Khazanah
Beranda » Berita » Perempuan Calon Penghuni Surga

Perempuan Calon Penghuni Surga

Perempuan Calon Penghuni Surga
Perempuan Calon Penghuni Surga

 

SURAU.CO – اَلسَّلَامُے عَلَيْكُمْے وَرَحْمَةُ اللَّهےِوَبَرَكاَتُهْ. kaum Muslimin, rohimakumulloh, Khususnya kepada para akhwat (saudari-saudari para remaja putri) dan Ummahat (para ibu) semuanya, maukah anda semua menjadi calon wanita penghuni surga?

Ikutilah petunjuk Nabi Muhammad shollallohu alaihi wa sallam, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang mulia berikut ini:

Nabi Muhammad shollallohu alaihi wa sallam pernah bersabda:

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

Saat Tidak Ada yang Melihat, Allah Tetap Mengawasi

“Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, berpuasa pada bulan (Ramadhan)nya, menjaga kehormatannya, dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: “Masuklah kamu ke dalam surga, melalui pintu mana saja yang kamu kehendaki.” (HR. Ahmad (1/191), Ibnu Hibban (9/471), dan lainnya. Hadits ini sanadnya hasan shohih)

Catatan

  1. Hadits ini menunjukkan betapa besar kedudukan dan kemuliaan seorang wanita dalam Islam, apabila dia melaksanakan kewajiban utamanya dengan baik.

  2. Tidak harus banyak amalan tambahan, cukup dengan empat perkara pokok sebagai berikut, insya Alloh dia akan mendapatkan keutamaan yang sangat besar:

a. Mendirikan sholat lima waktu
Menunjukkan hubungan yang sangat kuat dengan Alloh subhanahu wa ta’ala.

b. Berpuasa pada bulan Romadhon
Ini adalah tanda keimanan dan ketakwaan.

Berbakti kepada Orang Tua Meski Telah Tiada

c. Menjaga kehormatan dirinya.
Yaitu menjaga diri dari perbuatan zina, dan segala hal yang mengarah padanya.

d. Taat kepada suaminya
Ini adalah bentuk ketaatan kepada Allah, melalui ketaatan kepada suami, khususnya dalam perkara yang ma’ruf (baik).

  1. Jika seorang wanita mampu menjaga keempat perkara ini, maka Alloh menjanjikan baginya kemuliaan yang sangat besar, yaitu boleh masuk surga, melalui pintu surga mana saja yang dia kehendaki.

Faedah dan Pelajaran dari hadits ini

  1. Bahwa agama Islam itu sangat memuliakan wanita, dan memudahkan jalannya menuju surga.
  2. Bahwa amalan yang sedikit, tetapi yang dilakukan dengan ikhlas karena Alloh dan istiqomah, bisa mengantarkan ke surga.
  3. Bahwa ketaatan seorang wanita kepada suaminya dalam hal yang ma’ruf (baik), adalah ibadah besar yang sangat bernilai di sisi Alloh ta’ala.
  4. Menjaga kehormatan diri itu adalah merupakan benteng utama seorang wanita dari murka Alloh subhanahu wa ta’ala.

  5. Hadits ini merupakan motivasi bagi kaum wanita, agar fokus memperbaiki ibadahnya yang wajibnya, memperbaiki akhlaknya, dan menunjukkan perannya sebagai seorang istri yang sholihah bagi suaminya.

  6. Bahwa surga itu memiliki banyak pintu, dan wanita yang menyempurnakan empat perkara tersebut di atas pada dirinya, akan mendapatkan kehormatan dan kemuliaan yang luar biasa dari Alloh ta’ala, yaitu dia boleh memilih pintu mana saja dari surga itu yang akan dimasukinya.
  7. Kemudian, tentang mana hadits: “Masuklah kamu ke dalam surga, melalui pintu mana saja yang kamu kehendaki !”.

Penjelasan para ulama

a. Al-Imam al-Qurthubi rohimahulloh, juga pernah menjelaskan :

Lapangan Penuh Kenangan: Doa yang Pernah Dititipkan

دخولها من أي بابٍ شاءت دليلٌ على عِظَمِ منزلتها، وكمال رضا الله عنها.

“Masuknya wanita (ke dalam surga) dari pintu mana saja yang dia kehendaki, adalah tanda tingginya derajatnya dan sempurnanya ridho Alloh terhadapnya.” (Tafsir Al-Qurthubi)

Artinya, hal ini bukan sekedar hanya izin, tetapi penghormatan terhadapnya, dan tanda bahwa Alloh benar-benar ridho kepadanya, sehingga tidak dibatasi masuk surga dari pintu tertentu saja. Subhanalloh

b. Al-Imam Al-Munāwī rohimahulloh, beliau pernah berkata :

أي: تُخيَّر في دخولها من أيِّ بابٍ شاءت؛ لأنّها قد أتمّت حقوقَ الله وحقوقَ زوجها.

“Maksudnya: wanita itu diberi kebebasan untuk memilih, dari pintu surga mana pun yang dia ingin masuk, karena dia telah menyempurnakan hak-hak Alloh dan hak-hak suaminya.” (Faidhul Qodīr (1/521), karya beliau rohimahulloh)

Artinya: seorang wanita (istri) yang menjaga empat perkara tersebut dalam hadits, dianggap telah menunaikan kewajiban pokoknya secara sempurna, sehingga Alloh memuliakannya dengan kehormatan yang sangat besar, yaitu boleh masuk surga dari pintu mana pun, tanpa dihalangi.

c. Syaikh Muhammad bin Sholih Al-‘Utsaimīn rohimahulloh juga berkata:

هذه الأعمال الأربع جمعت بين حق الله وحق الزوج، فإذا قامت بها المرأة فقد كملت في أداء الواجبات.

“Empat amalan ini menggabungkan antara hak Alloh dan hak suami. Jika wanita melaksanakannya, maka dia telah menyempurnakan kewajiban yang utama.” (Syarh Riyadhus Sholihin)

Surga itu memiliki banyak pintu sesuai dengan jenis amal sholih (misalnya pintu shalat, puasa, jihad, sedekah, dan lain-lain).

Tetapi, seorang wanita atau istri yang menyempurnakan empat perkara tersebut di atas, dia diperbolehkan masuk surga dari pintu mana saja yang dia inginkan, karena amalan-amalannya itu mencakup semua kebaikan yang besar.

Kesimpulan

a. “Masuk dari pintu mana saja”,  ini adalah sebagai bentuk kemuliaan dan penghormatan istimewa dari Alloh ta’ala, kepada wanita atau istri yang mempunyai sifat-sifat seperti tersebut di atas.

b. Hal itu adalah karena dia telah menyempurnakan dua hak besar :

  1. Hak Alloh (seperti : shalat, puasa, menjaga kehormatan).
  2. Hak orang yang paling dekat darinya, yaitu suaminya.

c. Maka balasannya adalah surga, dan kebebasan penuh untuk memasukinya dari pintu mana saja yang dia suka.

Faedah Tambahan

  1. Bahwa kunci surga bagi wanita bukanlah dengan sekedar banyaknya ibadah sunnah, tetapi kesempurnaan dalam empat amal yang wajib tersebut di atas.
  2. Bahwa taat kepada suami dalam kebaikan, adalah bentuk ketaatan kepada Alloh ta’ala.
  3. Ridho suami, merupakan salah satu sebab terbesar turunnya ridho Allah kepada seorang wanita/istri.
  4. Allah menilai seorang wanita/istri itu dari ketulusan dan kesempurnaannya dalam menjalankan kewajiban, bukan dari banyaknya aktivitas di luar rumah.

Demikianlah, semoga Alloh subhanahu wa ta’ala memberikan hidayah dan taufiq-Nya kepada para istri kita semuanya, agar menjadi wanita yang sholihah.

Yakni, yang taat ibadah kepada Alloh ta’ala, dan juga mentaati suaminya, dalam perkara kebaikan, serta menolongnya dalam perkara tersebut.

Nas-alulloha At-Taufiq wal Istiqomah. Surabaya, pagi yang sejuk, 1447 H / 2025 M. 𝗦𝗲𝗴𝗲𝗿𝗮 𝗳𝗮𝘀𝘁𝗮𝗯𝗶𝗾𝘂𝗹 𝗸𝗵𝗮𝗶𝗿𝗮𝘁 𝗿𝗮𝗶𝗵 𝗮𝗺𝗮𝗹 𝘀𝗵𝗮𝗹𝗶𝗵 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗶𝗸𝘂𝘁 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗲𝗯𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗳𝗮𝗶𝗱𝗮𝗵 𝗶𝗹𝗺𝘂 𝗶𝗻𝗶 & 𝘀𝗲𝗺𝗼𝗴𝗮 𝗮𝗽𝗮 𝘀𝗮𝗷𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝗶𝘁𝗮 𝗹𝗮𝗸𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗯𝗲𝗿𝗻𝗶𝗹𝗮𝗶 𝗶𝗯𝗮𝗱𝗮𝗵 𝗱𝗶 𝘀𝗶𝘀𝗶 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵  ﷻ . بار اللّـ فيڪم وجزاڪم اللّـہ خيـرا Akhukum fillah, Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby (Arya Daily)

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.