Mode & Gaya
Beranda » Berita » Muraqabah dan Zen: Menemukan Ketenangan Jiwa di Tengah Hiruk Pikuk Dunia

Muraqabah dan Zen: Menemukan Ketenangan Jiwa di Tengah Hiruk Pikuk Dunia

Menjalani kehidupan penuh kesadaran dengan filosofi zen dan ibadah muraqabah

Dunia modern seringkali terasa bising dan melelahkan. Kita terus-menerus dibombardir oleh informasi. Tuntutan pekerjaan dan kehidupan sosial seolah tidak ada habisnya. Akibatnya, banyak orang merasa cemas, stres, dan kehilangan arah. Namun, di tengah hiruk pikuk ini, terdapat dua jalan kuno yang menawarkan solusi. Keduanya berasal dari tradisi berbeda, tetapi menuju tujuan yang sama: ketenangan jiwa. Jalan tersebut adalah Muraqabah dari tradisi Islam dan filosofi Zen dari Timur.

Meskipun berbeda asal, Muraqabah dan Zen bertemu pada satu titik fundamental. Keduanya sama-sama mengajarkan pentingnya kesadaran (awareness). Praktik ini melatih kita untuk hidup lebih sadar dan terkendali.

Memahami Filosofi Zen: Seni Hidup di Saat Ini

Filosofi Zen mengajak kita untuk fokus pada saat ini. Zen mengajarkan bahwa penderitaan seringkali muncul dari pikiran kita sendiri. Kita terlalu sering meratapi masa lalu. Kita juga terlalu khawatir tentang masa depan. Padahal, satu-satunya realitas yang kita miliki adalah momen sekarang. Dengan melatih kesadaran penuh atau mindfulness, kita dapat melepaskan beban itu.

Zen bukanlah tentang mengosongkan pikiran sepenuhnya. Sebaliknya, Zen adalah tentang mengamati pikiran tanpa terhanyut di dalamnya. Seperti yang dijelaskan dalam salah satu tulisan, Zen membantu kita melihat realitas apa adanya.

“Filosofi Zen adalah tentang melihat realitas sebagaimana adanya, bukan seperti yang kita inginkan atau bayangkan. Ini tentang menerima momen saat ini dengan segala kesempurnaan dan ketidaksempurnaannya.”

Mengenal Perbedaan Hijab, Jilbab, dan Khimar dalam Tren Fashion Muslimah

Praktik ini mendorong gaya hidup yang lebih sederhana. Anda tidak perlu hal-hal rumit untuk bahagia. Cukup dengan menyeduh teh secara sadar. Atau berjalan sambil merasakan setiap langkah. Dengan demikian, kita menemukan kedamaian dalam aktivitas sehari-hari yang sering kita abaikan.

Mengenal Muraqabah: Kesadaran Ilahi dalam Setiap Detik

Selanjutnya, mari kita beralih ke Muraqabah. Dalam tradisi tasawuf Islam, Muraqabah adalah praktik spiritual yang mendalam. Akar katanya adalah raqaba, yang berarti mengamati atau mengawasi. Muraqabah adalah kondisi kesadaran bahwa Allah SWT senantiasa mengawasi kita. Kesadaran ini hadir setiap saat dan di mana pun kita berada.

Tujuan utama Muraqabah adalah mencapai tingkatan ihsan. Yaitu, beribadah seolah-olah kita melihat Allah. Jika tidak mampu, kita yakin bahwa Allah melihat kita. Perasaan diawasi ini menjadi penjaga internal. Hal ini mendorong seseorang untuk selalu berbuat baik. Sekaligus, ia akan menjauhi perbuatan yang dilarang.

Praktik ini bukan hanya tentang ibadah formal. Muraqabah meresap ke dalam seluruh aspek kehidupan. Saat bekerja, kita sadar bahwa Allah melihat usaha kita. Saat berinteraksi dengan orang lain, kita ingat bahwa Allah mendengar setiap ucapan kita. Dengan demikian, Muraqabah membentuk akhlak dan karakter yang mulia.

Titik Temu: Jembatan Antara Kesadaran Diri dan Kesadaran Ilahi

Sekilas, Muraqabah dan Zen tampak berbeda. Zen berfokus pada kesadaran terhadap momen saat ini. Sementara itu, Muraqabah berpusat pada kesadaran akan kehadiran Tuhan. Namun, keduanya memiliki titik temu yang kuat.

Fenomena Suami Takut Istri: Meneladani Sikap Sahabat Nabi dan Psikologi Modern

  1. Fokus pada Kesadaran: Keduanya adalah latihan kesadaran. Zen melatih kesadaran diri. Muraqabah melatih kesadaran Ilahi. Keduanya sama-sama menarik kita dari kelalaian menuju kehadiran.

  2. Introspeksi Diri: Baik Zen maupun Muraqabah mendorong kita untuk melihat ke dalam diri. Zen membantu kita mengamati pikiran dan emosi. Muraqabah memotivasi kita untuk mengevaluasi niat dan perbuatan.

  3. Mencapai Ketenangan: Keduanya menawarkan jalan keluar dari kecemasan. Zen melakukannya dengan melepaskan keterikatan pada pikiran. Muraqabah melakukannya dengan menyerahkan segala urusan kepada Tuhan. Hasilnya sama: hati yang lebih tenang.

  4. Disiplin Praktik: Keduanya bukan teori semata. Muraqabah dan Zen membutuhkan latihan yang konsisten. Latihan ini perlahan-lahan akan mengubah cara kita memandang dan merespons kehidupan.

Mengintegrasikan Keduanya dalam Kehidupan Modern

Anda bisa memadukan kebijaksanaan Muraqabah dan Zen dalam rutinitas harian. Mulailah pagi hari dengan niat. Sadari bahwa setiap aktivitas adalah bentuk ibadah jika diniatkan karena Allah (Muraqabah). Saat makan, makanlah dengan sadar. Rasakan setiap suapan tanpa distraksi gawai (Zen).

Budaya Workaholic: Mengancam Kesehatan Tubuh dan Kualitas Ibadah

Ketika stres melanda, ambil jeda sejenak. Fokus pada napas Anda untuk kembali ke momen saat ini (Zen). Kemudian, ingatlah bahwa Allah Maha Mengatur segalanya, serahkan kekhawatiran Anda kepada-Nya (Muraqabah).

Pada intinya, Muraqabah dan Zen adalah dua alat ampuh untuk navigasi hidup. Keduanya membimbing kita untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang. Dengan melatih kesadaran, kita menemukan kekuatan dan kedamaian yang sesungguhnya. Ketenangan itu tidak berada di luar, melainkan di dalam diri kita.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement