Judul: Dahsyatnya Doa Ibu untuk Anaknya
Penulis: Muhammad Fahlun al-Mahera
Penerbit: Semesta Hikmah Publishing
Cetakan: Ketiga, 2025
Tebal: ix + 202 halaman
Doa ibu adalah kekuatan yang tak terukur. Dampaknya sangat luar biasa bagi anak-anaknya. Buku “Dahsyatnya Doa Ibu untuk Anaknya” karya Muhammad Fadhlun al-Mahera, yang diterbitkan oleh Semesta Hikmah Publishing, edisi ketiga tahun 2025, membuktikan hal tersebut.
Buku setebal 202 halaman ini mengupas tuntas keajaiban doa seorang ibu yang paling mustajab dan penuh dengan keberkahan. Ibu adalah sosok yang tak hanya melahirkan dan mengasuh anaknya selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun, tetapi juga mendoakan anak-anaknya dengan ketulusan hati tanpa pamrih terus mengalir dan tak pernah menagih. Diibaratkan doa ibu seperti surga yang berjalan di dunia yang menggambarkan ibu sebagai perantara surga melalui doanya.
Rahasia Doa Ibu: Tulus, Cinta, dan Pengorbanan
Penulis buku ini menjelaskan bahwa doa ibu lahir dari hati yang tulus. Lisan suci tersebut penuh dengan cinta dan pengorbanan. Ibu tidak mengharapkan balasan apapun dari anaknya. Ia hanya ingin melihat anak-anaknya bahagia, sehat, dan sukses dunia akhirat.
Ketulusan inilah yang membuat doanya begitu istimewa dan Allah Swt mudah mengabulkan. Ibu sangat yakin bahwa doanya mampu mengubah takdir anak-anaknya. Jika ibu mendoakan anaknya dengan baik, nasib anak bisa menjadi baik dan beruntung. Sebaliknya, mendoakan anaknya dengan kalimat buruk, bisa menjadi kutukan.
Menyentuh Hati: Kisah-Kisah Nyata yang Menginspirasi
Muhammad Fadhlun al-Mahera dengan piawai menguraikan peran doa ibu. Ia berhasil menyajikan kisah-kisah yang sangat menyentuh. Buku ini mengutip hadis Rasulullah SAW riwayat Imam Baihaki, “Ada tiga macam doa yang tidak akan ditolak: Doa orang tua, doa orang yang berpuasa, dan doa orang yang sedang menempuh perjalanan.” (hal.iv)
Buku ini memuat kisah-kisah inspiratif. Di antaranya, kisah Uwais al Qorny, Bayazid al Busthomi, Muhammad bin Harun al-Balkhi, dan Wail bin Khothob, serta kisah legenda Malin Kundang juga turut menghiasi halaman buku ini.
Wail bin Khothob: Selamat Berkat Ridha Ibu
Salah satu kisah paling mengharukan adalah kisah Wail bin Khothob. Kisah ini diceritakan di halaman 173. Wail hampir dibakar oleh Rasulullah SAW saat sakaratul maut. Ia tidak bisa mengucapkan kalimat syahadat. Penyebabnya adalah kekecewaan ibunya terhadap Wail. Wail selalu mengikuti kata-kata istrinya dan mengabaikan perintah ibunya.
Rasulullah SAW memanggil ibu Wail dan bertanya, “Apakah engkau telah meridhai dan memaafkan anakmu ini sebelum wafatnya?” Sang ibu menjawab dengan air mata, “Tidak, wahai Rasulullah. Ia adalah anak yang durhaka.”
Mendengar jawaban itu, Rasulullah SAW tampak sangat marah. Beliau bersabda,
“Bawalah kayu bakar! Kita akan membakar jenazahnya di depan ibunya!”
Ibu Wail terkejut dan memohon, “Jangan, wahai Rasulullah! Jangan kau bakar anakku!” Ia kemudian menangis dan berkata, “Aku bersaksi, wahai Rasulullah, aku telah memaafkannya! Aku ridha padanya. Jangan bakar anakku, semoga Allah mengampuninya.”Rasulullah SAW tersenyum dan berkata, “Sekarang anakmu telah diselamatkan dari siksa Allah karena ridhanya seorang ibu.”
Kekuatan Doa Ibu: Perubahan yang Nyata
Kisah Wail dan kisah lainnya dalam buku ini menunjukkan betapa dahsyatnya doa dari seorang ibu. Seorang anak yang hampir binasa bisa selamat berkat doa ibunya. Seorang anak yang tersesat, bisa kembali ke jalan yang benar karena ibunya terus mendoakan. Dalam agama Islam, Rasulullah SAW menegaskan pentingnya ridha ibu, yang setara dengan ridha Allah SWT.
Buku “Dahsyatnya Doa Ibu untuk Anaknya” adalah bacaan yang sangat direkomendasikan. Buku ini memberikan inspirasi dan penguatan tentang kekuatan permata lisan dari seorang ibu sekaligus juga mengingatkan kita akan pentingnya menghormati dan berbakti kepada ibu.(karemustofa)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
