Kisah
Beranda » Berita » Kisah Tamim Ad-Dariy: Misteri Pulau dan Sosok Dajjal

Kisah Tamim Ad-Dariy: Misteri Pulau dan Sosok Dajjal

Kisah-Tamim-Ad-Dariy
Kisah-Tamim-Ad-Dariy

Kisah Tamim Ad-Dariy: Sahabat Nabi yang Menyaksikan Dajjal

Surau.co – Tamim Ad-Dariy, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang dulunya beragama Kristen, pernah mengalami kejadian luar biasa dalam sebuah pelayaran. Bersama 30 orang dari suku Judzam dan Lakhm, Tamim menumpangi kapal yang diterjang badai besar.

Akibat hempasan ombak, mereka terdampar di sebuah pulau asing yang menyimpan misteri kelam. Di sanalah Tamim menyaksikan sosok yang dikabarkan Nabi sebagai fitnah terbesar akhir zaman: Dajjal.

Bertemu Makhluk Misterius Bernama Al-Jassasah

Setelah mengatasi keterkejutan akibat badai, Tamim dan rombongannya menjelajahi pulau yang tidak mereka kenal. Saat menyusuri pulau, mereka bertemu makhluk berbulu tebal dari ujung kepala hingga kaki. Makhluk itu bukan manusia, namun dapat berbicara. Ketika mereka bertanya tentang identitasnya, makhluk itu menjawab, “Aku Al-Jassasah.”

Al-Jassasah kemudian memerintahkan mereka untuk mengunjungi seorang pria yang tengah dikurung di bangunan mirip biara. “Dia menunggu kalian,” kata Al-Jassasah dengan nada mencurigakan. Meski merasa takut, rasa penasaran mendorong mereka untuk mengikuti petunjuk itu.

Menemukan Sosok Terbelenggu di Dalam Biara

Tamim dan rombongan akhirnya tiba di bangunan tersebut. Di sana, mereka menemukan seorang pria raksasa yang tubuhnya dirantai. Tangan pria itu diikat ke leher, dan kakinya dibelenggu hingga mata kaki. Sosok itu kemudian menanyai mereka: dari mana asal mereka dan apa tujuan mereka.

Pasca Wafatnya Rasulullah: Sikap Abu Bakar Menghadapi Kemurtadan

Tamim menjelaskan bahwa mereka berasal dari Arab dan terdampar karena badai laut. Pria itu melanjutkan dengan sejumlah pertanyaan yang tampaknya ingin menguji mereka. Ia bertanya tentang kebun kurma di Baisan, Telaga Thabariyyah, dan tentang seorang nabi ummi yang sudah muncul di tengah bangsa Arab.

Tamim menjawab bahwa pohon kurma Baisan masih berbuah, Telaga Thabariyyah masih penuh air, dan nabi ummi itu sudah berhijrah ke Madinah dan mulai menyebarkan Islam meski mendapat perlawanan.

Pengungkapan Mengejutkan: “Aku Adalah Dajjal”

Setelah mendengar jawaban Tamim, pria itu mengungkapkan jati dirinya. “Akulah Al-Masih Dajjal,” ucapnya. Ia menjelaskan bahwa dirinya masih dalam belenggu hingga waktu yang ditentukan. Suatu hari nanti, ia akan bebas dan menjelajahi bumi selama 40 malam.

Namun, ia tidak akan bisa memasuki Makkah dan Madinah karena malaikat selalu menghalangi jalannya dengan pedang terhunus. Malaikat-malaikat itu menjaga kota suci tersebut dari ancaman Dajjal.

Kesaksian Tamim Dibenarkan Nabi Muhammad SAW

Setelah kembali ke daratan, Tamim segera menemui Rasulullah SAW dan menceritakan semua yang ia alami di hadapan para sahabat. Nabi Muhammad langsung membenarkan kisah Tamim tersebut.

Penaklukan Thabaristan (Bagian 2): Kemenangan di Era Umayyah

“Demi Allah, aku mengumpulkan kalian bukan untuk memberi kabar gembira atau buruk, tapi karena Tamim membenarkan sabdaku tentang Dajjal,” sabda beliau.

Rasulullah menegaskan bahwa penuturan Tamim bukan kisah khayalan, tetapi bukti nyata dari nubuat tentang makhluk yang paling berbahaya di akhir zaman. Kisah ini pun semakin memperkuat peringatan Rasulullah tentang bahaya Dajjal yang akan muncul menjelang kiamat.

Pelajaran dari Kisah Tamim Ad-Dariy

Peristiwa yang dialami Tamim mengajarkan pentingnya menjaga keimanan dan mewaspadai fitnah akhir zaman. Dajjal bukan hanya simbol kejahatan, melainkan sosok nyata yang akan menyesatkan banyak manusia.

Melalui kisah ini, Rasulullah mengingatkan umat Islam untuk berpegang teguh pada wahyu dan bersandar pada kesaksian yang jujur. Di tengah era informasi yang penuh dengan kebohongan dan manipulasi, kisah Tamim menjadi pengingat penting agar umat Islam tidak mudah terpengaruh oleh hoaks.

Kebenaran harus dirujuk dari sumber terpercaya, terutama wahyu dan sabda Nabi yang sahih. Kisah ini bukan sekadar sejarah, tapi peringatan abadi agar kita tetap siaga menghadapi godaan akhir zaman.

Penaklukan Thabaristan: Merebut Negeri Kapak Persia di Masa Utsmaniyah


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement