Ibadah
Beranda » Berita » Janji Allah Adalah Benar dan Pasti

Janji Allah Adalah Benar dan Pasti

Janji Allah Adalah Benar dan Pasti
Janji Allah Adalah Benar dan Pasti

SURAU. CO. Dalam Islam, janji Allah itu benar dan pasti karena Allah tidak pernah mengingkari-Nya. Orang-orang Islam mendasarkan keyakinan ini pada ajaran Al-Qur’an. Allah berjanji akan memberikan ganjaran sesuai perbuatan hamba-Nya. Selanjutnya, Allah memberikan jalan keluar dan rezeki bagi orang yang bertakwa. Allah akan menolong orang yang sabar dan beriman. Janji ini, meski tak selalu tampak di dunia, akan terwujud sepenuhnya di akhirat.

Janji Allah adalah sesuatu yang pasti terjadi dan merupakan bagian fundamental dari akidah seorang Muslim, tidak bisa dipisahkan. Keraguan terhadap janji Allah merupakan tanda kelemahan iman dan bisa membuat mata batin buram, karena manusia seringkali lupa atau terbatas kemampuannya, berbeda dengan Allah yang tidak memiliki kekurangan. Keyakinan ini didasarkan pada sifat-sifat sempurna dan keagungan Allah, serta bukti-bukti-Nya yang tersebar di alam semesta.

Allah berjanji akan menolong orang-orang yang beriman, sabar, dan bertakwa, meskipun waktu datangnya pertolongan adalah rahasia-Nya. Siapa pun melakukan perbuatan baik. Siapa pun melakukan perbuatan buruk. Allah menjamin terjadinya hari kiamat, kebangkitan, dan pembalasan. Selanjutnya, Allah menyatakan pahala dan siksa. Allah mengabulkan doa hamba-Nya, asalkan hamba memenuhi syarat.

Yakinlah pada janji Allah dan bersabarlah menunggu waktu yang ditetapkan-Nya, karena Allah lebih mengetahui apa yang terbaik. Teruslah berdoa, berzikir, dan beramal saleh sebagai bentuk ikhtiar dan keyakinan, serta berserah diri kepada Allah (tawakal). Jangan biarkan keraguan atau godaan dunia membuat Anda melupakan akhirat. Bersikap hati-hati dan jangan terlena dengan duniawi.

Dalil dari Al-Qur’an

  • Surat Ar-Rum Ayat 6: “Itulah janji Allah kepada kaum mukmin. Janji Allah pasti benar sebab Allah tidak akan menyalahi janji-Nya…”
  • Surat Ar-Rum Ayat 60: “…sesungguhnya janji Allah itu benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu.”
  • Surat Fatir Ayat 5: “Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu…”

Makna dan implikasi

  • Bagi orang beriman: Keyakinan pada janji Allah memberikan kekuatan, ketenangan, dan kemantapan hati dalam menghadapi tantangan hidup.
  • Berbeda dengan manusia: Janji manusia seringkali bisa tertunda atau batal karena keterbatasan dan ketidaksempurnaan, tetapi Allah tidak memiliki keterbatasan seperti itu.
  • Syarat terwujudnya janji: Beberapa janji Allah memiliki syarat, seperti kesabaran, takwa, dan kesyukuran. Hal ini menunjukkan bahwa janji-janji tersebut datang atas dasar keadilan dan kebijaksanaan Allah.

Sikap yang perlu diambil

  • Bersabar: Umat Islam dianjurkan untuk bersabar dalam menghadapi kesulitan, karena Allah berjanji akan menyertai orang-orang yang sabar.
  • Bertawakal: Berserah diri kepada Allah dengan keyakinan bahwa segala urusannya akan diatur sesuai kehendak-Nya.
  • Meyakini sepenuhnya: Jangan biarkan keraguan manusia atau tipu daya dunia mengurangi keyakinan kita terhadap kepastian janji Allah.

Filosofi

Filosofi “janji Allah adalah benar dan pasti” dalam Islam berakar pada kebesaran dan kesempurnaan Allah, di mana Ia pasti akan menepati janji-Nya karena sifat-Nya yang Maha Kuasa, Maha Benar, dan bebas dari cacat. Selanjutnya, Filosofi ini menekankan pentingnya tawakkal (berserah diri), sabar, dan keyakinan kuat akan hasil akhirnya. Selanjutnya, Keyakinan ini menjadi motivasi untuk terus berbuat baik. Keyakinan itu juga menjadi motivasi untuk menjauhi maksiat. Al-Qur’an menjelaskan prinsip-prinsip tersebut.

Tidak Shalat Jum’at Karena Hujan; Apa Hukumnya?

Kita mengamalkan ajaran ini dalam kehidupan.

Inti filosofi janji Allah

  • Kebenaran dan Kepastian: Janji Allah adalah kebenaran mutlak yang pasti akan terwujud, tidak seperti janji manusia yang bisa saja batal atau tertunda. Kepastian ini berasal dari sifat Allah yang sempurna dan tidak pernah mengingkari firman-Nya.
  • Kehendak dan Kekuasaan Allah: Allah mewujudkan janji-Nya karena kekuatan dan kehendak-Nya tidak terbatas. Pencipta membuktikan hal ini melalui keteraturan penciptaan alam semesta yang sangat detail, seperti penciptaan tumbuhan dan hewan.
  • Kondisi dan Syarat: Manusia harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti keimanan, ketakwaan, kesabaran, syukur, dan tidak mengikuti hawa nafsu. Allah mengaitkan janji-Nya dengan terpenuhinya syarat-syarat tertentu. Umat manusia perlu menjalankan keimanan, ketakwaan, kesabaran, dan syukur untuk mencapai janji Allah.
  • Motivasi dan Penguat: Meyakini janji Allah memberikan kekuatan mental dan emosional. Keyakinan ini dapat menghilangkan rasa takut, sedih, dan kegelisahan, serta menumbuhkan keteguhan hati untuk terus berjuang di jalan-Nya.

Contoh janji Allah yang pasti

  • Pertolongan dan jalan keluar: Allah menjanjikan jalan keluar bagi hamba-Nya yang bertakwa.
  • Rezeki: Allah akan memberi rezeki dari arah yang tak terduga bagi yang bertakwa.
  • Pahala: Pahala akan disempurnakan bagi orang yang taat menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
  • Kehidupan yang baik: Allah menjanjikan kehidupan yang baik bagi hamba-Nya yang bersyukur, taat, dan tawakal.
  • Ijabah doa: Allah akan mengabulkan doa hamba-Nya yang berdoa dan memohon kepada-Nya.

Tujuan

Tujuan janji Allah yang benar dan pasti adalah untuk memotivasi umat Islam agar beriman dan beramal saleh, serta menjadi peringatan agar tidak tertipu oleh kehidupan dunia. Janji ini menjadi dorongan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, menumbuhkan rasa aman dan ketenangan karena yakin akan ganjaran yang pasti dari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat.

  • Mendorong iman dan amal saleh: Manusia beriman dan beramal saleh. Janji Allah memotivasi manusia. Allah menjanjikan kekuasaan di bumi kepada orang yang beriman dan beramal saleh. Allah juga menjanjikan rasa aman kepada mereka. Ayat Al-Qur’an (QS. An-Nuur ayat 55) menyebutkan janji ini.
  • Peringatan terhadap kehidupan dunia: Pernyataan janji Allah yang pasti adalah untuk mengingatkan manusia agar tidak terbuai dan terbuai oleh kehidupan duniawi seperti kekayaan dan kekuasaan, serta tidak tertipu oleh setan agar lupa mempersiapkan diri untuk akhirat.
  • Menumbuhkan rasa aman dan ketenangan: Dengan yakin bahwa janji Allah pasti, umat Islam dapat merasakan ketenangan batin dan keamanan karena menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari ketetapan Allah.
  • Memberikan ganjaran dan pahala: Janji Allah juga mencakup ganjaran yang besar, seperti pahala, rahmat, dan surga, bagi mereka yang bersabar dan beriman. Ini akan menjadi penyemangat dalam menghadapi ujian hidup.
  • Membangun kepercayaan dan mendekatkan diri kepada Allah: Keyakinan pada janji Allah yang benar akan memperkuat keimanan dan menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya, serta menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya dengan penuh ketaatan.

Kesimpulan

Kesimpulan bahwa janji Allah adalah benar dan pasti menurut Islam adalah bahwa janji-Nya merupakan kepastian yang tak terbantahkan, sebagai bagian dari akidah seorang Muslim. Keraguan manusia terhadap janji Allah menandakan kelemahan iman, sedangkan ketidakpastian yang ada dalam hidup ini tidak boleh membuat seorang Muslim ragu akan kepastian janji Allah. Janji-janji tersebut mencakup pertolongan-Nya bagi orang beriman, balasan setimpal bagi yang berbuat baik dan buruk, serta kebahagiaan abadi di akhirat. (mengutip dari berbagai sumber)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement