BMKG Prediksi Cuaca Buruk Dua Hari ke Depan
Surau.co-BMKG kembali mengingatkan masyarakat terkait potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada tanggal 15 dan 16 Mei 2025. Kondisi atmosfer yang tak stabil memicu hujan lebat, kilat, dan angin kencang di berbagai wilayah Indonesia.
Peringatan ini penting karena cuaca ekstrem bisa menyebabkan gangguan aktivitas, bahkan membahayakan keselamatan warga. Warga dihimbau agar tetap siaga menghadapi kondisi cuaca yang dapat berubah secara mendadak.
Curah hujan tinggi disertai angin kencang berisiko memicu bencana seperti banjir dan tanah longsor, khususnya di wilayah yang mudah tergenang atau berada di area perbukitan curam. BMKG menyarankan agar masyarakat menggunakan aplikasi Info BMKG dan media resmi lainnya untuk memantau prakiraan cuaca harian.
Wilayah yang Rawan Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang
BMKG merilis daftar wilayah yang berpotensi terdampak cuaca buruk dalam dua hari ke depan. Di bagian barat Indonesia, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung masuk dalam zona rawan hujan deras.
Di Pulau Jawa, cuaca ekstrem diprediksi melanda Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Sementara itu, kawasan timur Indonesia juga perlu meningkatkan kewaspadaan. Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur,Maluku, dan Papua berisiko mengalami curah hujan tinggi disertai angin kencang.
Kondisi ini dapat menimbulkan dampak seperti pohon tumbang, kerusakan infrastruktur, serta keterlambatan transportasi. Pemerintah daerah diminta siaga dengan menyiapkan tempat evakuasi dan sistem peringatan dini.
Warga sebaiknya menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan serta menjauh dari sungai dan lereng bukit saat cuaca mulai memburuk. Koordinasi dengan BPBD dan aparat desa sangat dibutuhkan agar penanganan bisa cepat dan tepat.
Langkah Aman Hadapi Cuaca Buruk Menurut BMKG
BMKG memberikan beberapa panduan praktis untuk masyarakat agar bisa lebih siap menghadapi cuaca ekstrem. Langkah awal yang penting adalah memeriksa informasi cuaca terkini lewat aplikasi resmi sebelum beraktivitas di luar.
Kedua, bawa perlengkapan seperti payung, jas hujan, dan pelindung ponsel untuk menghindari kerusakan barang saat hujan. Ketiga, hindari melintasi jalan yang rawan longsor atau banjir saat hujan lebat turun. Keempat, pastikan saluran air di sekitar rumah bersih agar tidak tersumbat.
Jangan lupa untuk membuat jalur evakuasi bersama warga sekitar dan perangkat RT/RW. Edukasi seluruh anggota keluarga tentang apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana juga penting. Jika cuaca memburuk, tetap tenang dan ikuti instruksi resmi agar semua tetap aman.
Peran Penting Pemerintah dan Masyarakat dalam Kesiapsiagaan
Kesiapan menghadapi cuaca ekstrem tidak hanya menjadi tanggung jawab masyarakat, tapi juga pemerintah. BMKG meminta seluruh kepala daerah agar aktif melakukan langkah antisipatif dalam dua hari ke depan.
Posko siaga banjir dan pusat evakuasi harus dipastikan siap digunakan kapan saja. Fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan terminal harus disiapkan untuk menghadapi potensi gangguan operasional.
Petugas drainase dan kebersihan juga perlu rutin memeriksa saluran air dan membersihkannya dari sampah atau endapan yang bisa menyumbat aliran. Masyarakat diminta tidak menyebarkan informasi hoaks atau kabar yang belum jelas sumbernya.
Gunakan situs resmi seperti BMKG, BNPB, atau pemerintah daerah sebagai sumber utama informasi. Ajarkan anak-anak untuk tidak bermain di luar saat hujan deras atau ada petir. Simpan nomor penting seperti BPBD, PMI, dan ambulans untuk berjaga-jaga. Bila kondisi darurat terjadi, segera hubungi aparat setempat.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
