Pemerintah Indonesia terus berupaya keras memperbaiki sistem pelayanan publik. Masyarakat menuntut layanan yang cepat, tepat, dan transparan. Oleh karena itu, reformasi birokrasi menjadi agenda prioritas nasional. Namun, perubahan sistem saja belum cukup. Kita memerlukan perubahan pola pikir yang mendasar. Salah satu nilai luhur yang sangat relevan adalah semangat “Itqan”.
Memahami Konsep Itqan dalam Bekerja
Istilah “Itqan” mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Kata ini berasal dari bahasa Arab. Maknanya sangat dalam, yaitu kesungguhan, ketepatan, atau profesionalisme. Dalam konteks agama, bekerja bukan sekadar mencari nafkah. Bekerja adalah bentuk ibadah. Maka, seseorang harus melakukannya dengan sebaik mungkin.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis riwayat Thabrani:
“Sesungguhnya Allah mencintai orang yang jika melakukan suatu pekerjaan, dilakukan dengan itqan (tepat, terarah, jelas dan tuntas).”
Kutipan tersebut menegaskan standar kerja seorang muslim. Pekerjaan tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Hasil kerja harus berkualitas tinggi. Nilai ini sangat sejalan dengan prinsip profesionalisme modern.
Sinergi Reformasi Birokrasi dan Itqan
Reformasi birokrasi bertujuan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Aparatur Sipil Negara (ASN) memegang peran kunci dalam hal ini. ASN harus memiliki kompetensi mumpuni. Semangat Itqan melengkapi kompetensi tersebut dengan integritas moral.
Seorang pegawai yang menjiwai Itqan tidak akan menunda pekerjaan. Mereka akan melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Mereka memandang jabatan sebagai amanah besar. Amanah ini harus dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat.
Penerapan nilai ini akan mengikis budaya kerja negatif. Kita sering mendengar keluhan tentang birokrasi yang berbelit. Semangat Itqan menolak kerumitan yang tidak perlu. Semuanya harus berjalan efektif dan efisien.
Membangun Budaya Kerja Profesional
Lantas, bagaimana cara mengintegrasikan nilai ini? Pimpinan instansi harus memberi contoh teladan. Pemimpin wajib menunjukkan etos kerja tinggi. Bawahan akan meniru perilaku atasan mereka. Selain itu, sistem penghargaan dan sanksi harus berjalan tegas.
Pemerintah perlu memberikan apresiasi kepada pegawai berprestasi. Sebaliknya, pegawai yang melanggar aturan harus menerima sanksi. Mekanisme ini akan memacu semangat kompetisi sehat.
Teknologi juga memegang peranan penting. Digitalisasi layanan publik mendukung prinsip Itqan. Sistem digital mengurangi potensi kesalahan manusia (human error). Data menjadi lebih akurat dan transparan. Masyarakat bisa memantau kinerja pemerintah secara langsung.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Penerapan reformasi birokrasi yang berlandaskan Itqan membawa banyak manfaat. Kepercayaan publik terhadap pemerintah akan meningkat. Investor akan merasa nyaman menanamkan modal. Ekonomi negara akan tumbuh lebih cepat.
Masyarakat kecil akan merasakan dampak langsungnya. Pengurusan dokumen menjadi lebih mudah. Layanan kesehatan dan pendidikan semakin berkualitas. Tidak ada lagi pungutan liar yang meresahkan.
Tentu saja, jalan menuju perubahan tidaklah mulus. Banyak tantangan menghadang di depan mata. Resistensi dari pihak yang nyaman dengan cara lama pasti ada. Namun, kita tidak boleh menyerah.
Pendidikan dan pelatihan karakter harus berjalan terus-menerus. ASN perlu mendapatkan penyegaran rohani dan motivasi kerja. Kita harus menanamkan bahwa profesionalisme adalah harga mati.
Kesimpulan
Reformasi birokrasi dan Itqan adalah dua sisi mata uang yang sama. Keduanya saling menguatkan satu sama lain. Reformasi menyediakan sistemnya, sedangkan Itqan menyediakan jiwanya.
Indonesia membutuhkan birokrasi yang lincah dan adaptif. Kita bisa mewujudkannya dengan menggabungkan sistem modern dan nilai spiritual. Mari kita mulai dari diri sendiri. Bekerjalah dengan tuntas, akurat, dan penuh tanggung jawab. Itulah wujud nyata dari cinta tanah air.
Dengan demikian, cita-cita mewujudkan birokrasi berkelas dunia bukan lagi sekadar mimpi. Hal itu akan menjadi kenyataan yang membanggakan bagi kita semua.
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
