Ekonomi Nasional Opinion
Beranda » Berita » Peran zakat dalam Pengentasan kemiskinan

Peran zakat dalam Pengentasan kemiskinan

Garis kemiskinan di Indonesia dan peran zakat dalam pengentasan kemiskinan merupakan dua aspek penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Berikut penjelasan mengenai keduanya:

📊 Garis Kemiskinan di Indonesia

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada September 2024, garis kemiskinan nasional ditetapkan sebesar Rp595.242 per kapita per bulan.  Jumlah ini terdiri dari:

Garis Kemiskinan Makanan: Rp443.433 (74,50%)

Garis Kemiskinan Non-Makanan: Rp151.809 (25,50%)

Bahaya Sinkretisme dan Pluralisme Agama

Dengan rata-rata rumah tangga miskin memiliki 4,71 anggota, maka garis kemiskinan per rumah tangga mencapai Rp2.803.590 per bulan.

Pada periode yang sama, persentase penduduk miskin turun menjadi 8,57%, atau sekitar 24,06 juta orang.  Penurunan ini mencakup:

Perkotaan: 6,66% (menurun dari 7,09% pada Maret 2024)

Perdesaan: 11,34% (menurun dari 11,79% pada Maret 2024)

Namun, jika menggunakan standar Bank Dunia untuk negara berpendapatan menengah atas (US$6,85 PPP per hari), sekitar 60% penduduk Indonesia masih tergolong miskin pada tahun 2024.

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

🕌 Peran Zakat dalam Pengentasan Kemiskinan

Zakat, sebagai salah satu pilar ekonomi Islam, memiliki peran strategis dalam mengurangi kemiskinan melalui redistribusi kekayaan.  Beberapa peran zakat meliputi:

Ekonomi: Zakat mencegah penumpukan kekayaan pada segelintir orang dan mewajibkan distribusi kepada fakir miskin, sehingga dapat menjadi sumber dana potensial untuk modal usaha dan membuka lapangan pekerjaan.

Sosial: Dengan zakat, orang miskin merasa dihargai dan menjadi bagian dari masyarakat, mengurangi kesenjangan sosial.

Moral dan Spiritual: Zakat menyucikan jiwa dari sifat kikir dan mengembangkan rasa kasih sayang kepada sesama.
Namun, potensi zakat di Indonesia belum dimanfaatkan secara optimal.  Studi menunjukkan bahwa Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) baru mengelola sekitar 1% dari potensi zakat yang diperkirakan mencapai Rp217 triliun.

Points Rektor UGM dan Kisah Politik Ijazah Jokowi

🔍 Kesimpulan

Garis kemiskinan di Indonesia menunjukkan penurunan, namun tantangan masih ada, terutama jika menggunakan standar internasional.  Zakat memiliki potensi besar dalam membantu mengentaskan kemiskinan, namun pengelolaannya perlu ditingkatkan agar lebih efektif dan tepat sasaran.  Kolaborasi antara pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan ini. (Tengku Iskandar)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement