Sosok
Beranda » Berita » Mengenal Syekh Umar Abdul Jabbar, Pengarang Kitab Khulasoh Nurul Yaqin

Mengenal Syekh Umar Abdul Jabbar, Pengarang Kitab Khulasoh Nurul Yaqin

Mengenal Syekh Umar Abdul Jabbar, Pengarang Kitab Khulasoh Nurul Yaqin
Foto Istimewa

SURAU.CO – Dalam dunia pesantren, khususnya pada jenjang diniyah, nama Syekh Umar Abdul Jabbar tidaklah asing. Ulama ini produktif menulis kitab-kitab yang hingga kini tetap menjadi rujukan para santri. Salah satu karya terkenalnya adalah Khulasoh Nurul Yaqin, kitab yang membahas sejarah perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW.

Kitab ini dinamakan khulasoh, yang berarti ringkasan, karena Syekh Umar merangkum karya sebelumnya, Nurul Yaqin, yang ditulis oleh Syekh Muhammad Khudari Beik (1289 – 1345 H) dari Kairo, Mesir. Dengan Khulasoh Nurul Yaqin, Syekh Umar memainkan peran penting dalam menyebarkan ilmu sejarah Nabi ﷺ di kalangan santri pesantren.

Latar Belakang Pendidikan

Syekh Umar lahir di Makkah, kota yang juga menjadi pusat menimba ilmu bagi beliau sejak usia muda. Beliau menempuh pendidikan di bawah bimbingan sejumlah ulama besar pada zamannya. Selain itu, Syekh Umar belajar dari beberapa guru asal Indonesia, antara lain Syekh Nawawi al-Bantani RA, Syekh Mahfudz at-Turmusi RA, dan Syekh Ahmad al-Khatib Sambas RA. Kehadiran guru-guru Indonesia ini memberi warna tersendiri pada pemahaman beliau tentang fiqih dan ilmu agama.

Selain pendidikan keagamaan, Syekh Umar belajar di Madrasah Askariyah, sebuah madrasah militer pada masa Syarif al-Husein. Pengalaman ini membekali beliau dengan wawasan disiplin dan tata kelola pendidikan yang beliau aplikasikan dalam kiprah pendidikan dan sosial.

Pada usia dewasa, Syekh Umar pindah ke Indonesia dan mengabdikan diri sebagai pengajar serta penulis kitab-kitab pesantren. Di Indonesia, beliau menulis beberapa karya penting, selain Khulasoh Nurul Yaqin, antara lain:

Cara Ampuh Mengobati Iri dan Dengki Menurut Imam Nawawi: Panduan Membersihkan Hati

  1. Mabadi al-Fiqhiyyah – membahas ilmu fiqih secara sistematis.
  2. Khulasoh Itmam al-Wafa fi Sirah al-Khulafa – memuat sejarah para khalifah.
  3. Siyar wa Tarajim Ba’adh Ulamaina fi Al-Qarn ar-Rabi Asyar al-Hijri – kamus biografi para ulama.

Syekh Umar menjalani perjalanan dakwah di Indonesia selama kurang lebih 10 tahun, dari tahun 1345 hingga 1356 H. Selama masa itu, beliau tidak hanya menulis dan mengajar, tetapi juga menjadi teladan bagi para santri dan masyarakat dalam mengamalkan ilmu agama secara praktis. Pada tahun 1356 H, beliau kembali ke Makkah al-Mukaromah untuk melanjutkan aktivitas ilmiah dan sosial.

Kontribusi di Bidang Pendidikan dan Sosial

Syekh Umar Abdul Jabbar adalah profesor yang antusias dalam dunia pendidikan. Beliau mendirikan perpustakaan yang menjual buku-buku agama, sastra, pelajaran, dan buku modern. Perpustakaan ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi pusat literasi yang menghubungkan tradisi klasik dengan perkembangan ilmu pengetahuan modern.

Selain kiprah akademik, Syekh Umar aktif dalam bidang sosial dan politik. Beliau menyusun kurikulum yang mencakup ilmu agama, bahasa Arab, dan ilmu sosial pada tingkat pendidikan umum pada saat beliau menjabat sebagai Menteri Pendidikan Arab Saudi. Lebih dari itu, beliau mendirikan sekolah perempuan pertama di Arab Saudi, yaitu Az-Zahra, serta memelopori gerakan pramuka di negaranya. Kiprah ini menunjukkan bahwa beliau bukan hanya seorang ulama, tetapi juga visioner yang peduli pada kemajuan pendidikan dan masyarakat.

Warisan dan Penghormatan

Syekh Umar Abdul Jabbar wafat pada tahun 1391 H, pada usia 65 tahun, dan dimakamkan di Jannatul Ma’la, Makkah al-Mukaromah. Dunia Islam merasakan kehilangan besar pada awal abad ke-20 M, tetapi warisan intelektual dan karya-karya beliau tetap hidup melalui kitab-kitabnya.

Kitab Khulasoh Nurul Yaqin tetap menjadi rujukan penting bagi santri untuk memahami sejarah Nabi Muhammad ﷺ dengan bahasa yang ringkas dan mudah dicerna. Karya-karya lain, seperti Mabadi al-Fiqhiyyah dan Siyar wa Tarajim, terus memberikan kontribusi besar dalam pendidikan agama, sejarah, dan biografi ulama.

Mengenal Dunia agar Tidak Tertipu olehnya: Tafsir Hikmah Al-Hikam

Syekh Umar Abdul Jabbar menjadi contoh nyata ulama yang mampu menggabungkan tradisi keilmuan klasik dengan kebutuhan modern. Beliau menulis, mengajar, membimbing, dan mengembangkan pendidikan serta masyarakat dengan penuh dedikasi. Dari Makkah hingga Indonesia, dari perpustakaan hingga kementerian pendidikan, setiap langkah beliau meninggalkan jejak yang patut diteladani. Semoga Allah SWT meridhai segala amal dan jasa beliau, serta menjadikan karya-karyanya sebagai cahaya ilmu yang terus menyinari generasi berikutnya.


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement