Opinion
Beranda » Berita » Jika Negeri Mengabaikan Wahyu, Maka Alam pun Bicara

Jika Negeri Mengabaikan Wahyu, Maka Alam pun Bicara

Jika Negeri Mengabaikan Wahyu, Maka Alam pun Bicara
Jika Negeri Mengabaikan Wahyu, Maka Alam pun Bicara

 

SURAU.CO – Ketahuilah, suatu negeri tidak akan pernah benar-benar aman bila ayat-ayat Allah dibiarkan berdebu dan hukum-Nya hanya dijadikan hiasan pidato, bukan pedoman hidup.

Allah tidak membutuhkan siapa pun.
Kitalah yang butuh perlindungan-Nya.
Dan ketika manusia meninggalkan wahyu,
maka perlindungan itu pun dicabut.

Ketika Syariat Ditinggalkan

Allah telah memperingatkan dengan bahasa yang tak bisa disanggah dalam Firman-Nya:

“Dan sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan limpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi. Tetapi mereka mendustakan, maka Kami timpakan azab disebabkan apa yang mereka kerjakan.”

Partisipasi Pemilih Disabilitas: Demokrasi yang Masih Belum Inklusif

(QS. Al-A’raf: 96)

Ini bukan teori. Ini adalah Sunnatullah yang tidak pernah meleset. Ketika syariat ditinggalkan, Allah tidak perlu mengirim tentara. Cukup Dia menggerakkan alam.

Air yang tenang menjadi badai.
Tanah yang kokoh menjadi retak.
Langit yang cerah berubah pekat.
Gunung yang diam mulai muntah.

Semua itu seakan berkata: “Kalian telah mengabaikan Tuhan kalian.” Dan siapa yang sanggup menentang Sunnatullah? Tidak ada. Tak akan pernah ada.

Semua Dalam Perhitungan Allah

Sebab negeri yang menolak wahyu akan menanggung akibatnya baik penguasanya maupun rakyatnya, semuanya berada dalam perhitungan Allah.

Pemilu dan Kesehatan Demokrasi: Dari Legitimasi ke Substansi

Maka: Jangan tunggu teguran berubah menjadi murka. Jangan tunggu peringatan menjelma hukuman.

𝗞𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘄𝗮𝗵𝘆𝘂. 𝗞𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗵𝘂𝗸𝘂𝗺 𝗔𝗹𝗹𝗮𝗵. Karena selama wahyu diabaikan, alam akan terus berbicara dan suara alam adalah cambuk Allah di dunia.

Wahai Kaum Muslimin, Demokrasi di tengah mayoritas umat Islam telah menjelma pengkhianatan, bukan keadilan.

Demokrasi menempatkan hukum buatan manusia

Sebagai pengatur hidup secara total, sementara hukum Allah disingkirkan. Inilah bentuk penyekutuan terhadap Allah dalam hukum. Syirik Akbar persekutuan terbesar Umat Islam.

Apakah engkau ragu terhadap hukum Allah, hingga engkau rela menjadikan hukum dari tradisi Yunani Kuno yang lahir dari paganisme berhala sebagai pengatur hidupmu? Apakah engkau keturunan Yunani Kuno, wahai kaum Muslimin, hingga masih menjalankan ritual politik mereka dalam balutan sistem modern?

Pemilu sebagai Ekosistem: Integrasi Kelembagaan untuk Demokrasi yang Berdaya Tahan

Kembalilah kepada hukum Allah,
hukum yang memuliakan manusia,
meluruskan akal, dan mengangkat martabat. Bukan kembali pada hukum buatan manusia yang telah melahirkan kerusakan di muka bumi selama ribuan tahun ini.

𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮𝗮𝗻 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗞𝗶𝘁𝗮 𝗦𝗲𝗺𝘂𝗮: ada berapa orang sebenarnya jumlah penduduk keturunan Yunani Kuno di negeri ini, hingga dogma jahiliyah politik mereka begitu setia kita pertahankan, sementara mayoritas penduduknya adalah umat Islam? Jawab dengan jujur di kolom komentar. Jangan lupa disebarkan.

 

 


Ciri-ciri Tentang Kaum yang Akan Dihancurkan

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengazab suatu kaum hingga mereka melihat kemungkaran di hadapan mereka lalu tidak mereka ubah.” (HR. Thabrani)

Jika Tidak Nahi Munkar, Azab Akan Turun Merata

Rasulullah ﷺ Juga Bersabda:

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalian benar-benar harus memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar, atau Allah akan menurunkan azab kepada kalian, lalu kalian berdoa kepada-Nya, namun doa kalian tidak dikabulkan.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi – Shahih).

Jangan hanya jadi penonton dan korban kezaliman. Jadilah penegak keadilan dan penyampai kebenaran.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sampaikan dariku walau satu ayat.” (HR. Bukhari)

𝗗𝗘𝗦𝗔𝗞 𝗠𝗨𝗜 𝗦𝗘𝗚𝗘𝗥𝗔 𝗕𝗘𝗥𝗧𝗜𝗡𝗗𝗔𝗞 𝗔𝗧𝗔𝗨 𝗕𝗨𝗕𝗔𝗥𝗞𝗔𝗡! Keluarkan fatwa haram demokrasi karena menjaga akidah 245 juta umat Islam adalah amanah.

Dibentuk dengan simbol Islam, dibiayai dari pajak dan harta umat  maka WAJIB kembali jujur pada Islam.

Sebarkan dakwah ini di setiap majelis, grup, dan media. Karena satu kalimat haq bisa membongkar seribu dusta global.
Biarkan pesan ini sampai ke MUI agar segera kembali pada akidah Islam yang lurus.

𝙂𝙀𝙍𝘼𝙆𝘼𝙉 𝙍𝘼𝙆𝙔𝘼𝙏 𝘽𝙀𝙍𝙎𝘼𝙏𝙐 𝙈𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧𝙖𝙣𝙩𝙖𝙨 𝙃𝘼𝙈𝘼 𝙋𝙊𝙇𝙄𝙏𝙄𝙆 𝘿𝙀𝙈𝙊𝙆𝙍𝘼𝙎𝙄 𝙎𝙀𝙆𝙐𝙇𝙀𝙍 𝙒𝙖𝙧𝙞𝙨𝙖𝙣 𝙋𝘼𝙂𝘼𝙉 𝙔𝙐𝙉𝘼𝙉𝙄 𝙆𝙐𝙉𝙊. Islam — Sumber Ilmu Pengetahuan dan Cahaya Akhir Zaman. Sebarkan agar rakyat tidak tertipu dan segera meningkatkan akan siaga bencana dengan Penanggulangannya. (Rakhmat Daily)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement