Viral Foto Mobil Patroli Mewah di Facebook
Hoaks tentang mobil polisi kembali meresahkan masyarakat. Pada Jumat, 13 Juni 2025, akun Facebook bernama “Viral Nusantara” mengunggah foto yang menampilkan mobil polisi untuk patroli bermerk Lamborghini lengkap dengan stiker dan logo Polantas. Narasi dalam unggahan tersebut menyebut, “Keren… Mobil Patroli Kelapa Gading.” Unggahan itu dengan cepat menyebar luas di berbagai platform media sosial dan langsung menimbulkan kehebohan. Banyak warganet mempertanyakan sumber anggaran dan alasan polisi menggunakan mobil semewah itu sebagai kendaraan dinas.
Narasi tersebut menggiring opini publik bahwa mobil Lamborghini benar-benar digunakan oleh Polsek Kelapa Gading untuk keperluan patroli rutin. Reaksi warganet pun beragam, mulai dari kekaguman hingga kecaman. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, klaim tersebut terbukti sebagai hoaks. Narasi visual itu membangun persepsi keliru dan merugikan citra polisi, karena tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Klarifikasi: Hanya Dipinjam untuk Pameran
Faktanya, foto mobil Lamborghini itu bukan dokumentasi kegiatan dinas polisi, melainkan bagian dari pameran Hari Bhayangkara ke-68 pada tahun 2014. Saat itu, Polres Metro Jakarta Utara memamerkan berbagai jenis kendaraan, termasuk mobil mewah, untuk menarik antusiasme pengunjung. Kasat Reskrim Kompol Azhar Nugroho menyampaikan klarifikasinya dengan menegaskan bahwa komunitas otomotif meminjamkan kendaraan tersebut untuk dipamerkan. Ia berkata, “Semua motor dan mobil Lamborghini hanya pinjaman,” saat kegiatan berlangsung di Mal Kelapa Gading, Senin, 23 Juni 2014.
Tim Pemeriksa Fakta dari MAFINDO (TurnBackHoax) telah menelusuri unggahan tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, foto tersebut merujuk pada artikel Detik.com berjudul “Pamerkan Lamborghini Patroli di Kelapa Gading, Polisi: Itu Hanya Pinjaman”. Artikel yang terbit pada Juni 2014 itu secara tegas menyatakan bahwa polisi tidak pernah menggunakan kendaraan tersebut sebagai armada resmi. Dengan demikian, unggahan akun “Viral Nusantara” telah memanfaatkan arsip lama dan menyebarkannya dalam konteks baru yang menyesatkan.
Hindari Terjebak Hoaks Visual
Unggahan ini tergolong sebagai hoaks bergambar yang menggunakan konteks palsu (false context). Meskipun gambar itu nyata, namun penggunaannya menyesatkan karena tidak sesuai dengan situasi saat ini. Konten seperti ini dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap institusi polisi jika tidak segera diluruskan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memverifikasi setiap informasi visual yang beredar dan memahami bahwa tidak semua gambar yang tampak “meyakinkan” mencerminkan fakta sebenarnya.
Hoaks bergambar seperti ini menjadi tantangan besar di era digital. Banyak orang hanya melihat gambar dan langsung menarik kesimpulan tanpa mengecek konteks atau sumber aslinya. Agar tidak terjebak hoaks serupa, masyarakat perlu:
-
Periksa asal-usul gambar secara menyeluruh menggunakan Google Lens atau reverse image search.
-
Cek tanggal publikasi dan narasi asli dari sumber berita resmi.
-
Bandingkan informasi dengan kanal klarifikasi seperti turnbackhoax.id atau komdigi.go.id.
-
Laporkan konten menyesatkan kepada platform media sosial atau otoritas siber.
Masyarakat perlu memahami bahwa tidak semua unggahan yang tampak “meyakinkan” benar-benar mencerminkan fakta. Di era digital ini, masyarakat harus terus memeriksa ulang informasi yang mengalir melalui gadget setiap hari.
Unggahan “Mobil Patroli Polsek Kelapa Gading Pakai Lamborghini” merupakan hoaks yang memanfaatkan konteks lama dan menyesatkannya dalam narasi baru. Faktanya, mobil tersebut hanya tampil dalam pameran Hari Bhayangkara 2014 dan bukan kendaraan operasional. Ini menjadi pengingat penting bahwa masyarakat harus kritis terhadap unggahan viral, terutama yang memuat konten visual dan menyangkut institusi publik. Jangan langsung percaya—cek fakta dulu sebelum ikut membagikan.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
