Seluruh Proses Pemvisaan Jemaah Reguler Telah Rampung
Surau.co – Kementerian Agama (Kemenag) resmi menutup proses penerbitan visa bagi jemaah haji reguler tahun 1446 H/2025 M. Penutupan ini dilakukan lebih awal dari tenggat waktu yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi, yakni 29 Zulkaidah 1446 H atau 6 Juni 2025.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag, Subhan Cholid, mengungkapkan bahwa proses visa telah rampung seluruhnya. “Kami telah menuntaskan tahapan ini secara menyeluruh. Penutupan lebih awal ini memungkinkan kami mempersiapkan proses pemberangkatan lebih matang,” ujar Subhan dalam keterangan pers, Sabtu (25/5/2025).
Ia menyatakan bahwa proses pengajuan visa berjalan sesuai jadwal dan tanpa kendala besar. Jemaah yang telah melunasi biaya haji otomatis masuk ke dalam sistem e-Hajj dan memperoleh visa dalam waktu yang ditentukan.
Efisiensi Jadi Kunci Penyelenggaraan Haji
Kemenag menargetkan efisiensi tinggi dalam proses penyelenggaraan haji 2025. Penutupan visa yang dilakukan lebih cepat mencerminkan kesiapan administrasi dan perencanaan teknis yang matang. Dengan tahapan ini selesai lebih awal, Kemenag dapat fokus memastikan proses berikutnya berjalan lancar.
“Selanjutnya, kami menyiapkan pengecekan akhir terhadap dokumen, kondisi kesehatan jemaah, dan kesiapan akomodasi serta transportasi di Arab Saudi,” kata Subhan.
Tahun ini, Indonesia mendapat kuota sebanyak 241.000 jemaah haji. Dari jumlah tersebut, 213.320 jemaah berasal dari jalur reguler, sedangkan sisanya merupakan jemaah haji khusus. Jumlah besar ini menuntut kerja ekstra dalam setiap tahap, terutama pada sisi administrasi dan logistik.
Kerja Sama Digital dengan Arab Saudi Sangat Membantu
Kemenag mengapresiasi dukungan penuh dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dalam mempercepat proses visa. Sistem e-Hajj milik Arab Saudi memungkinkan integrasi data secara digital, sehingga mempersingkat waktu pengurusan visa.
Subhan menjelaskan bahwa sistem tersebut hanya membutuhkan unggahan data jemaah. “Begitu data masuk, visa langsung diproses dan terbit otomatis. Proses ini sangat membantu, apalagi mengingat volume jemaah yang besar,” jelasnya.
Tak hanya itu, Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta juga berperan besar dalam memverifikasi kelengkapan dokumen. Kerja sama antar lembaga ini menjadi faktor penting dalam keberhasilan percepatan pemvisaan.
Fokus Beralih ke Persiapan Pemberangkatan
Usai menyelesaikan proses visa, Kemenag kini mengalihkan fokus pada tahapan pemberangkatan jemaah. Kloter pertama direncanakan berangkat pada 12 Zulkaidah 1446 H atau 19 Mei 2025.
Pemerintah terus mematangkan berbagai kesiapan, termasuk transportasi udara, akomodasi, konsumsi, serta pendampingan petugas di setiap titik layanan. Kemenag menjamin setiap jemaah berangkat dalam kondisi terbaik, baik dari sisi kesehatan maupun administrasi.
“Kami pastikan tidak ada jemaah yang berangkat dengan dokumen kurang lengkap atau tanpa informasi memadai,” tegas Subhan. Ia juga menambahkan bahwa tim di lapangan telah siaga untuk membantu jemaah selama proses keberangkatan hingga tiba di Tanah Suci.
Waspada Informasi Palsu dan Janji Visa Ilegal
Kemenag juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi yang beredar di luar kanal resmi. Setelah penutupan proses visa ini, tidak ada lagi layanan pengajuan visa haji reguler untuk tahun 2025.
“Jika ada pihak yang menawarkan pembuatan visa setelah tanggal penutupan, kami pastikan itu tidak resmi dan berisiko menipu,” tegas Subhan. Ia mengimbau jemaah agar tidak berurusan dengan calo atau agen tidak berizin yang menjanjikan pemberangkatan tambahan.
Kemenag terus mempublikasikan perkembangan penyelenggaraan haji melalui kanal resminya, termasuk website, media sosial, dan pusat layanan informasi. Jemaah diminta untuk memantau informasi tersebut agar tidak terjebak berita palsu.
Kesiapan Menyeluruh Jadi Kunci Kelancaran
Kemenag menekankan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan sesuai skenario dan target waktu. Penutupan visa lebih awal menjadi bukti bahwa pemerintah bergerak cepat dan terencana dalam melayani kebutuhan jemaah.
“Kami berharap seluruh jemaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan tenang, tertib, dan aman. Semua tahapan kami kawal dengan cermat,” tutup Subhan.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
