Kalam
Beranda » Berita » Kitab Hidayatus Shibyan: Petunjuk Belajar Tajwid Bagi Pemula

Kitab Hidayatus Shibyan: Petunjuk Belajar Tajwid Bagi Pemula

Kitab Hidayatus Shibyan: Petunjuk Belajar Tajwid Bagi Pemula
Ilustrasi

SURAU.CO – Ilmu tajwid merupakan salah satu cabang penting dalam pendidikan agama Islam. Ilmu ini mengajarkan cara membaca Al-Qur’an dengan kaidah yang benar agar bacaan selaras dengan aturan yang diajarkan Rasulullah SAW. Guru mengajarkan tajwid sebagai fondasi utama bagi para santri sejak tingkat dasar. Salah satu kitab yang menjadi rujukan bagi pembelajaran tajwid pemula adalah Kitab Hidayatus Shibyan.

Syeikh Said Bin Sa’din Nabhan menyusun Kitab Hidayatus Shibyan. Ia lahir di Yaman pada tahun 1300 H dan wafat pada 1354 H di tanah kelahirannya. Syeikh Said Bin Sa’din Nabhan adalah ulama yang mengutamakan metode mudah dihafal dan praktis. Ia menulis Hidayatus Shibyan agar santri tingkat dasar dapat memahaminya dengan cepat dan mudah.

Nama kitab ini memiliki makna yang jelas. Kata “Hidayah” berarti petunjuk, sedangkan “Shibyan” merujuk pada anak-anak atau pemula. Dengan demikian, Hidayatus Shibyan berarti “Petunjuk bagi Pemula”. Penulis bertujuan memudahkan pembaca memahami kaidah tajwid secara benar dan sistematis. Ia merancang kitab ini agar santri dapat mempelajari dasar-dasar tajwid dengan cepat melalui bentuk nadzaman, atau syair, yang mudah dihafalkan.

Bentuk dan Struktur Kitab

Syeikh Said Bin Sa’din Nabhan menyusun Hidayatus Shibyan dalam bentuk nadzam, yaitu syair yang  berirama. Bentuk ini memudahkan santri mengingat pelajaran dibandingkan membaca teks biasa, terutama bagi anak-anak atau pemula yang baru belajar membaca Al-Qur’an. Kitab ini memuat 40 bait syair, dan setiap bait mengajarkan pelajaran tajwid tertentu.

Kitab Hidayatus Shibyan lebih ringkas. Ia menekankan dasar-dasar yang paling penting. Dengan karakter ringkas ini, santri tingkat awal lebih mudah memahami materi sebelum mempelajari kitab yang lebih lengkap.

Membangun Etos Kerja Muslim yang Unggul Berdasarkan Kitab Riyadus Shalihin

Hidayatus Shibyan membahas empat aspek utama dalam tajwid yang harus dipahami sejak awal:

  1. Hukum bacaan terkait nun mati dan tanwin
    Kitab ini mengajarkan cara membaca nun mati dan tanwin dengan tepat. Santri belajar membedakan bacaan idgham, ikhfa’, dan izhar sehingga tidak salah membaca dan mengubah makna ayat Al-Qur’an.
  2. Ghunnah pada nun dan mim tasydid
    Kitab ini menjelaskan cara mengeluarkan suara dengung (ghunnah) pada bacaan nun dan mim tasydid. Santri belajar kapan suara harus diperpanjang dan kapan harus dipendekkan, sehingga bacaan menjadi fasih dan indah.
  3. Alif lam ta’rif
    Kitab ini mengajarkan aturan bacaan alif lam ta’rif yang sering muncul dalam Al-Qur’an. Santri dapat membedakan antara idgham alif lam dan izzhar alif lam secara mudah melalui panduan yang jelas.
  4. Huruf mad dan pembagiannya
    Kitab ini mengajarkan jenis-jenis huruf mad, termasuk mad asli, mad far’i, dan mad lazim. Santri belajar memanjangkan suara pada huruf tertentu sesuai kaidah agar bacaan tetap benar dan maknanya tidak berubah.

Selain itu, Syeikh Said Bin Sa’din Nabhan menyertakan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan hadits untuk memperkuat hukum bacaan tajwid. Dengan cara ini, Hidayatus Shibyan berfungsi sebagai panduan praktis sekaligus rujukan akademik bagi santri yang ingin memahami dasar hukum tajwid secara ilmiah.

Keunggulan Hidayatus Shibyan

Hidayatus Shibyan memiliki keunggulan utama berupa sistem nadzam yang ringkas. Setiap bait syair mengandung informasi penting sehingga santri lebih mudah mengingat kaidah tajwid. Guru dapat membimbing santri membaca syair dan langsung menerapkannya pada Al-Qur’an. Santri juga bisa mengulang hafalan di rumah untuk memperkuat pemahaman.

Kitab ini bersifat praktis dan aplikatif. Penulis fokus pada kaidah yang sering muncul dalam membaca Al-Qur’an dan tidak membahas teori yang rumit. Struktur kitab yang runut memungkinkan santri belajar secara bertahap, mulai dari hukum bacaan dasar hingga penerapan huruf mad yang lebih kompleks.

Kesimpulan

Hidayatus Shibyan adalah kitab ilmu tajwid dasar yang dirancang untuk memudahkan santri pemula. Syeikh Said Bin Sa’din Nabhan mengajarkan dasar-dasar tajwid melalui 40 bait syair. Kitab ini membahas hukum nun mati dan tanwin, ghunnah, alif lam ta’rif, dan huruf mad beserta pembagiannya, lengkap dengan dalil-dalil pendukung.

Frugal Living Ala Nabi: Menemukan Kebahagiaan Lewat Pintu Qanaah

Dengan bentuk nadzam yang ringkas, Hidayatus Shibyan menjadi alternatif ideal bagi pesantren atau madrasah yang ingin mengenalkan tajwid kepada santri secara cepat dan praktis. Kitab ini membantu santri memahami kaidah tajwid sekaligus menanamkan kesadaran pentingnya membaca Al-Qur’an dengan benar sejak dini.

Bagi santri yang ingin menguasai tajwid dasar, Hidayatus Shibyan menjadi panduan pertama yang tepat sebagai fondasi sebelum mempelajari kitab-kitab tajwid lebih kompleks. Keunggulannya terletak pada kemudahan hafalan, pemahaman yang jelas, dan penerapan praktis dalam membaca Al-Qur’an.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement