Pentingnya Aqidah Dalam Kehidupan

SURAU. CO. Aqidah memberikan arah bagi kehidupan. Selanjutnya, Aqidah menghadirkan ketenangan jiwa. Aqidah menyediakan kekuatan mental untuk menghadapi ujian hidup. Selain itu, Aqidah yang kuat mengarahkan manusia untuk beribadah dan berakhlak mulia. Aqidah membantu manusia menghindari syirik. Disamping itu, Aqidah juga membentuk pribadi yang taat dan bertanggung jawab, baik secara individu maupun sosial.

Aqidah memberikan tujuan hidup yang jelas bagi umat Islam. Selanjutnya, Aqidah menguatkan mental seseorang dalam menghadapi berbagai ujian hidup. Aqidah membentuk moral dan etika yang benar dalam diri seorang muslim. Oleh karena itu, Aqidah yang lurus memastikan seluruh kehidupan seorang muslim berada di jalan yang diridhai Allah SWT. Aqidah yang lurus menjamin kebahagiaan di dunia dan akhirat. Setiap muslim membutuhkan aqidah karena menjadi fondasi keimanan dan dasar dari semua amalan.

Pentingnya Aqidah Dalam Kehidupan

Aqidah menopang seluruh ibadah dan amal perbuatan sebagai pilar utama. Tanpa aqidah yang benar, amalan tidak akan bernilai di hadapan Allah SWT. Aqidah memberikan tujuan hidup yang jelas kepada umat manusia. Tujuan hidup tersebut mengarahkan manusia untuk beribadah kepada Allah SWT. Aqidah membantu manusia meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Aqidah menguatkan hati manusia dalam menghadapi ujian, memberikan ketenangan, kesabaran, dan keyakinan dalam menerima takdir.

Membentuk karakter dan perilaku yang lurus. Setiap perbuatan memiliki pertanggungjawaban kepada Allah SWT. Hal tersebut mendorong seseorang untuk selalu menjaga moral dan etika. Ajaran agama membimbing manusia ke jalan yang benar, dan menjauhi kesesatan. Selain itu Ajaran agama juga mengantarkan manusia pada kesempurnaan lahir dan batin. Ajaran agama menjadi sumber dan motivasi untuk berbuat kebaikan serta menjauhkan diri dari perbuatan buruk dan menyesatkan.

Fungsi aqidah dalam kehidupan

• Fondasi Keimanan dan Kehidupan: Aqidah adalah landasan utama keimanan yang membentuk keyakinan kokoh terhadap Allah Swt, malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari akhir, serta qadha dan qadar.
• Memberikan Tujuan Hidup: Aqidah menegaskan tujuan hidup manusia adalah untuk menyembah Allah, sebagaimana tercantum dalam QS. Adz-Dzariyat: 56.
• Menguatkan Jiwa dan Mental: Aqidah memberikan keteguhan hati dan “mental baja” untuk menghadapi berbagai ujian dan cobaan hidup, seperti kesedihan dan kesulitan.
• Mengarahkan Ibadah: Aqidah yang benar menjadikan setiap amal ibadah bernilai di sisi Allah. Tanpa akidah yang benar, ibadah tidak memiliki nilai akhirat.
• Mendorong Akhlak Mulia: Aqidah membentuk moralitas dan etika seorang Muslim, karena setiap perbuatan dinilai berdasarkan pertanggungjawaban kepada Allah. Ini mendorong seseorang untuk berbuat baik dan menjauhi keburukan.
• Menghindari Penyimpangan: Pemahaman aqidah yang benar membantu umat Muslim untuk mengenali dan menjauhi berbagai penyimpangan, terutama syirik (menyekutukan Allah) dan amalan yang bertentangan dengan ajaran Islam.
• Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Sosial: Aqidah mengajarkan nilai-nilai seperti keadilan, solidaritas, dan toleransi, yang memengaruhi hubungan horizontal dengan sesama manusia secara positif dan harmonis.

Filosofi Pentingnya Aqidah Dalam Kehidupan

Filosofi aqidah memberikan fondasi bagi kehidupan seorang Muslim. Fondasi ini memberikan arah dan ketenangan jiwa dalam menjalani hidup. Aqidah memotivasi umat Islam untuk berbuat baik setiap saat. Keyakinan kokoh ini menentukan nilai ibadah seseorang di hadapan Allah. Aqidah membentuk kepribadian Muslim menjadi lurus dan terarah. Seorang Muslim menjalankan perintah Allah dengan kesadaran penuh dan menghindari penyimpangan.

1. Landasan seluruh amal dan ibadah

• Aqidah adalah pilar utama yang menopang seluruh amal perbuatan. Tanpa aqidah yang benar, ibadah seperti salat, puasa, zakat, dan haji akan kehilangan maknanya di sisi Allah SWT.
• Para rasul selalu memulai dakwah mereka dengan memperbaiki aqidah atau mengajarkan tauhid (mengesakan Allah), karena inilah dasar dari semua ajaran Islam.

2. Memberikan arah dan tujuan hidup

• Aqidah memberikan jawaban atas pertanyaan eksistensial tentang asal-usul, tujuan, dan makna hidup.
• Dengan pemahaman aqidah yang benar, seorang muslim akan memahami bahwa setiap perbuatannya di dunia memiliki dampak untuk kehidupan akhirat, sehingga hidupnya menjadi lebih terarah.

3. Sumber ketenangan jiwa

• Keyakinan yang kuat kepada Allah SWT memberikan ketenangan dan ketenteraman hati.
• Ketika seseorang yakin bahwa hidupnya berada di bawah kendali Allah, ia tidak akan mudah gelisah atau takut berlebihan terhadap masa depan, karena ia tahu segalanya ada dalam pengaturan-Nya.

4. Motivasi untuk berbuat baik

• Aqidah yang benar menjadi motivasi bagi seorang muslim untuk menjalankan perintah Allah dengan penuh kesadaran dan berbuat baik.
• Aqidah yang kokoh membantu seseorang mengenali dan menjauhi perbuatan buruk serta menghindari penyimpangan yang dapat merusak iman, seperti syirik.

Tujuan Pentingnya Aqidah Dalam Kehidupan

Aqidah memberikan landasan utama untuk mendapatkan ketenteraman jiwa. Selanjutnya, Aqidah memperkuat iman dalam kehidupan seorang Muslim. Aqidah memberikan arah hidup yang jelas. Seseorang akan memiliki tujuan hidup yang terarah dengan aqidah yang benar. Seseorang mampu menghadapi ujian dengan sabar. Aqidah membantu seseorang menghindari penyimpangan seperti syirik serta memiliki kekuatan moral dan etika yang kuat.

• Menguatkan keimanan dan ketenteraman jiwa: Aqidah adalah fondasi keimanan yang kokoh kepada Allah SWT. Pemahaman yang benar akan aqidah memberikan ketenteraman batin dan keyakinan untuk menghadapi kehidupan.
• Memberikan tujuan hidup yang jelas: Aqidah menjelaskan hakikat penciptaan dan tujuan hidup manusia, yaitu untuk menyembah Allah, sehingga amal perbuatan memiliki nilai dan makna yang mendalam.
• Membentuk pribadi yang taat: Aqidah menjadi motivasi untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya dengan penuh kesadaran, bukan karena paksaan.
• Menjauhkan dari penyimpangan: Aqidah yang kuat membantu seorang Muslim mengenali dan menghindari berbagai penyimpangan, terutama syirik (menyekutukan Allah) dan keyakinan yang bertentangan dengan ajaran Islam.
• Menumbuhkan kekuatan moral dan akhlak: Aqidah yang benar menjadi dasar bagi akhlak yang mulia dan perilaku terpuji. Ini termasuk keadilan, kasih sayang, dan tanggung jawab sosial terhadap sesama.
• Menguatkan mental baja: Dalam menghadapi ujian dan tantangan hidup, aqidah yang kokoh memberikan keteguhan hati dan kekuatan mental untuk senantiasa berserah diri dan bertawakal kepada Allah.

(mengutip dari berbagai sumber)