Beranda » Berita » Kisah Syekh Muhammad Al-Harri dan Pemuda Misterius

Kisah Syekh Muhammad Al-Harri dan Pemuda Misterius

kisah sufi
Ilustrasi

SURAU.CO. Ini kisah tentang Syekh Muhammad Al-Hariri seorang sufi yang menjadi murid Syekh Junaid al Baghadi. Sebagai murid Syekh Junaid Al Baghdadi, Syekh Muhammad Al-Hariri masyhur sebagai seorang sufi yang sangat alim. Beliau juga melakukan sering melakukan perjalanan ke berbagai kota untuk mencari ilmu. Salah satu kisahnya yang menarik adalah ketika bertemu dengan sorang pemuda di masjid.

Cerita bermula dari makam Qibtiyah. Kala itu usianya sudah 60 tahun. Kemudian beliau berkisah tentang seorang pemuda yang ditemuinya di sebuah masjid. Syekh Muhammad Al-Hariri menuturkan saat duduk dalam masjid tiba-tiba, seorang pemuda yang tak bertutup kepalanya. Pemuda tersebut tidak mengenakan alas kaki masuk dengan rambut terurai masuk ke masjid. Wajahnya tampak pucat. Kemudian ia terlihat mengambil wudu dan salat dua rakaat. Setelah selesai masuk ke masjid sambil menundukkan kepalanya.

Lalu datangkah masuk waktu Magrib. Pemuda itu pun kemudian salat berjamaah bersama Syekh Muhammad Al-Hariri. Setelah selesai shalat, ia kembali menundukkan kepalanya. Dan Tepat pada malam itu, Syekh Muhammad memang mendapatkan undangan dari penguasa setempat untuk memberikan tausiyah dan mengajar. Maka ketika Syeikh Muhammad Al-Hariri hendak berangkat menuju istana bermaksud mengajak pemuda tersebut.

Pemuda Misterius

“Wahai, anak muda, apakah engkau mau bersamaku memenuhi panggilan Khalifah?,” tanya syekh

Mendengar ajakan tersebut, si pemuda menjawab,” aku tidak tidak membutuhkan itu. Aku lapar dan hanya ingin pemberian makan darimu. ”

Membangun Etos Kerja Muslim yang Unggul Berdasarkan Kitab Riyadus Shalihin

Syekh Muhammad tertegun atas jawaban yang sesuai dengan harapannya. justru menuntut sesuatu dariku. Bahkan dalam hatinya sedikit agak dongkol

Syekh Muhammad kemudian pergi dan tidak lagi memedulikan pemuda tersebut. Pemuda itu beliau biarkan saja.

Setelah selesai, Syekh kembali ke masjid. Tampak pemuda itu seolah-olah sudah tidur. Maka Syeikh Muhammad Al-Hariri pun memutuskan untuk tidur.

Mimpi bertemu Rasulullah

Apa yang terjadi kemudian sungguh tidak disangka. Dalam tidurnya, Syekh Muhammad Al-Hariri bermimpi melihat Rasulullah saw. Tampak Rasulullah bersama dua orangtua yang keduanya memancarkan cahaya bersama satu rombongan besar dengan wajah-wajah bersinar terang.

Syekh Muhammad Al-Hariri kemudian diberitahu bahwa itu adalah Rasulullah saw dengan didampingi Nabi Ibrahim as dan Nabi Musa as. Adapun rombongan di belakangnya adalah para Nabi yang berjumlah 124.000 orang. Mengetahui hal itu, Syekh Muhammad Al-Hariri segera menghampiri Rasulullah saw dan berusaha menjabat tangannya.

Frugal Living Ala Nabi: Menemukan Kebahagiaan Lewat Pintu Qanaah

Namun apa yang terjadi. Rasulullah saw memalingkan wajahnya yang mulia itu dari pandangan Syekh Muhammad Al-Hariri. Kejadian tersebut berlangsung tiga kali. Ini yang membuat sedih.

Kemudian beliau berkata, “Ya Rasulullah, apa yang membuat engkau memalingkan wajah dari hamba?”

Rasulullah sawa kemudian menjawab. “Sungguh engkau telah berlaku kikir ketika ada seorang fakir dari golongan kami menginginkan makanan darimu. Engkau telah membiarkannya dalam keadaan lapar malam ini.”

Hilang Dalam Sekejap

Seketika itu juga, Syekh Muhammad Al-Hariri terbangun dengan hati yang diliputi ketakutan luar biasa. Tubuhnya gemetar dan menggigil. Ketika dilihat, pemuda itu sudah tidak ada di tempatnya semula.

Syekh Muhammad Al-Hariri segera mencarinya keluar. Ketika melihat pemuda itu, maka segera dipanggilnya.

Menyelaraskan Minimalisme dan Konsep Zuhud: Relevansi Kitab Riyadhus Shalihin di Era Modern

”Hai anak muda,” kata Syekh Muhammad Al-Hariri. “Demi Allah yang telah menciptakan dirimu, tunggulah sebentar. Ini makanan untukmu!”

Pemuda itu memandang Syekh Muhammad Al-Hariri dan ter­senyum pada.

“Wahai Syekh Muhammad Al Hariri, siapakah yang menginginkan sesuap makanan darimu? Mana bisa 124.000 nabi yang kau jumpai dalam mimpi itu menolongmu hanya dengan sesuap makanan?,” ucapnya.

Setelah berkata begitu, peristiwa aneh terjadi. Pemuda tiba- tiba menghilang di kegelapan malam. Syeikh Muhammad Al-Hariri tertegun dan menyesal telah berpikir buruk kepada orang lain.

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement