Berita Olahraga
Beranda » Berita » Franck Ribéry Sindir Cristiano Ronaldo soal Kriteria Ballon d’Or

Franck Ribéry Sindir Cristiano Ronaldo soal Kriteria Ballon d’Or

Ribery saat masih berseragam bayern

Dunia sepak bola kembali ramai, pemicunya adalah sebuah sindiran tajam dari legenda Prancis, Franck Ribéry kepada Cristiano Ronaldo terkait penghargaan pesepak bola terbaik dunia Ballon d’Or. Sindiran ini dengan cepat memanaskan kembali perdebatan lama soal kriteria penghargaan Ballon d’Or. Luka lama dari tahun 2013 seolah terbuka kembali. Semua bermula dari unggahan Ribéry di akun media sosial X miliknya. Pada Sabtu (7/6/2025), ia melontarkan sebuah pertanyaan retoris. Pertanyaan itu jelas ditujukan kepada Ronaldo. Ribéry menulisnya dengan nada sarkastis yang sangat terasa.

“So you NEED to win the Champions League to win the Ballon d’Or?” (Jadi kamu HARUS memenangkan Liga Champions untuk memenangkan Ballon d’Or?), tulis Ribéry.

Pesepak bola muslim asal Prancis ini menambahkan tiga emoji tertawa di akhir kalimatnya. Emoji tersebut menegaskan bahwa cuitannya adalah sebuah sindiran telak. Unggahan ini pun langsung menjadi pusat perhatian. Penggemar sepak bola di seluruh dunia mulai membahasnya.

Pemicu Sindiran: Pernyataan Kontroversial Ronaldo

Untuk memahami konteks sindiran Ribéry, kita harus melihat pernyataan Ronaldo sebelumnya. Akun X @theMadridZone melaporkan komentar Ronaldo pada 7 Juni 2025. Dalam komentar itu, Ronaldo mengutarakan pandangannya tentang kriteria pemenang Ballon d’Or. Ia menekankan pentingnya trofi Liga Champions.

“For me, whoever wins the Ballon d’Or must be a player who has won the Champions League. I think this award has lost its value,” ujar Ronaldo. (Bagiku, siapa pun yang memenangkan Ballon d’Or haruslah pemain yang telah memenangkan Liga Champions. Saya pikir penghargaan ini telah kehilangan nilainya).

Peduli Sumatera: Saat Saudara Kita Menjerit, Hati Kita Harus Bangkit

Pernyataan Ronaldo ini menjadi ironis jika kita melihat kembali sejarah. Pandangannya saat ini sangat kontras dengan pengalamannya sendiri. Terutama saat ia memenangkan Ballon d’Or pada tahun 2013. Membuka Kembali Luka Lama Ballon d’Or 2013. Sindiran Ribéry terhadap Ronaldo punya dasar yang sangat kuat. Ia merujuk langsung pada malam penganugerahan Ballon d’Or 2013.

Tahun itu menjadi puncak kekecewaan terbesar dalam karier Ribéry. Ia merasa penghargaan itu seharusnya menjadi miliknya. Pada musim 2012/2013, Ribéry tampil fenomenal bersama Bayern Munich. Ia membawa timnya meraih treble winner yang bersejarah. Bayern sukses menjuarai Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions. Ribéry adalah motor utama kesuksesan tersebut. Ia bahkan memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Eropa UEFA.

Namun, hasil akhir Ballon d’Or berkata lain. Ribéry hanya menempati posisi ketiga. Pemenangnya adalah Cristiano Ronaldo, yang pada musim itu tidak memenangkan Liga Champions bersama Real Madrid. Fakta inilah yang membuat sindiran Ribéry begitu tajam dan relevan. Ia seolah berkata, “Dulu, kamu menang tanpa Liga Champions, mengapa sekarang kriterianya berubah?”

Reaksi Publik dan Debat yang Tak Berujung

Cuitan Ribéry langsung membelah opini publik. Penggemar dan analis sepak bola kembali berdebat sengit. Sebagian besar mendukung argumen Ribéry. Mereka merasa prestasi kolektif dan kemenangan tim seharusnya menjadi faktor utama. Kemenangan treble adalah pencapaian tertinggi di level klub. Di sisi lain, pendukung Ronaldo tetap membela idolanya. Mereka menyoroti statistik individu Ronaldo yang luar biasa pada tahun itu. Debat ini sekali lagi menunjukkan dilema abadi Ballon d’Or. Apakah ini penghargaan untuk pemain terbaik secara individu atau untuk pemain paling sukses bersama timnya?

Beberapa media ternama seperti L’Équipe dan Marca juga pernah melaporkan kekecewaan Ribéry di masa lalu. Ia sering menyebut adanya unsur politik dalam voting. Sindiran terbarunya ini adalah respons langsung terhadap komentar Ronaldo. Hal ini menambah babak baru dalam rivalitas tidak langsung di antara para legenda sepak bola.
Hingga kini, Cristiano Ronaldo belum memberikan tanggapan resmi. Namun, perdebatan telah berkobar. Unggahan sederhana Ribéry telah berhasil mengingatkan dunia akan salah satu kontroversi terbesar dalam sejarah Ballon d’Or.

Asosiasi Ma’had Aly Dorong PenguatanDirektorat Jenderal Pesantren


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement