Nasional
Beranda » Berita » Gen Z dan Politik: Apakah Mereka Peduli dengan Pemilu?

Gen Z dan Politik: Apakah Mereka Peduli dengan Pemilu?

generasi z
generasi z

Penulis Artikel : Hendri Hasyim

SURAU.CO-Pemilu tahun 2029 akan menjadi momentum penting bagi demokrasi Indonesia. Menariknya, Gen Z diprediksi menjadi aktor utama dalam pesta demokrasi tersebut. Namun, pertanyaannya tetap sama: apakah mereka benar-benar peduli dengan politik?

Secara umum, Gen Z terlihat berbeda. Mereka cenderung tidak tertarik pada cara kampanye lama. Meskipun begitu, bukan berarti mereka tidak peduli. Justru, jika didekati dengan pendekatan yang sesuai, partisipasi mereka bisa sangat luar biasa.


Siapa Sebenarnya Generasi Z?

Generasi Z terdiri dari individu yang lahir antara 1997 hingga 2012. Pada 2029 nanti, usia mereka berkisar antara 17 hingga 32 tahun. Karena itu, mereka akan menjadi kelompok pemilih terbesar secara nasional.

Tidak seperti generasi sebelumnya, mereka tumbuh di era digital. Oleh karena itu, mereka memiliki kecepatan adaptasi yang tinggi, berpikir kritis, dan lebih terbuka terhadap isu sosial dan politik.

Peduli Sumatera: Saat Saudara Kita Menjerit, Hati Kita Harus Bangkit


Mereka Tidak Apatis, Hanya Berbeda Gaya

Banyak yang menyangka Gen Z apatis. Akan tetapi, faktanya justru menunjukkan sebaliknya. Mereka sangat aktif menyuarakan pendapat, hanya saja bentuk keterlibatannya berbeda.

Contohnya, mereka lebih nyaman menyampaikan kritik lewat media sosial daripada turun ke jalan. Bahkan, banyak dari mereka yang memproduksi konten edukatif seputar pemilu, politik, dan kebijakan publik dengan cara yang kreatif.


Bagaimana Gen Z Menunjukkan Kepedulian Politik?

Menjelang Pemilu dan Pilkada 2029, bentuk keterlibatan Gen Z sangat bervariasi. Beberapa di antaranya termasuk:

Karena terbiasa dengan dunia digital, mereka lebih ekspresif melalui platform-platform tersebut.


Apa yang Membuat Gen Z Tertarik?

Agar Gen Z mau peduli, beberapa hal perlu diperhatikan:

Banjir Peminat, Kemenag Tambah Madrasah Aliyah Unggulan

✅ 1. Isu Relevan

Mereka peduli ketika isu berkaitan langsung dengan kehidupan mereka. Misalnya, soal pendidikan tinggi yang mahal, peluang kerja minim, atau dampak perubahan iklim.

✅ 2. Pemimpin Otentik

Alih-alih tokoh karismatik penuh pencitraan, mereka lebih memilih pemimpin yang sederhana, jujur, dan konsisten.

✅ 3. Kampanye Kreatif

Konten visual dan ringkas jauh lebih efektif. Tidak mengherankan jika video 30 detik bisa lebih memengaruhi mereka dibandingkan brosur politik panjang.

✅ 4. Ruang Dialog

Mereka tidak ingin sekadar menjadi objek kampanye. Mereka ingin berbicara, berdiskusi, bahkan menantang ide-ide politik yang kurang masuk akal.


Tantangan Partisipasi Politik Gen Z

Walaupun Gen Z aktif di ruang digital, beberapa tantangan masih membayangi:

  • Literasi politik yang minim sejak bangku sekolah

  • Rasa tidak percaya terhadap elite politik

  • Kurangnya tokoh muda dalam kontestasi politik

  • Informasi yang tersebar terlalu bias dan sulit diverifikasi

Namun demikian, tantangan-tantangan ini bukan alasan untuk menyerah. Sebaliknya, justru menjadi peluang untuk memperbaiki sistem komunikasi politik ke depan.


Strategi Efektif Merangkul Gen Z

Agar suara mereka benar-benar hadir di TPS, pendekatan harus lebih relevan. Berikut strategi yang dapat diterapkan:

  • Libatkan influencer lokal dan konten kreator digital

  • Bangun komunikasi dua arah melalui platform populer

  • Usung calon muda yang memiliki rekam jejak nyata

  • Perbanyak konten edukasi politik dalam format visual

  • Hadirkan diskusi ringan di podcast, IG live, atau Twitter space

Dengan demikian, mereka merasa lebih dilibatkan dan dianggap penting.


Gen Z Siap Membentuk Masa Depan Politik

Generasi Z bukan sekadar angka statistik. Mereka adalah aktor utama dalam perubahan. Bila diajak dengan pendekatan yang sesuai, mereka akan memberikan kontribusi nyata bagi demokrasi.

“Berikan ruang, sediakan informasi yang jujur, dan dengarkan suara mereka—maka Generasi Z akan melangkah ke bilik suara dengan keyakinan.”



Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement