Ibadah
Beranda » Berita » Mengagungkan Ilmu dan Ahli Ilmu

Mengagungkan Ilmu dan Ahli Ilmu

Mengagungkan Ilmu dan Ahli Ilmu
Mengagungkan Ilmu dan Ahli Ilmu

SURAU.CO. Mengagungkan Ilmu dan Ahli Ilmu. Kitab Ta’lim Muta’allim menyebutkan kunci untuk mendapatkan manfaat ilmu. Seseorang harus mengagungkan ilmu. Seseorang juga harus mengagungkan ahli ilmu. Kita mencapai tujuan ini dengan menghormati guru. Kita juga menghormati ilmu itu sendiri. Penghormatan tersebut dapat dilakukan melalui sikap lahiriah. Penghormatan tersebut juga dapat dilakukan melalui sikap batiniah. Seorang penuntut ilmu memelihara adab saat belajar. Adab yang baik mempermudah proses menuntut ilmu. Mengagungkan ilmu dan ahli ilmu memastikan manfaat ilmu dapat diraih sepenuhnya.

Cara mengagungkan ilmu

  • Memuliakan kitab: Jangan meletakkan benda yang tidak sederajat di atas kitab dan hindari menjulurkan kaki ke arah kitab karena di dalamnya terkandung ilmu yang mulia.
  • Memperhatikan catatan: Buatlah catatan dengan rapi dan jelas untuk menjadikannya amal jariyah. Jangan jadikan satu buku untuk berbagai jenis catatan.
  • Menghormati sesama penuntut ilmu: Berilah penghormatan kepada teman dan orang lain yang juga belajar.

Cara mengagungkan ahli ilmu (guru)

  • Menghormati guru: Hormati guru dengan cara tidak berjalan di depannya, tidak menduduki tempat duduknya, tidak memulai pembicaraan kecuali atas izinnya, dan tidak banyak bicara di hadapannya.
  • Menghormati keluarga guru: Hormati juga anak-anak dan keluarga yang memiliki hubungan dengannya sebagai bentuk penghormatan kepada guru itu sendiri.
  • Menghindari hal yang tidak sopan: Tunggu hingga guru keluar sebelum mengetuk pintu rumah atau kamarnya dan jangan bertanya saat ia sedang bosan.
  • Patuhi perintah guru: Patuhi perintah guru selama tidak dalam maksiat kepada Allah.

Manfaat mengagungkan ilmu dan ahli ilmu

  • Beroleh manfaat ilmu: Seseorang tidak akan memperoleh ilmu yang bermanfaat kecuali dengan memuliakan ilmu dan ahlinya.
  • Memperoleh berkah: Mengagungkan ilmu dan guru adalah tindakan yang membuka pintu keberkahan dari ilmu yang dipelajari.
  • Mencapai derajat tinggi: Dengan menghormati guru, murid tidak hanya bisa melampaui ilmu sang guru, tetapi ilmu tersebut juga akan mengangkat derajatnya.

Filosofi

Ta’lim Muta’allim mengajarkan filosofi mengagungkan ilmu dan ahli ilmu. Kitab tersebut menyatakan bahwa ilmu tidak akan bermanfaat tanpa penghormatan. Penghormatan itu dimulai dengan memuliakan guru. Guru berperan sebagai perantara ilmu. Murid menunjukkan rasa hormat kepada guru mereka. Sikap hormat menjamin keberkahan dalam proses belajar. Murid yang memuliakan guru memperoleh ilmu yang bermanfaat. Mereka (murid) mencapai keberhasilan dalam menuntut ilmu. Filosofi ini menekankan pentingnya adab dalam pendidikan. Setiap murid perlu mengamalkan prinsip memuliakan pendidik mereka.

Mengagungkan Ilmu

  • Menghormati kitab: Perlakukan kitab dengan hormat, misalnya tidak menjulurkan kaki ke arahnya atau meletakkan sesuatu yang tidak sederajat di atasnya.
  • Menjaga tulisan: Buat catatan dengan rapi dan jelas, serta pisahkan catatan ilmu agama dari yang lain, karena catatan yang baik bisa menjadi amal jariyah.
  • Memilih ilmu yang tepat: Prioritaskan ilmu yang mendesak atau ilmu hal sesuai kebutuhan saat itu, seperti ilmu tentang salat, puasa, dan jual beli.

Mengagungkan Ahli Ilmu (Guru)

  • Memuliakan guru sebagai ayah ruhani: Imam Ali pernah berkata, “Saya adalah hambanya seseorang yang telah mengajariku walau satu huruf,” menunjukkan betapa besar penghormatan yang harus diberikan kepada guru.
  • Adab dan tata krama:
    • Mintalah izin guru sebelum berjalan di depannya dan jangan duduki tempat duduknya.
    • Jangan memulai pembicaraan di hadapannya kecuali atas izin, dan tidak banyak berbicara ketika bersamanya.
    • Tunggu sampai guru keluar sebelum mengetuk pintunya.
  • Menjaga hubungan baik: Hormati juga keluarga dan orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengan guru.
  • Menghindari akhlak buruk: Jauhi akhlak yang buruk karena hati yang penuh dengki atau buruk akan menjauhkan diri dari rahmat Allah dan menghalangi ilmu.

Tujuan

Kitab Ta’lim Muta’allim mengajarkan tujuan mengagungkan ilmu dan ahli ilmu. Tujuan utama pengagungan tersebut adalah agar ilmu yang dipelajari menjadi bermanfaat. Sikap ini memastikan proses belajar tidak sia-sia. Pengagungan ilmu juga membawa kesuksesan bagi penuntut ilmu. Imam Az-Zarnuji menuliskan penjelasan ini dalam kitabnya. Beliau menekankan pentingnya menghormati ilmu. Seorang penuntut ilmu harus menghormati ahli ilmu (guru). Siswa wajib menghormati keagungan guru mereka. Tanpa sikap hormat ini, penuntut ilmu tidak akan mencapai kesuksesan. Sikap takzim (mengagungkan) merupakan syarat utama untuk memperoleh keberkahan ilmu.

  • Mendapatkan manfaat ilmu: Kita akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat jika disertai dengan sikap hormat kepada guru dan ilmu itu sendiri.
  • Mendapatkan kesuksesan akademis: Menghormati guru dan ilmu adalah salah satu kunci utama agar berhasil dalam menuntut ilmu.
  • Mendapatkan keridaan Allah: Menghormati guru dan ilmu termasuk cara untuk mencari keridaan guru, yang pada akhirnya akan mengantarkan penuntut ilmu kepada keridaan Allah.
  • Membentuk akhlak yang mulia: Adab dan etika yang baik dalam menuntut ilmu akan membentuk karakter yang seimbang antara ilmu dan akhlak.
  • Menghindari kehinaan: Sebaliknya, mengabaikan sikap hormat dapat menyebabkan ilmu tidak bermanfaat dan membawa kehinaan.
  • Menjaga keberkahan ilmu: Kita perlu mengamalkan ilmu yang kita miliki untuk membawa manfaat yang lebih luas, daripada hanya memamerkannya.

Kesimpulan

Penuntut ilmu harus mengagungkan ilmu dan ahli ilmu menurut Kitab Ta’lim Muta’allim. Penuntut ilmu tidak akan memperoleh ilmu bermanfaat tanpa memuliakan ilmu dan gurunya. Sikap hormat dan patuh mencapai tujuan pengagungan ini. Penuntut ilmu menunjukkan rasa hormat dengan tidak berjalan di depan guru. Siswa tidak boleh duduk di tempat duduk khusus guru. Penuntut ilmu menghormati keluarga dan kerabat guru sebagai bagian dari adab. Seorang murid mematuhi perintah guru selama perintah itu tidak menjurus pada kemaksiatan kepada Allah. Pengagungan ini esensial untuk mendapatkan keberkahan ilmu. Sikap memuliakan guru mengangkat derajat penuntut ilmu. Kitab Ta’lim Muta’allim mengajarkan pentingnya etika dalam menuntut ilmu.

  • Menghormati dan patuh pada guru: Kita harus mengutamakan patuh kepada guru daripada tata krama biasa. Hormat ini mencakup menghormati keluarga dan kerabat guru, bahkan hal sederhana seperti berdiri ketika melihat putra guru di halaman rumah.
  • Mengagungkan ilmu:Kita harus mengagungkan ilmu, salah satunya dengan memuliakan kitab-kitabnya.
  • Sikap hormat dan khidmah: Sikap hormat dan takdim dalam berkhidmat kepada ilmu dan guru akan membawa keberkahan dan manfaat yang lebih besar.
  • Menghormati teman: Penuntut ilmu juga harus menghormati teman sesama penuntut ilmu.
  • Tidak memandang rendah guru: Jangan memandang rendah atau terpesona secara berlebihan pada guru lain hingga meremehkan guru sendiri.
  • Menjaga adab saat belajar: Jangan duduk terlalu dekat dengan guru kecuali terpaksa, dan duduklah dengan menundukkan kepala dan tawadhu.
  • Mendapat ridha guru: Misi utama adalah mendapatkan ridha guru dan menghindari kemurkaan-nya, kecuali dalam hal maksiat kepada Allah.

(mengutip dari berbagai sumber)

Tidak Shalat Jum’at Karena Hujan; Apa Hukumnya?


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement