Khazanah
Beranda » Berita » Rahasia di Balik Ujian: Menemukan Hikmah di Setiap Takdir Menurut Al-Hikam

Rahasia di Balik Ujian: Menemukan Hikmah di Setiap Takdir Menurut Al-Hikam

Ilustrasi seorang hamba yang tenggelam dalam munajat berharap hidayah dari Allah.
Ilustrasi seorang hamba yang tenggelam dalam munajat berharap hidayah dari Allah.

SURAU.CO-Syekh Ibnu ‘Athaillah as-Sakandari dalam Al-Hikam menjelaskan perbedaan mendasar antara alam materi dan alam spiritual:

“Allah Swt. menerangi alam nyata dengan cahaya makhluk-Nya, dan menerangi alam batin dengan cahaya sifat-Nya. Oleh karena itu, cahaya alam nyata terbenam; sedangkan cahaya hati dan alam batin tidak pernah padam. Ada pepatah mengatakan, ‘Matahari siang akan terbenam di malam hari, dan matahari hati tidak akan hilang.'”

Kemudian Syekh Ibnu ‘Athaillah menjelaskan bahwa Allah Swt. menyinari alam semesta ini dengan cahaya yang Dia ciptakan (cahaya makhluk). Kita menyaksikan bagaimana matahari, bulan, bintang-bintang, dan lampu-lampu menerangi alam semesta ini. Jikalau bukan karena kebesaran-Nya, maka kita akan berada dalam kegelapan dan tidak tahu arah perjalanan, bahkan kita tidak akan bisa hidup.

Allah Menerangi Alam Batin dengan Cahaya Sifat-Sifat-Nya

Sebaliknya, Syekh Ibnu ‘Athaillah menyampaikan bahwa Allah Swt. menerangi alam batin dengan cahaya sifat-sifat-Nya (cahaya sifat) yang tidak akan pernah padam selama-lamanya. Cahaya itu abadi. Jikalau Dia tempatkan dalam dada seorang hamba, maka cahaya itu mampu menyingkap hikmah dan rahasia di balik suatu peristiwa. Hanya saja, cahaya itu hanya berhak dimiliki oleh orang-orang yang telah Dia izinkan.

Kedua macam cahaya itu  menurut Syekh Ibnu ‘Athaillah memiliki perbedaan yang besar. Cahaya makhluk akan terbenam pada waktunya, bahkan ia akan mengalami kehancuran pada hari kiamat kelak. Sebab, setiap makhluk adalah fana dan tidak ada yang abadi. Berbeda halnya dengan cahaya hati. Cahaya hati tidak akan binasa dan tidak akan hancur seiring berjalannya waktu. Cahayanya akan terus abadi, seiring abadinya Dzat yang memilikinya. Oleh karena itu, beruntunglah seseorang yang mendapatkan cahaya-Nya. Ia berhasil mendapatkan cahaya di alam nyata, dan berhasil menerangi alam jiwa.

Romantisme Rumah Tangga Rosululloh SAW

Resep Meringankan Pedihnya Musibah: Mengenal Sang Penguji

Syekh Ibnu ‘Athaillah memberikan resep ampuh untuk menghadapi cobaan:

“Agar kita bisa meringankan derita musibah yang sedang menimpa, maka hendaklah kita mengetahui bahwa Allah Swt. adalah Dzat yang menguji kita. Dzat yang mengarahkan kita menghadapi berbagai takdir adalah Dzat yang membiasakan kita untuk selalu mengambil pilihan yang terbaik.”

Jikalau kita sering tertimpa musibah, atau sedang menghadapi bencana, maka Syekh Ibnu ‘Athaillah menyatakan bahwa ada satu resep yang bisa kita manfaatkan untuk meringankan kepedihan kita, yaitu mengetahui bahwa Allah Swt.-lah yang telah menguji kita. Dia adalah Tuhan Yang Maha Bijaksana. Setiap ketetapan Allah Swt. pasti mengandung hikmah dan maslahat bagi para hamba-Nya. Tidak ada satu pun ketetapan-Nya yang bertujuan menyiksa dan merugikan mereka.

Semua yang Allah Takdirkan adalah Kebaikan

Sebagai hamba, hak kita hanyalah menerima ketentuan Sang Penguasa. Syekh Ibnu ‘Athaillah mengajak agar kita dapat meyakini bahwa semua yang Allah takdirkan adalah kebaikan. Sebenarnya, itulah yang membedakan antara seseorang yang menghambakan dirinya kepada Dzat Yang Maha Kuasa dengan seseorang yang menghambakan dirinya kepada makhluk yang maha lemah.

Syekh Ibnu ‘Athaillah menjelaskan bahwa manusia jenis yang pertama akan selalu berbuat untuk kebaikan sebagai hamba-Nya. Sedangkan manusia yang kedua akan bertindak berdasarkan hawa nafsu belaka, sehingga tidak ada hikmah di balik tindakannya. Bersabarlah, maka kita akan mendapatkan keuntungan dan balasan yang lebih baik. Siapa tahu, di balik musibah itu, ada nikmat yang tidak terkira banyaknya dan tidak terbayangkan indahnya.(St.Diyar)

Sikap yang Benar Terhadap Musibah

Referensi : Atha’illah as-Sakandari, Kitab Al-Hikam (penerjemah : D.A. Pakih Sati)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement