Raih Gelar Doktor dari Amerika
Surau.co – Di tengah hiruk-pikuk dunia global yang terus bergerak, ada satu nama dari Indonesia yang kembali mencuri perhatian internasional: Prof. Dr. KH.
Nasaruddin Umar, M.A. Pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Agama Republik Indonesia sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini baru saja menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Hartford International University, Amerika Serikat, dalam bidang Teologi.
Penganugerahan gelar kehormatan ini berlangsung pada Kamis, 15 Mei 2025, sebagai penghargaan atas sumbangsih luar biasa beliau dalam dunia keagamaan, kemanusiaan, dan pendidikan.
Tak hanya sebagai tokoh nasional, kiprah Prof. Nasaruddin juga menjangkau panggung internasional, menjadikan namanya sebagai simbol moderasi dan dialog antar umat beragama.
Dalam laman resmi Hartford, disebutkan bahwa gelar ini diajukan oleh alumni dan wali amanat universitas, termasuk tokoh Indonesia, Dr. Alwi Shihab. Mereka menyebut Prof.
Nasaruddin sebagai seorang “intelektual publik yang terhormat,” yang telah memberi warna penting dalam ranah keagamaan dan akademik global.
Bukan Sekadar Gelar, Tapi Cermin Perjuangan Nilai-Nilai Kemanusiaan
Gelar kehormatan tersebut juga mendapatkan dukungan dari Dr. Hafid Abbas, seorang pejuang HAM dan pendidik, yang turut mengusulkan nama Prof. Nasaruddin karena rekam jejaknya dalam menegakkan nilai-nilai damai dan toleransi.
Dedikasi beliau terhadap penyebaran nilai-nilai keberagaman dan harmoni menjadi alasan kuat di balik penganugerahan ini. Tak heran jika tokoh-tokoh pendidikan di Indonesia turut memberikan apresiasi tinggi.
Rektor IAIN Ponorogo, Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag., menyebut pencapaian ini sebagai inspirasi bagi seluruh sivitas akademika, khususnya di lingkungan Kementerian Agama.
Menurutnya, semangat inklusif yang diusung Prof. Nasaruddin sejalan dengan visi kampus berbasis nilai kemanusiaan. Prof. Nasaruddin memang dikenal sebagai tokoh yang mengedepankan pendekatan humanis dalam penyelesaian persoalan umat.
Ia sering menjadi jembatan bagi dialog antar agama dan lintas budaya, serta menjadi wajah Islam yang ramah dan solutif di mata dunia.
Jejak Panjang Sang Pemimpin: Dari Ponorogo ke Panggung Global
Lahir pada 23 Juni 1959, Prof. Nasaruddin Umar bukanlah nama baru dalam dunia keagamaan Indonesia. Ia telah lama menjadi bagian penting dalam Kementerian Agama RI, pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama (2011–2014), dan kini menjadi Menteri Agama ke-25 sejak Oktober 2024.
Lebih dari itu, ia juga aktif sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, pemimpin organisasi antar iman, hingga menjadi penasihat hubungan bilateral Inggris–Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai Dirjen Bimas Islam dan juga Ketua Umum BP4 serta Pengurus Pondok Pesantren As’adiyah. Pada 2024 lalu, Prof. Nasaruddin menorehkan sejarah penting ketika menandatangani Deklarasi Bersama Istiqlal dengan Paus Fransiskus.
Momen itu menjadi tonggak dalam kerja sama lintas agama antara Indonesia dan Vatikan, serta memperkuat citra Indonesia sebagai negara muslim terbesar yang menjunjung tinggi toleransi.
Pendidikan Tinggi dan Karya-Karya Kemanusiaan yang Mendunia
Pendidikan tinggi Nasaruddin Umar tak kalah mengesankan. Ia meraih gelar Magister dan Doktor dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perjalanan studinya bahkan membawanya ke berbagai universitas top dunia.
Seperti McGill University (Kanada), Leiden University (Belanda), hingga Sophia University (Tokyo), SOAS University of London, dan Georgetown University (AS).
Ia juga seorang penulis yang produktif. Salah satu bukunya yang terkenal adalah Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Qur’an, yang membongkar bias tafsir dalam konteks keadilan gender. Buku tersebut menjadi rujukan penting dalam kajian tafsir progresif dan feminisme Islam.
Tak hanya teori, beliau mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam berbagai kebijakan dan pendekatan sosial keagamaan. Baik di masjid, kementerian, maupun forum internasional, suara beliau konsisten menyuarakan keadilan, persamaan, dan cinta damai.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
