Surau.co – Sejarah Islam mencatat kisah seorang sahabat yang tidak asing bernama Abbad bin Bisyr bin Waqash. Ia termasuk dalam golongan orang yang ahli ibadah (‘abid), serta penguasa yang dipercaya, berbakat, dan cakap. Abbad bin Bisyr merupakan sahabat Rasulullah Muhammad SAW yang patut ditiru keimanannya. Menjadi sosok pahlawan yang gagah berani menegakkan perintah agama.
Beliau memiliki nama lengkap Abbad bin Bisyr bin Waqash Al-Asyhali Al-Khazrahi. Merupakan sahabat Rasulullah dari golongan Anshar yang lahir pada 591 Hijriyah dan meninggal pada 633 Hijriyah. Sahabat Rasul yang mulia ini mati syahid ketika Perang Yamamah. Sebelum Abbad meninggal, dia bermipi langit terbelah kemudian menelannya. Mimpi ini menjadi simbol, jika pintu-pintu langit telah terbuka menyambut ruh sahabat yang juga dikenal sebagai laki-laki cahaya ini.
Abbad bin Bisyr memang dikenal pula menjadi orang yang dipilih Allah SWT dalam memperoleh cahaya Islam. Pintu hatinya terbuka menerima cahaya dari Allah SWT, bahkan cahaya dari Allah mengiringi Abbad ketika berada di dalam kegelapan. Ada cahaya yang tengah menerangi dirinya.
Usianya masih muda kala itu ketika Islam masuk dan berkembang di Madinah. Meski sebagai anak yang belum dewasa, tapi Abbad menunjukkan sikap dan karakter yang melampui usianya. Tingkah lakunya baik, sholeh, dan taat. Abbad masuk Islam pada usia 15 tahun lewat dakwah yang diserukan oleh Mus’ab bin Umair yang merupakan sosok da’i dari Makkah.
Dari gurunya tersebut, Abbad belajar membaca Al-Quran. Ternyata suara Abbad ketika membaca Al-Quran begitu merdu, membuat orang yang mendengarnya menjadi sejuk karena menawan hati. Tak heran atas keterampilanya tersebut, Abbad menjadi pembaca Al-Quran yang masyhur akan suaranya, sekaligus ia dikenal sebagai imam. Abbad berperan sebagai orang yang membawa Al-Qur’an dalam peperangan-peperangan yang Rasulullah SAW pimpin.
Dikisahkan suatu hari saat Rasulullah melaksanakan shalat tahajud, terdengar suara merdu Abbad bin Bisyr tengah membaca Al-Quran. Kejadian ini terjadi di rumah Aisyah yang berdempetan dengan masjid.
“Apakah suara itu suara Abbad bin Bisyr, Ya Aisyah?” Rasulullah bertanya.
“Ya Rasulullah, betul,” Aisyah menjawab.
“Ya Allah, ampunilah Abbad bin Bisyr,” Rasulullah pun berdoa untuk Abbad.
Baca juga: Kisah Romantis Rasul Menjadikan Lutut Sebagai Tumpuan Naik Unta