitu banyak. Mulai dari digoreng, dipanggang, direbus, dijadikan sayuran, dijadikan lauk, dijadikan keripik, dan sebagainya.

Pertanyaan selanjutnya, benarkah kentang bisa beracun dan membahayakan tubuh? Makanan ini ternyata bisa membahayakan tubuh bila kondisinya tidak baik. Karena bisa beracun dan mengakibatkan kematian bila tidak ditangani segera.

Mengenal Perbedaan Hijab, Jilbab, dan Khimar dalam Tren Fashion Muslimah

Kondisi Kentang

Makanan ini tidak layak dikonsumsi bila sudah berwarna hijau. Terlebih kondisi yang sudah busuk. Jelas tidak layak dikonsumsi. Jadi, hindari memasak makanan ini bila sudah berubah warna. Dari kuning ke hijau. Kalau yang sudah busuk, jelas bisa langsung dibuang.

Kondisi lain yang tidak boleh dikonsumsi adalah ketika makanan ini sudah bertunas. Artinya sudah mulai timbul akar dan bakal tumbuhan baru. Ini sangat berbahaya bagi tubuh.

Mengapa? Karena senyawa glikoalkaloid seperti solanine dan chaconine bisa memicu keracunan dan berakibat fatal.

Tumbuhan keluarga solanaceae, termasuk kentang, racunnya akan meningkat setelah umbi berubah menjadi hijau dan bertunas.

Chaconine memiliki efek senyawa solanine, tetapi juga merusak membran sel dan menimbulkan reaksi peradangan. Untuk diketahui, tidak semua orang merasakan gejala keracunan setelah memakan makanan yang bertunas ini. Ada yang reaksinya sangat lambat. Namun, ada juga yang reaksinya sangat cepat. Semua tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing.

Fenomena Suami Takut Istri: Meneladani Sikap Sahabat Nabi dan Psikologi Modern

Bahaya Kentang Bertunas

Makanan ini bila sudah tumbuh tunas baru sangat berbahaya bagi tubuh. Gejala keracunan baru akan muncul setelah beberapa jam atau 24 jam setelah mengonsumsi makanan yang bertunas ini. Jadi, reaksi keracunan tdak langsung muncul. Semua tergantung respons tubuh yang mengonsumsi makanan ini.

Gejala Ringan

Pemakan makanan bertunas ini akan mengalami gejala ringan.

  1. Muntah
  2. Mual
  3. Sakit perut
  4. Diare

Indikasi Berat

Beberapa kondisi pengonsumsi makanan bertunas ini yang dikategorikan berat.

  1. Demam
  2. Sakit kepala
  3. Halusinasi
  4. Kebingungan

Tanda yang Membahayakan

Gejala yang mengharuskan penanganan khusus dan segera ke rumah sakit atau pusat kesehatan masyarakat terdekat.

  1. Sakit perut hebat
  2. Muntah dan diare terus menerus
  3. Pusing
  4. Bingung
  5. Halusinasi
  6. Gangguan pernapasan

Kelompok Rentan

Ada kelompok yang rentan mengalami keracunan setelah mengonsumsi kentang bertunas.

Budaya Workaholic: Mengancam Kesehatan Tubuh dan Kualitas Ibadah

  1. Anak-anak
  2. Lansia
  3. Penderita gangguan imun
  4. Bisa juga karena disajikan dengan cara yang kurang tepat

Saran Penyajian

Pada dasarnya kentang yang sudah bertunas tidak layak untuk dikonsumsi. Namun, jika ingin mengonsumsinya dengan alasan mubazir, bisa dengan cara berikut ini.

Setelah kentang dikupas, kemudian digoreng atau dipanggang dalam suhu yang tinggi. Racun kentang akan hilang ketika dimasak dengan suhu tinggi.

Catatan

Tidak menyarankan untuk merebus kentang yang bertunas. Karena racun yang ada dalam makanan ini akan larut dalam kuah.

Jadi, bila punya makanan jenis ini, segera dimasak. Jangan menyimpan makanan ini terlalu lama. Karena bahaya keracunan mengintai di belakang Anda.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement