Ibadah
Beranda » Berita » Memberi Guru Dengan Rendah Hati

Memberi Guru Dengan Rendah Hati

Memberi Guru Dengan Rendah Hati menurut Kitab Ta'lim Muta'allim
Memberi Guru Dengan Rendah Hati menurut Kitab Ta'lim Muta'allim

SURAU.CO. Kitab Ta’lim Muta’allim mengajarkan cara memberi guru dengan rendah hati. Memberi hadiah atau bantuan menunjukkan rasa syukur dan penghormatan kepada guru. Selanjutnya, Tindakan memberi tidak boleh didasari oleh keinginan untuk pamer. Siswa tidak boleh merasa paling mampu saat memberikan bantuan. Kerendahan hati berarti tidak menuntut balasan apa pun. Siswa harus mengharapkan ridha dan doa baik dari sang guru. Selain itu, Sikap angkuh atas pemberian adalah hal yang harus dihindari. Siswa perlu menjaga sikap hormat dalam setiap aspek interaksi. Menghormati keluarga guru juga merupakan bagian dari adab ini. Siswa wajib menjaga sikap agar tidak membuat guru menjadi murka atau marah.

Kitab Ta’lim Muta’allim menyebutkan tujuan utama sikap rendah hati seorang murid. Seorang murid menunjukkan rendah hati (tawadhu’) kepada guru untuk memperoleh ilmu yang berkah dan bermanfaat. Sikap ini merupakan bagian penting dari adab menuntut ilmu. Syaikh Burhanuddin Az-Zarnuji menegaskan hal ini di dalam kitabnya. Seorang murid tidak akan mendapatkan ilmu tanpa sikap tersebut. Ilmu seorang murid tidak akan bermanfaat tanpa sikap tersebut. Murid wajib mengagungkan ilmu itu sendiri. Selanjutnya, Murid harus menghormati ahli ilmu. Murid juga harus menghormati guru. Az-Zarnuji menyampaikan bahwa mengagungkan ilmu dan menghormati guru adalah syarat mutlak manfaat ilmu.

Sikap hormat dan rendah hati membantu menciptakan suasana belajar yang efektif. Selanjutnya, Sikap hormat dan rendah hati menciptakan suasana belajar yang damai. Sikap ini membuat guru merasa dihargai. Sikap ini memotivasi guru untuk memberikan pengajaran terbaiknya. Tanpa adab kepada guru, ilmu akan kehilangan ruhnya. Tanpa kerendahan hati kepada guru, ilmu akan kehilangan esensinya. Siswa menghormati guru di dalam konteks pencarian ilmu. Masyarakat menyamakan kedudukan guru dengan orang tua. Menghormati guru adalah jalan untuk mendapatkan ridho Allah.

Bentuk-bentuk memberi guru dengan rendah hati

  • Motivasi yang tulus: Seseorang memberikan pemberian dan bantuan dengan niat ikhlas. Ia melakukan hal itu untuk mendapatkan berkah dan ridha Allah melalui guru. Mereka tidak melakukan perbuatan tersebut untuk pamer kekayaan.
  • Mengharap doa dan berkah: Tujuan utama memberi bukanlah materi semata, melainkan doa guru untuk keberkahan ilmu dan keberhasilan sang murid.
  • Menghormati keluarga dan orang yang berkaitan dengan guru: Seorang ulama mencontohkan cara menunjukkan rasa hormat yang mendalam terhadap guru. Ulama itu menghormati putra gurunya yang sedang bermain. Tindakan ulama tersebut menunjukkan betapa pentingnya rasa hormat yang mendalam terhadap guru.
  • Menghindari sikap angkuh: Murid tidak boleh merasa angkuh dengan pemberiannya, sebab sikap tersebut menghancurkan keberkahan ilmu yang didapat.
  • Kepatuhan dalam hal yang tidak maksiat: Murid harus patuh pada perintah guru yang tidak bertentangan dengan perintah Allah SWT, dan melakukan hal-hal yang membuat guru ridha untuk mendapatkan keberkahan ilmu.

Cara menghormati guru

  • Tawadhu’ dan sopan: Menghormati guru dengan segala kerendahan hati dan kesopanan.
  • Menjaga adab: Tidak berjalan di depannya, tidak duduk di tempatnya, dan menunggu izinnya untuk berbicara.
  • Menghormati waktu guru: Tidak mengganggu waktu guru di luar jam pelajaran, tidak mengetuk pintu terlalu sering, dan menanti hingga guru keluar.
  • Menjaga nama baik guru: Menjaga kehormatan guru dan pondok pesantren, serta tidak menyebarkan kejelekan atau aib guru.
  • Sikap ‘khidmah’: Menjalankan tugas-tugas untuk melayani guru dengan ikhlas agar mendatangkan keberkahan dalam ilmu.

Filosofi

Menurut Kitab Ta’lim Muta’allim, filosofi memberi sesuatu kepada guru dengan kerendahan hati berakar kuat pada prinsip ta’dzim (memuliakan dan menghormati) guru sebagai jalan untuk memperoleh ilmu yang berkah dan bermanfaat. Tindakan ini lebih dari sekadar pemberian materi; ia adalah ekspresi sikap batin seorang murid.

  • Wujud Ketawadhuan (Kerendahan Hati): Memberi dengan rendah hati menunjukkan bahwa murid menyadari posisinya di hadapan guru, yaitu sebagai pencari ilmu yang membutuhkan bimbingan. Sikap tawadhu ini merupakan adab fundamental dalam menuntut ilmu.
  • Penghormatan terhadap Ilmu: Guru adalah perantara ilmu. Seorang murid memuliakan gurunya melalui pemberian yang tulus dan rendah hati. Tindakan itu menunjukkan penghormatan yang tinggi. Murid tersebut menghormati ilmu yang diajarkan.
  • Menghilangkan Sifat Pamrih: Pemberian tersebut harus didasari keikhlasan, tanpa mengharapkan balasan atau perlakuan istimewa dari guru. Ini mencerminkan adab yang baik dan niat murni dalam mencari ridha Allah SWT dan keberkahan ilmu, bukan keuntungan duniawi.
  • Menjaga Hati Guru: Memberi dengan cara yang tidak memberatkan atau membuat guru merasa berhutang budi adalah bagian dari menjaga kehormatan guru. Murid perlu peka terhadap kondisi dan perasaan guru.  Mereka harus memastikan pemberiannya diterima dengan senang hati. Tindakan tersebut penting agar tidak menimbulkan fitnah atau salah paham, seperti masalah gratifikasi dalam konteks modern.
  • Mencari Keberkahan: Terapkanlah adab ini agar ilmu yang Anda peroleh menjadi berkah serta bermanfaat di dunia dan akhirat. Sikap memuliakan guru adalah salah satu kunci utama untuk membuka pintu keberkahan ilmu.

Sikap rendah hati adalah karakteristik penting para penuntut ilmu. Sikap rendah hati adalah karakteristik penting para ulama terdahulu. Mereka menjaga nilai-nilai luhur keilmuan Islam. Secara keseluruhan, kerendahan hati adalah fondasi etis. Selanjjutnya, Fondasi etis ini memastikan proses transfer ilmu berjalan lancar. Fondasi etis ini menghasilkan pengetahuan yang luas, membawa kebaikan, dan memberikan manfaat di dunia dan akhirat. (mengutip dari berbagai sumber)

Tidak Shalat Jum’at Karena Hujan; Apa Hukumnya?


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement