Berita Internasional
Beranda » Berita » Lebih Dari 91.000 Jamaah Haji Telah Mendapatkan Layanan Kesehatan

Lebih Dari 91.000 Jamaah Haji Telah Mendapatkan Layanan Kesehatan

Sistem kesehatan Arab Saudi mencatat telah melakukan layanan kesehatan lebih dari 91.000 jamaah haji ( Foro.dok. kemenag.go.id)

SURAU.CO. Pemerintah Arab Saudi telah melakukan pelayanan kesehatan terhadap 91.000 jamaah haji tahun 2025 ini. Sistem kesehatan setempat menyebutkan ada 51.938 jamaah haji mendapatkan pelayanan pada puskesmas. Kemudian 22.486 kasus gawat darurat telah tertangani. Kemudian ada 1.069 orang mendapatkan pelayanan rawat jalan.

Selain itu hingga 2 Juni, penyedia layanan kesehatan telah menangani 51.938 jamaah haji di pusat kesehatan. Kemudian ada 22.486 penanganan kasus darurat, dan memberikan perawatan rawat jalan bagi 1.069 orang. Sebanyak 4.119 jamaah haji mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan 1.973 di antaranya memerlukan perawatan intensif.

Tercatat pula dokter bedah berhasil melakukan 16 operasi jantung terbuka dan 145 kateterisasi jantung. Selain itu juga menangani 44 kasus kelelahan akibat panas.
Otoritas kesehatan Saudi mengatakan mereka tetap berkomitmen untuk menjaga kesejahteraan para jamaah haji. Salah satunya adalah dengan melakukan koordinasi penyedia layanan kesehatan untuk memberikan perawatan medis berkualitas tinggi dan efisien.

Kerahkan 11 Pesawat dan 13 Helipad

Sementara itu Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi telah mengaktifkan layanan ambulans udara untuk musim haji 2025. Ada mengerahkan 11 pesawat dari 13 helipad yang berlokasi strategis untuk mengangkut kasus medis kritis dari Masjidil Haram dan tempat-tempat suci lainnya.

Laman Saudi Press Agency melaporkan pada Senin (2/6) ambulans udara memainkan peran penting dalam mendukung jaringan darurat. Pihak Bulan Sabit Merah juga meningkatkan kapasitas operasionalnya dengan mengerahkan lebih dari 120 unit ambulans di seluruh Mekkah. Distribusi strategis mencakup 45 unit di sektor timur laut dan barat, 15 unit yang mencakup zona selatan, dan 20 unit di area pusat.

Manajemen Waktu: Refleksi Mendalam Bab Bersegera dalam Kebaikan

Kemudian juga mengerahkan lebih dari 160 teknisi medis darurat. Ada juga 12 kendaraan darurat bermotor dan tiga mobil golf yang dipasang sebagai ambulans portabel untuk zona dengan akses terbatas.

Lebih dari 30 unit gawat darurat telah ditempatkan secara strategis di Masjidil Haram. Layanan Kesehatan ini juga mendapat dukukna lebih dari 120 dokter dan teknisi darurat yang bekerja sepanjang waktu untuk menyediakan perawatan medis mendesak. Tersedia juga lebih dari 550 relawan.

Kesiapan Jamaah Haji Indonesia

Jamaah haji Indonesia sudah bersiap untuk melaksanakan puncak haji.Dalam rangka memastikan kesiapan jemaah haji menjelang puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), Tim Amirulhajj Indonesia melakukan kunjungan ke Sektor 2 Makkah. Sektor ini menjadi lokasi akomodasi bagi lebih dari 21.000 jemaah dari 71 kloter yang tersebar pada 23 hotel.

Kunjungan tim anggota Amirulhajj tersebut dipimpin oleh Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, didampingi oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Choiri Fauzi, Rektor IPB sekaligus Ketua Umum ICMI Prof. Dr. Arif Satria, serta Pengurus Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Syamsul Anwar.

“Banyak minum air putih, cukup istirahat, dan jaga fisik. Hingga hari ini sudah 108 jemaah wafat. Kita doakan mereka husnul khatimah dan semoga kita semua tetap sehat untuk menunaikan haji hingga selesai,” ujar Jenderal (Purn) Dudung Abdurahman. Dirinya mengingatkan jemaah untuk mengutamakan kesehatan fisik, mengingat suhu di Makkah mencapai 42°C.

Meneladani Seni Hidup Imam Nawawi: Kunci Keseimbangan Dunia dan Akhirat

Sedangkan Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi menyoroti pentingnya penyelenggaraan ibadah haji yang ramah perempuan. Ia mengingatkan agar fasilitas seperti toilet, ruang laktasi, dan layanan kesehatan reproduksi diperhatikan secara serius. “Kalau kelelahan karena terlalu banyak aktivitas sunnah, nanti malah tak kuat saat puncak haji. Sayang sekali kalau hajinya jadi tidak sempurna,” pesannya kepada para jemaah perempuan.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement