Rahasia dan Keutamaan Surat Al Fatihah Yang Dahsyat

SURAU.CO. Rahasia dan Keutamaan Surat Al Fatihah Yang Dahsyat. Surat Al-Fatihah memiliki keutamaan yang dahsyat sebagai induk Al-Qur’an, obat penyembuh (syifa), kunci rezeki, dan pedoman salat yang wajib. Rahasianya terletak pada dialog antara Allah dan hamba-Nya saat membaca surat ini. Allah menjawab puji-pujian dan pengagungan hamba-Nya di setiap ayatnya. Dan menjadikan “Iyyaka na’budu wa iyyaka na’sta’in” sebagai kesepakatan hamba dan Tuhannya.

Keutamaan paling mendasar adalah bahwa shalat seseorang tidak sah tanpa membaca Al-Fatihah di setiap rakaatnya. Ini menunjukkan betapa pentingnya surat ini dalam ibadah harian umat Islam. Surat ini berfungsi sebagai abstraksi dari inti ajaran Islam yang mencakup pengakuan dan pujian hanya kepada Allah SWT sebagai Tuhan semesta alam. Pernyataan untuk hanya menyembah dan memohon pertolongan kepada-Nya (“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan”). Kami memohon agar Engkau menunjukkan kami jalan yang lurus, jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat, dan menjauhkan kami dari jalan orang yang sesat. Secara implisit mencakup prinsip-prinsip enam rukun iman.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa Surat Al-Fatihah nilainya setara dengan dua per tiga Al-Qur’an, menunjukkan bobot dan kedalaman maknanya. Umat Muslim percaya bahwa membaca Al-Fatihah membawa berkah. Bacaan Al-Fatihah memberikan keselamatan dari kehancuran dan azab neraka. Al-Fatihah melindungi pembacanya dari rasa takut di hari kiamat. Al-Fatihah juga memiliki khasiat sebagai syifa atau penawar dari berbagai penyakit, baik fisik maupun penyakit hati atau sihir. Praktik ruqyah yang sah dalam Islam sering menggunakan Al-Fatihah sebagai bagian dari proses penyembuhan.

Keutamaan dan rahasia surat Al-Fatihah

• Rangkuman Al-Qur’an: Al-Fatihah adalah “Ummul Kitab” (induk Al-Kitab) dan “Ummul Qur’an” (induk Al-Qur’an) karena seluruh isi 30 juz dan 114 surah Al-Qur’an terangkum di dalamnya.
• Obat dan penyembuh (Syifa): Umat Islam mengenal Al-Fatihah sebagai “syifa” atau obat. Mereka dapat menggunakan Al-Fatihah sebagai penawar berbagai penyakit, terutama jika membacanya dengan keyakinan penuh kepada Allah.
• Wajib dalam salat: Surat ini adalah rukun salat yang tidak sah salat seseorang tanpa membacanya di setiap rakaat.
• Pembuka pintu rezeki: Mengamalkan Al-Fatihah secara rutin (misalnya 41 kali sehari) diyakini dapat membuka pintu rezeki dan memudahkan urusan duniawi tanpa susah payah.
• Dialog langsung dengan Allah: Setiap kali hamba membaca Al-Fatihah, Allah akan menjawabnya. Seperti saat hamba memuji, Allah akan membalas dengan pujian. Saat hamba membaca “Iyyaka na’budu wa iyyaka na’sta’in”, Allah akan menegaskan bahwa itu adalah bagian antara-Nya dan hamba-Nya, di mana Allah akan menjawab permintaan hamba-Nya.
• Pintu langit dibuka: Saat Al-Fatihah pertama kali diturunkan, pintu langit terbuka dan Jibril mendengar suara gemuruh sebagai tanda keagungannya.
• Ketenangan hati: Membaca Al-Fatihah adalah cara untuk meminta pertolongan Allah dalam menghadapi masalah dan ujian hidup, serta untuk mendapatkan ketenangan dan solusi yang datang dari-Nya.
• Kemenangan dan keselamatan: Membaca surat ini akan membawa keselamatan dari kehancuran, kebinasaan, dan neraka jahannam, serta perlindungan dari rasa takut di hari kiamat.

Filosofi

Filosofi dahsyat Surat Al-Fatihah terletak pada kemampuannya merangkum esensi seluruh Al-Qur’an. Dan menjadi landasan ibadah, terutama dalam salat, dengan konsep dialog langsung antara hamba dan Allah. Orang-orang meyakini keutamaan Al-Fatihah sebagai penyembuh (Asy-Syifa). Umat Muslim menyebutnya sebagai As-Sab’ul Matsani (tujuh ayat yang diulang-ulang) dan rukun salat yang tak terpisahkan. Doa ini memberikan pertolongan, serta menghindarkan orang dari kebinasaan dan rasa takut di hari kiamat.

Filosofi dan rahasia

• Dialog Ilahi: Al-Fatihah menggambarkan dialog langsung antara hamba dan Allah, di mana hamba memuji dan memohon, dan Allah merespons setiap ucapan hamba. Ini menyoroti hubungan kasih antara pencipta dan ciptaan.
• Rangkuman Al-Qur’an: Para ulama menyebut Al-Fatihah sebagai Ummul Kitab (induk Al-Qur’an) karena surah tersebut merangkum seluruh substansi Al-Qur’an, termasuk ajaran akidah, ibadah, dan metode hidup.
• Jalur penolong: Ayat “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” menekankan pentingnya ibadah yang disertai keyakinan bahwa Allah-lah yang memberikan jalan keluar bagi setiap masalah.
• Persatuan umat: Penggunaan kata ganti “kita” (pada lafaz na’budu dan nasta’in) menegaskan bahwa Islam adalah agama berjamaah dan tidak bersifat egois. Ayat tersebut mengajak umat Islam agar menunaikan ibadah secara kolektif bersama saudara sesama muslim. Hal ini menunjukkan pentingnya aspek kebersamaan dan solidaritas dalam praktik keagamaan Islam.
• Struktur cincin: Al-Fatihah memiliki struktur unik yang membentuk “cincin” di mana permulaan dan akhir ayat saling melengkapi, menciptakan kesatuan yang utuh, menurut Yaqeen Institute for Islamic Research.

Keutamaan yang dahsyat

• Obat penyembuh: Umat Muslim mengenal Al-Fatihah sebagai obat penyembuh segala jenis penyakit (Asy-Syifa) dan menganggapnya sebagai ruqyah yang sempurna.
• Rukun salat: Membaca Al-Fatihah adalah rukun wajib dalam salat. Mayoritas ulama mengharuskan adanya bacaan Al-Fatihah agar salat menjadi sah.
• As-Sab’ul Matsani: Umat Islam menyebut Al-Fatihah As-Sab’ul Matsani, yang berarti “tujuh ayat yang diulang-ulang,” karena sering diulang-ulang dalam salat. Para ulama menyatakan bahwa Al-Fatihah memiliki keagungan yang melampaui kitab-kitab suci sebelumnya.
• Perlindungan: Membaca Al-Fatihah memberikan perlindungan dari kehancuran, kebinasaan, neraka jahannam, dan rasa takut di hari kiamat.
• Pintu langit: Turunnya Al-Fatihah membuka pintu-pintu langit, sebuah isyarat kemuliaan dan keagungannya.

Tujuan

Tujuan dan keutamaan surat Al-Fatihah sangatlah dahsyat, mulai dari menjadi rukun salat yang tidak sah tanpa membacanya. Hingga memiliki khasiat sebagai penyembuh (syifa), pelindung, dan sumber terkabulnya doa. Al-Fatihah juga mengandung intisari seluruh ajaran Islam, meliputi tauhid, ibadah, dan petunjuk hidup. Sehingga mengamalkannya secara rutin dapat membawa keberkahan dan ketenangan.

Tujuan dan keutamaan

• Rukun dalam salat: Salat tidak sah tanpa membaca Al-Fatihah di setiap rakaatnya.
• Penyembuh dan pelindung: Umat Muslim mengenal Al-Fatihah sebagai syifa (penyembuh) yang dapat menjadi obat untuk segala penyakit dan perisai pelindung diri.
• Intisari ajaran Islam: Surat ini merangkum ajaran inti Islam, yaitu tauhid (keesaan Tuhan), ibadah, dan petunjuk hidup, serta berisi tiga macam tauhid: Rububiyyah, Uluhiyyah, dan Asma’ wa Shifat.
• Doa yang dikabulkan: Dengan membaca Al-Fatihah, seseorang dapat menyebabkan doanya dikabulkan dan memperoleh sarana untuk memohon petunjuk. Membaca Al-Fatihah memohon keselamatan serta pemenuhan hajat.
• Sumber ketenangan: Dengan memahami maknanya, pembacaannya dapat memberikan ketenangan, keberkahan, dan kedekatan dengan Allah SWT.
• Wasiat kekayaan dan kemenangan: Umat Muslim mengamalkan Al-Fatihah secara rutin. Mereka membaca Al-Fatihah 100 kali setiap hari atau 313 kali sesuai yang dicontohkan. Amalan ini membuka pintu rezeki dan mempermudah segala urusan.
• Mengandung pujian dan pengagungan: Al-Fatihah mengandung pujian dan pengagungan kepada Allah SWT, yang merupakan inti dari peribadatan dan komunikasi seorang hamba dengan Tuhannya.

Umat Islam menganggap kedudukan Surat Al-Fatihah sangat istimewa. Mereka sering menyebut surat ini sebagai “Ummul Kitab” atau Induk Al-Qur’an. Hal ini karena surat tersebut merangkum seluruh inti ajaran agama, mulai dari tauhid hingga petunjuk kehidupan.  Rahasia dan keutamaannya yang dahsyat mencakup aspek ibadah, akidah, dan juga manfaat praktis bagi kehidupan manusia. (mengutip dari berbagai sumber).