Awal Perseteruan: Persaingan Jerman dan Perancis Sebagai Penyebab Perang Dunia I
Segalanya bermula dari kekalahan memalukan yang dialami Perancis dalam perang tahun 1870β1871. Akibatnya, dendam historis tumbuh subur. Di sisi lain, Jerman berkembang pesat sebagai kekuatan industri. Persaingan ini kemudian meluas menjadi permusuhan terbuka. Oleh karena itu, negara-negara besar mulai membentuk aliansi pertahanan masing-masing. Eropa pun terpecah menjadi dua blok militer utama.Penyebab Perang Dunia I dan Hubungannya dengan Perang Dunia II itulah yang terjadi
Baca juga: Selat Hormuz: Jalur Minyak Dunia yang Terus Memanas
Pecahnya Perang Dunia I dan Konflik Blok Sentral dengan Blok Sekutu
Pada awal Agustus 1914, ketegangan yang lama terpendam akhirnya meledak. Jerman menyatakan perang kepada Rusia, kemudian Perancis menyatakan perang kepada Jerman. Tak lama setelah itu, Inggris turut menyatakan perang. Dengan cepat, dua blok besarβBlok Sentral (Jerman, Austria-Hongaria, Italia) dan Blok Sekutu (Perancis, Inggris, Rusia)βterlibat dalam perang besar yang meluas ke seluruh dunia. Maka, dimulailah Perang Dunia I.
Kekalahan Jerman dan Perjanjian Versailles yang Menghina
Setelah empat tahun peperangan, Jerman akhirnya menyerah pada 11 November 1918. Namun, kekalahan itu hanyalah awal dari penderitaan baru. Melalui Perjanjian Versailles tahun 1919, Jerman dijatuhi hukuman berat: kehilangan wilayah, pembatasan militer, dan reparasi dalam jumlah besar.
βGermany accepts the responsibility of Germany and her allies for causing all the loss and damage.β
(Pasal 231, Treaty of Versailles)
Akibatnya, rasa malu dan marah merebak di tengah masyarakat Jerman. Banyak pihak menganggap perjanjian itu sebagai penghinaan nasional, bukan perdamaian.
Munculnya Fasisme: Dampak Sosial dan Ekonomi Perang Dunia I
Tidak mengherankan jika krisis ekonomi pun menyusul. Inflasi melambung, pengangguran melonjak, dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah meningkat. Dalam situasi kacau ini, Adolf Hitler bangkit sebagai simbol harapan sekaligus ancaman. Ia membawa ideologi fasisme dan menolak seluruh isi Perjanjian Versailles. Dengan retorika kuat, ia berhasil menarik dukungan rakyat dan membangun kekuatan politik melalui Partai Nazi.
Baca juga:Sudirman dan Bola
Kebangkitan Nazi dan Meletusnya Perang Dunia II
- Setelah berhasil menjadi Kanselir pada tahun 1933, Hitler mulai membangun kembali militer Jerman secara diam-diam. Dunia internasional memilih diam. Ketika ia mencaplok Austria dan Sudetenland, tidak ada tindakan tegas dari Inggris maupun Perancis. Akan tetapi, semua berubah pada 1 September 1939. Saat itu, Jerman menyerang Polandia melalui kota Danzig. Akibatnya, Inggris dan Perancis langsung menyatakan perang. Maka pecahlah Perang Dunia II.Penyebab Perang Dunia I dan Hubungannya dengan Perang Dunia II telah kita paparkan apa yang kita petik?
- Hari Ini: Dunia Tak Baik-Baik Saja
Kini, lebih dari satu abad sejak Perang Dunia I dimulai, dunia tampaknya tidak dalam keadaan lebih tenang. Blok-blok geopolitik baru seperti NATO, BRICS, dan AUKUS mulai menunjukkan ketegangan yang mengeras. Sementara itu, konflik yang mengendap seperti IranβIsrael, IndiaβPakistan, hingga perang RusiaβUkraina, memperlihatkan gejala yang mengkhawatirkan.
Pertanyaannya kini: akankah semua ini menjadi awal dari perang dunia baru?
Jawaban yang pasti belum ada. Namun sejarah selalu memberi tanda.
Semoga tidak.
Perang Dunia I dan II adalah Cermin Masa Kini
Pesan Anda telah terkirim
Pada akhirnya, sejarah bukan hanya tentang masa lalu. Ia juga menjadi peringatan bagi masa depan. Perang Dunia I melahirkan luka yang dalam, dan Perjanjian Versailles menanamkan dendam. Dari luka itu, Hitler muncul dan membakar dunia sekali lagi. Kini, dunia kembali berdiri di ujung tanduk. Pilihannya hanya dua: mengulang sejarah, atau belajar dari masa lalu.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.