Surau.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru saja merilis peringatan dini terkait kondisi cuaca ekstrem. Peringatan ini mencakup lima wilayah utama yang diprediksi mengalami hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Kondisi atmosfer yang tidak stabil memicu pembentukan awan cumulonimbus yang berpotensi menimbulkan cuaca buruk. Fenomena ini dipengaruhi oleh gangguan skala regional dan global yang memperkuat sistem konvektif lokal.
BMKG mengingatkan agar masyarakat tidak panik namun tetap memperhatikan keselamatan diri dan lingkungan sekitar. Penggunaan aplikasi pemantau cuaca serta memperhatikan update dari media resmi sangat dianjurkan selama periode ini.
Wilayah Pertama: Sumatera Barat Terancam Banjir Bandang dan Angin Kencang
Sumatera Barat masuk dalam daftar prioritas pengawasan BMKG akibat potensi badai lokal dan hujan intensitas tinggi. Wilayah ini rawan longsor serta banjir bandang, terutama di daerah pegunungan dan lereng yang rapuh strukturnya. Kondisi tersebut diperparah oleh curah hujan harian yang melebihi ambang batas normal dalam seminggu terakhir.
Kota Padang dan sekitarnya sudah mencatat genangan di beberapa titik akibat saluran air yang meluap drastis. BMKG mencatat adanya anomali tekanan udara rendah yang mendekati wilayah barat Pulau Sumatera sejak kemarin. Situasi ini meningkatkan pembentukan awan hujan secara cepat di atas wilayah daratan maupun laut sekitar.
Warga diminta untuk menghindari aktivitas luar ruang saat sore hingga malam karena risiko petir yang meningkat. Pemerintah daerah diminta menyiagakan posko bencana dan menyiapkan jalur evakuasi jika kondisi memburuk. Kehati-hatian ekstra perlu diambil oleh nelayan, terutama yang beraktivitas di perairan barat Sumatera.
Jawa Barat Berpotensi Diterjang Hujan Lebat dan Longsor Mendadak
Jawa Barat menjadi wilayah berikutnya yang mendapat perhatian khusus dari BMKG karena cuaca ekstrem yang berulang. Curah hujan tinggi sejak awal pekan menyebabkan tanah menjadi labil dan berisiko mengalami pergerakan mendadak. Wilayah selatan seperti Sukabumi, Cianjur, dan Garut dinyatakan dalam status siaga longsor oleh BNPB.
Kombinasi hujan deras dan topografi berbukit menciptakan kondisi ideal untuk terjadinya longsoran tanah. Beberapa titik rawan longsor sudah ditandai oleh relawan dan masyarakat diminta menjauh dari lokasi tersebut.
Warga diharapkan menunda perjalanan yang melewati jalur rawan seperti Puncak atau jalur alternatif pegunungan. Dinas perhubungan dan kepolisian telah dikerahkan untuk mengatur lalu lintas dan menghindari kemacetan.
Kalimantan Tengah Menghadapi Angin Puting Beliung dan Pohon Tumbang
Wilayah Kalimantan Tengah, khususnya Palangka Raya, dilaporkan mengalami peningkatan kejadian angin puting beliung. Fenomena tersebut seringkali muncul secara tiba-tiba menjelang sore dan menyebabkan kerusakan ringan hingga parah.
Beberapa rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian atap akibat hempasan angin yang sangat kuat. Dinas lingkungan hidup mencatat belasan pohon tumbang dan menyebabkan gangguan pada jaringan listrik kota.
Cuaca ekstrem ini juga mempengaruhi aktivitas pelayaran sungai yang menjadi jalur utama distribusi logistik lokal. BMKG menyarankan untuk menghentikan sementara pengiriman barang jika kecepatan angin mencapai ambang bahaya.
Sulawesi Selatan Dilanda Gelombang Tinggi dan Cuaca Laut yang Tidak Bersahabat
Sulawesi Selatan menghadapi potensi cuaca ekstrem di laut dengan ketinggian gelombang mencapai empat meter. Wilayah seperti Makassar, Pangkep, dan sekitarnya diminta siaga terhadap angin kencang dan badai tropis ringan.
Gelombang tinggi dipicu oleh pergerakan tekanan rendah di Samudra Pasifik yang berdampak ke perairan Indonesia. Arus laut yang deras dan tidak beraturan membuat pelayaran menjadi sangat berisiko, terutama untuk kapal kecil.
Selain laut, cuaca buruk juga berdampak pada aktivitas bandara karena jarak pandang terbatas dan angin lintas. Beberapa penerbangan dari dan ke Makassar mengalami penundaan demi keselamatan penumpang serta kru pesawat.
Papua Barat Daya Terancam Badai Lokal dan Awan Gelap Mengancam Keselamatan
Papua Barat Daya masuk dalam peringatan BMKG karena terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah perairan timur. Kondisi ini memicu pembentukan badai lokal dengan hujan deras dan sambaran petir yang mengancam keselamatan warga. BMKG mencatat peningkatan suhu permukaan laut turut memperparah instabilitas cuaca di wilayah tersebut.
Sorong dan sekitarnya mengalami pemadaman listrik akibat sambaran petir yang menghantam gardu distribusi utama. Warga diminta menghindari pohon besar serta bangunan tinggi yang bisa menjadi sasaran sambaran petir langsung.
Akses jalan darat menuju beberapa kampung terganggu akibat longsor ringan yang menutup sebagian ruas jalan. Kondisi jalan licin dan minim penerangan membuat perjalanan malam sangat berisiko dan tidak direkomendasikan.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
