Jangan Menjadi Wanita yang Memiliki Enam Sifat Ini

Jangan Menjadi Wanita Memiliki 6 Sifat Ini, Berikut

Dalam Islam, wanita sangat dimuliakan. Ia bisa menjadi perhiasan dunia, sebagaimana sabda Nabi ﷺ:

> “Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.”
(HR. Muslim)

Namun, keindahan seorang wanita bukan terletak pada rupa dan harta, melainkan pada akhlak dan ketakwaannya. Sebaliknya, jika seorang wanita memiliki sifat-sifat buruk, maka ia bukan hanya merusak dirinya sendiri, tapi juga bisa menjadi fitnah bagi keluarga dan masyarakat.

Berikut adalah enam sifat wanita yang sebaiknya dihindari, agar tidak menjadi wanita yang dimurkai Allah dan dijauhi oleh para malaikat serta manusia yang beriman.

1. Wanita yang Suka Membuka Aurat (Tabarruj)

Wanita yang menampakkan auratnya dengan sengaja, memperlihatkan lekuk tubuhnya atau berpakaian tetapi telanjang (kasyiyat ‘ariyat), telah disebutkan oleh Rasulullah ﷺ sebagai calon penghuni neraka.

> “Ada dua golongan penghuni neraka yang belum aku lihat: … wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium baunya…”
(HR. Muslim)

Sikap ini menunjukkan ketidaktaatan kepada perintah Allah. Padahal, Allah memerintahkan wanita untuk menutup aurat dan menjaga kehormatannya.

Solusi: Pakailah pakaian yang menutup aurat secara sempurna. Bukan hanya soal kain, tapi juga niat dan kesadaran untuk menjaga diri dari pandangan yang haram.

2. Wanita yang Durhaka kepada Suami

Rasulullah ﷺ sangat menekankan pentingnya ketaatan istri kepada suami selama dalam hal yang tidak bertentangan dengan syariat.

> “Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang sujud kepada selain Allah, niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya…”
(HR. Tirmidzi)

Wanita yang membangkang, meremehkan suaminya, atau sering mengeluh dan mengingkari kebaikan suami adalah wanita yang disebut sebagai tidak bersyukur.

> “Aku melihat ke dalam neraka, ternyata mayoritas penghuninya adalah wanita.” Para sahabat bertanya, ‘Mengapa demikian, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Karena mereka sering mengingkari kebaikan suaminya.’”
(HR. Bukhari)

Solusi: Bangun komunikasi yang sehat dengan suami. Hargai usahanya, sabar dalam kekurangannya, dan jadilah penyemangat di rumah, bukan pemberat langkahnya.

3. Wanita yang Suka Menggunjing dan Menyebarkan Fitnah

Menggunjing (ghibah), apalagi menyebarkan fitnah, adalah dosa besar yang banyak diremehkan. Sering kali dalam pergaulan, wanita terjebak dalam obrolan yang tidak bermanfaat dan membicarakan keburukan orang lain.

> “Dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kalian memakan daging saudaranya yang sudah mati?”
(QS. Al-Hujurat: 12)

Wanita seperti ini bukan hanya merusak nama baik orang lain, tapi juga merusak kehormatan dirinya sendiri.

Solusi: Jaga lisan. Jika tak bisa berkata baik, diamlah. Bergabunglah dalam majelis ilmu daripada kelompok yang hanya sibuk membicarakan aib orang lain.

4. Wanita yang Suka Pamer dan Ujub (Bangga Diri)

Wanita yang merasa paling cantik, paling kaya, paling pintar, dan suka memamerkan kehidupan di media sosial atau dunia nyata adalah wanita yang terjangkit penyakit ‘ujub (kagum pada diri sendiri).

> “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji zarrah.”
(HR. Muslim)

Pamer bisa berubah menjadi riya’ (pencitraan), dan riya’ adalah syirik kecil. Apa yang dilakukan bukan karena Allah, tapi karena ingin dipuji manusia.

Solusi: Tanamkan bahwa semua yang dimiliki adalah titipan. Jadilah wanita yang bersyukur dan rendah hati, karena Allah mencintai hamba-Nya yang tidak sombong.

5. Wanita yang Mengabaikan Shalat

Shalat adalah tiang agama. Wanita yang meremehkan shalat—sering menunda, bahkan meninggalkan—berarti ia telah memutus hubungan langsung dengan Allah. Apalagi jika ia tidak menjaga waktu-waktunya, atau shalat tanpa khusyuk dan penuh kelalaian.

> “Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya.”
(QS. Al-Ma’un: 4–5)

Solusi: Jadikan shalat sebagai prioritas. Bangun kedekatan dengan Allah melalui shalat lima waktu, dan sempurnakan dengan sunnah serta dzikir.

6. Wanita yang Menjadi Penggoda dan Perusak Rumah Tangga

Islam sangat melarang wanita menggoda suami orang lain, atau bahkan menjadi penyebab retaknya rumah tangga orang lain.

> “Bukan termasuk golongan kami, wanita yang merusak hubungan antara seorang wanita dengan suaminya.”
(HR. Abu Dawud)

Wanita seperti ini sering menebar pesona, sengaja mendekati suami orang, atau menjadi pelakor (perebut laki orang). Bahkan hanya lewat chat, candaan genit, atau perhatian yang tidak wajar.

Solusi: Jaga kehormatan. Jangan mudah tersenyum atau membuka obrolan dengan pria bukan mahram, terlebih yang sudah beristri. Ingat, wanita beriman menjaga diri, bukan mengundang perhatian.

Penutup: Jadilah Wanita yang Mulia di Hadapan Allah

Islam tidak menilai wanita dari fisiknya, tetapi dari iman, akhlak, dan taqwanya. Jika seorang wanita menjaga lisannya, pakaiannya, hatinya, dan hubungannya dengan Allah serta manusia, maka ia akan menjadi wanita yang harum di dunia dan bercahaya di akhirat.

Jangan menjadi wanita yang:

1. Membuka aurat
2. Durhaka pada suami
3. Suka bergunjing
4. Sombong dan suka pamer
5. Melalaikan shalat
6. Merusak rumah tangga orang lain

Sebaliknya, jadilah wanita yang menjaga kehormatan, mencintai ilmu, taat kepada Allah, dan menjadi penyejuk dalam rumah tangga.

> “Wanita yang shalihah adalah perhiasan dunia yang paling indah.”
(HR. Muslim) #MuslimahShalihah #WanitaBermartabat #CerminDiri #NasihatMuslimah #AkhlaqWanita #JagaHatiDanLisan. (Tengku Iskandar)