Sosok
Beranda » Berita » Mengenal Sosok 9 Haji yang Disebut Bakal Geser Dominasi 9 Naga

Mengenal Sosok 9 Haji yang Disebut Bakal Geser Dominasi 9 Naga

Gambar hanya Ilustrasi

Isu menarik mulai mewarnai peta kekuatan ekonomi dan politik Indonesia pasca-Pilpres 2024. Belakangan ini, pengusaha sekaligus konten kreator Mardigu Wowiek Prasantyo melemparkan wacana baru. Jika selama ini istilah “9 Naga” identik dengan kelompok konglomerat lama, kini muncul narasi tandingan yang ia namakan “9 Haji”.

Bossman Mardigu tidak melemparkan wacana ini tanpa dasar. Ia mengaitkannya dengan dinamika politik terkini serta kasus-kasus besar yang mengguncang para elite lama. Lantas, siapa saja sosok yang ia gadang-gadang akan mengisi daftar “9 Haji” ini?

Istilah “9 Naga” telah lama merujuk pada sekelompok pengusaha super kaya, mayoritas keturunan Tionghoa. Publik meyakini kelompok ini memiliki pengaruh besar dalam perekonomian Indonesia selama puluhan tahun. Namun, banyak pihak kini menyebut dominasi mereka mulai goyah.

Profil 9 Sosok di Balik Wacana “9 Haji”

Wacana ini menyorot sembilan nama besar yang berpotensi menjadi pilar utamanya. Sebagian masyarakat telah mengenal mereka sebagai pengusaha sukses dengan citra yang kuat.

  1. Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam)

    Ia membangun imperium bisnisnya di Kalimantan Selatan di bawah bendera Jhonlin Group. Gurita bisnisnya mencakup sektor vital seperti pertambangan dan perkebunan. Kisah suksesnya sangat inspiratif, karena ia memulai karier dari profesi sopir sebelum menjadi konglomerat disegani.

  2. Abdul Rasyid (Haji Rasyid)

    Haji Rasyid adalah pengusaha asal Kalimantan Tengah. Majalah Forbes pernah mencatat namanya dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Selain itu, ia dikenal sebagai filantropis yang murah hati karena kerap membagikan ratusan ton beras dalam aksi sosial di daerahnya.

  3. Haji Robert

    Haji Robert memegang peran sentral di PT Nusa Halmahera Minerals (NHM). Ia memfokuskan bisnisnya pada pengelolaan tambang emas prestisius Gosowong di Halmahera Utara. Melalui pengelolaan ini, ia menjelma menjadi pemain kunci dalam industri logam mulia nasional.

  4. Muhammad Hatta (Haji Ciut)

    Nama Muhammad Hatta lebih populer sebagai Haji Ciut. Ia menjadi viral setelah menggelar pesta pernikahan putranya selama 14 hari 14 malam. Portofolio bisnisnya berpusat pada sektor sumber daya alam, seperti batu bara dan kelapa sawit.

  5. Aksa Mahmud (Haji Aksa)

    Sebagai pendiri Bosowa Corp, namanya telah lama masuk dalam jajaran orang terkaya Indonesia. Konglomerasi bisnisnya yang berbasis di Indonesia Timur ini sangat terdiversifikasi. Saat ini bisnisnya mencakup sektor otomotif, semen, logistik, energi, hingga pendidikan.

  6. Zaini Mahdi (Haji Ijai)

    Haji Ijai merupakan pemilik perusahaan batu bara PT Batu Gunung Mulia. Perusahaan ini menunjukkan kinerja impresif dengan kapasitas produksi mencapai 200 ribu ton batu bara per tahun. Hal ini membuktikan eksistensinya sebagai pemain penting di industri pertambangan.

  7. Hadji Kalla

    Mendiang Hadji Kalla dikenal sebagai pengusaha visioner berdarah Bugis. Ia merupakan ayah dari Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Selain itu ia mendirikan Kalla Group, kelompok usaha yang kini menjadi pilar ekonomi di Indonesia Timur.

  8. H. Abdussamad Sulaiman (Haji Leman)

    Lebih dikenal sebagai Haji Leman, ia adalah pengusaha legendaris asal Kalimantan. Ia juga merupakan pendiri klub sepak bola PS Barito Putera. Jiwa bisnisnya terasah sejak kecil saat ia memulai usaha ternak ayam hanya dengan modal Rp300.

  9. Anif Shah (Haji Anif)

    Mendiang Haji Anif adalah motor penggerak grup usaha Anugerah Langkat Makmur (ALAM). Kerajaan bisnisnya mencakup berbagai bidang, seperti perkebunan kelapa sawit, properti, jaringan SPBU, dan bisnis sarang burung walet.

Era Baru Oligarki atau Sekadar Wacana?

Hingga saat ini, “9 Haji” masih sebatas wacana yang mewarnai perbincangan publik. Namun, isu ini sudah berhasil memantik diskusi publik tentang arah masa depan struktur ekonomi-politik Indonesia.

Menggali Peran Pemuda dalam Riyadus Shalihin: Menjadi Agen Perubahan Sejati

Apakah “9 Haji” benar-benar akan menggantikan “9 Naga” atau sekadar menjadi bagian dari dinamika politik pasca-pemilu, waktu yang akan membuktikannya. Yang jelas, publik kini menyoroti nama-nama seperti Haji Isam sebagai simbol potensi pergeseran kekuatan ekonomi di Indonesia.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement