CM Corner
Beranda » Berita » Prasmanan Pemilihan Umum 2024

Prasmanan Pemilihan Umum 2024

Prasmanan Pemilihan Umum 2024
Prasmanan Pemilihan Umum 2024

Oleh: Masykurudin Hafidz, Inisiator Akademi Pemilu dan Demokrasi

SURAU.CO Asas penting pelaksanaan pemilihan umum berasal dari katanya itu sendiri: umum. Setiap warga negara yang memenuhi syarat memiliki kesempatan yang sama untuk memilih ataupun dipilih. Itulah mengapa pemilu disebut sebagai pesta rakyat, sebuah perhelatan yang harus bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi. Dalam konteks ini, kita bisa membayangkan sebuah prasmanan Pemilihan Umum 2024.

Sebagaimana pesta, terdapat sajian dengan berbagai macam menu pilihan. Setiap yang datang bebas untuk menentukan mana yang disukai. Karena sifatnya umum, semua menu terhidang, tidak dikhususkan bagi sebagian kalangan. Prasmanan berarti terbuka. Semakin banyak yang hadir, semakin baik. Justru kalau tidak hadir, akan mubazir.

Dalam proses elektoral ini, penyelenggara pemilu adalah panitia pelaksana. Tugasnya adalah menentukan waktu dan lokasi, memastikan pengunjung memenuhi syarat, serta melayani siapa saja yang hadir. Sementara itu, pramusajinya adalah partai politik peserta pemilu. Mereka bertugas menyajikan “makanan” yang tidak hanya enak, tetapi juga bersih dan sehat, bukan makanan cepat saji dengan penyedap karbitan. Panitia pelaksana harus memastikan semua “gerai” partai politik mendapatkan kesempatan yang sama untuk bertemu dan menawarkan hidangannya kepada pengunjung.

Mewujudkan Demokrasi yang Sehat

Menghadapi Pemilu 2024, agenda untuk mewujudkan pelaksanaannya sebagai pesta rakyat yang bersih dan nir-pelanggaran adalah kewajiban kita semua. Penyelenggara pemilu harus menetapkan kerangka hukum yang rinci dan pasti. Siarkan ke mana-mana bahwa pesta sudah dimulai. Ajak semua pihak untuk menikmati. Tanamkan kesadaran bahwa sekarang ini saatnya berpartisipasi. Apabila masyarakat menemukan “gejala penyakit” atau dugaan pelanggaran, pengawas pemilu harus segera mengambil tindakan pemulihan.

Kompleksitas Penyelenggara(an) Pemilu

Kesehatan demokrasi juga datang dari partai politik. Dalam proses mencari dukungan pemilih, partai politik tidak perlu menjatuhkan pihak lain. Yakinkan saja bahwa program kepartaiannya lebih sehat dan menjanjikan. Jika ada “racun” dalam pesta, maka semua pihak akan terkena dampaknya. Demokrasi yang sehat ditandai dengan bersihnya ruang sosial dari kebencian dan kebohongan. Kebebasan berekspresi harus terwujud melalui komunikasi intensif dengan masyarakat, menawarkan solusi, dan membangun kontrak sosial lima tahunan.

Sebagai pramusaji, partai politik harus memiliki kelihaian dalam menawarkan visi, misi, dan programnya. Mereka juga harus mengumpulkan dana dan membelanjakan biaya prasmanan secara transparan. Setelah semua pengunjung menikmati hidangan prasmanan Pemilihan Umum 2024, barulah mereka dapat menentukan mana makanan terbaik untuk masa depan.

Jika pemilihan umum kita jadikan sebagai sarana untuk semakin menyehatkan kondisi bangsa, maka prosesnya harus dimulai dari memilih partai politik dan calon yang sehat dan menyehatkan. Partai politik harus berlomba-lomba meramu makanan yang paling higienis, tidak memiliki penyakit, atau menebarkan kuman politik. Karena badan yang bugar terdapat jiwa yang sehat. Dari Pemilu yang sehat, akan terwujud demokrasi yang kuat. Semoga.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement