Nasional
Beranda » Berita » 10 Mei, Satelit Kosmos 482 Diprediksi Hantam Indonesia!

10 Mei, Satelit Kosmos 482 Diprediksi Hantam Indonesia!

Satelit Kosmos 482
Satelit Kosmos 482

Satelit Kosmos 482: Ancaman Nyata dari Luar Angkasa?

Tanggal 10 Mei mendatang bikin banyak orang deg-degan, dan itu bukan tanpa alasan. Satelit Kosmos 482 yang sudah tua diprediksi bakal memasuki atmosfer Bumi kembali. Masalahnya, lintasannya bisa bikin puyeng karena kemungkinan besar jatuh di Indonesia.

Satelit ini asalnya dari Uni Soviet dan diluncurkan tahun 1972 buat misi ke Venus. Sayangnya, misi itu gagal dan sejak saat itu satelit ini mengorbit liar di angkasa. Benda antariksa tua ini sekarang jadi sorotan karena posisinya makin rendah tiap hari.

Ahli antariksa memperkirakan, kemungkinan tumbukan bisa terjadi sekitar 10 Mei 2025. Meski ukurannya kecil, tetap saja dampaknya bisa bikin panik di lokasi jatuhnya nanti. Apalagi belum ada kepastian soal titik jatuh, cuma prediksi wilayah Indonesia saja.

Kita jadi inget kasus Mir atau Tiangong-1 yang juga sempat mengancam bumi serupa. Hal ini bikin penting buat terus pantau perkembangan dari badan antariksa resmi. BMKG dan LAPAN pastinya udah siaga soal potensi masuknya puing luar angkasa ini.

Yang pasti, kita gak boleh anggap remeh meskipun peluangnya masih tergolong kecil. Masyarakat juga diminta tetap tenang dan ikuti info resmi dari pihak berwenang. Satelit jatuh bukan hal baru, tapi selalu ada risiko yang wajib diwaspadai bersama.

Peduli Sumatera: Saat Saudara Kita Menjerit, Hati Kita Harus Bangkit

Kenapa Satelit Ini Bisa Jatuh dan Kenapa Sekarang?

Kosmos 482 awalnya adalah bagian dari program eksplorasi luar angkasa Soviet ke Venus. Setelah gagal keluar dari orbit bumi, satelit ini terjebak mengelilingi bumi terus. Karena faktor usia dan gaya gravitasi, satelit ini akhirnya kehilangan kestabilan orbit.

Setiap tahun, ketinggian orbitnya makin menurun karena gesekan atmosfer bumi juga. Prediksi terbaru menyebut satelit ini akan reentry ke atmosfer sekitar tanggal 10 Mei. Badan antariksa global memantau lintasannya karena kecepatannya makin bertambah turun.

Wilayah jatuhnya belum bisa dipastikan, tapi Indonesia masuk dalam zona lintasan potensi. Itu artinya, kita punya kemungkinan besar untuk terkena dampak jika benar-benar jatuh. Meskipun kecil, tetap saja serpihan satelit bisa sebabkan kerusakan bila kena permukiman.

Skenario terburuknya adalah serpihan masih utuh dan menghantam area berpenduduk padat. Namun, sebagian besar satelit akan terbakar saat memasuki atmosfer dan hancur total. Itulah kenapa peluang bahayanya masih dalam status pemantauan, bukan kepastian pasti.

Tapi kalau jatuh di laut, dampaknya bisa dibilang minimal, cuma bikin heboh berita. Meski begitu, perhatian masyarakat penting untuk hindari penyebaran informasi hoaks. Terus update dari lembaga resmi kayak LAPAN bisa jadi solusi untuk tetap waspada tenang.

Asosiasi Ma’had Aly Dorong PenguatanDirektorat Jenderal Pesantren

Apa yang Harus Kita Lakukan Jika Kosmos 482 Benar Jatuh di Indonesia?

Pertama dan paling penting, jangan panik satelit jatuh biasanya gak terlalu berbahaya. Tapi bukan berarti kita boleh cuek, terutama kalau infonya datang dari sumber tepercaya. Pastikan kamu terus pantau info terbaru dari LAPAN, BMKG, atau lembaga resmi lainnya.

Kalau kamu tinggal di daerah yang masuk jalur lintasan, tetap tenang dan bersiap. Gak perlu bikin bunker, tapi tahu cara menghindar dari serpihan adalah langkah awal. Biasanya serpihan jatuh di laut atau hutan, tapi kalau ke pemukiman, efeknya bisa parah.

Pemerintah kemungkinan akan mengeluarkan panduan jika situasinya makin serius mendekat. Makanya penting buat tetap aktif memantau info terkini tanpa ikut menyebar hoaks. Kalau kamu lihat benda aneh jatuh dari langit, langsung lapor ke pihak berwenang ya.

Jangan coba-coba pegang serpihan karena bisa mengandung bahan kimia atau radioaktif. Bahkan kalau cuma serpihan kecil pun, bisa jadi bahaya kalau kamu salah menanganinya. Sementara itu, kita sebagai warga harus ikut bantu jaga ketenangan publik sekitarnya.

Bagikan info akurat dan jangan tambah panik dengan narasi-narasi lebay tanpa sumber. Kita bisa hadapi ini sama-sama, asal tetap kritis, rasional, dan peka terhadap situasi. Karena kadang bahaya terbesar justru bukan dari satelitnya, tapi dari kepanikan massal.

Ubi Jalar, Superfood yang Kaya Manfaat


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement