Menuntut Ilmu Adalah Ibadah

SURAU.CO. Setiap Muslim mewajibkan diri untuk menuntut ilmu. Menuntut ilmu memberikan keutamaan besar. Allah mengangkat derajat orang yang berilmu. Allah memudahkan jalan orang berilmu ke surga. Ilmu yang bermanfaat mengalirkan pahala secara terus-menerus, bahkan setelah kematian. Perintah agama dan manfaat ibadah mendasari nilai ini bagi individu dan masyarakat. Seseorang melakukan ibadah ini dengan niat yang ikhlas. Niat yang ikhlas menjamin nilai ibadah tersebut diterima.

Menuntut ilmu adalah ibadah karena merupakan kewajiban setiap Muslim yang akan mendatangkan pahala dan mengangkat derajat di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga” (HR. Muslim). Ilmu membawa keuntungan besar dan dapat digunakan untuk kebaikan sesama serta memperbaiki diri. Para nabi mewariskan ilmu kepada umatnya.

Filosofi menuntut ilmu dalam Islam adalah ibadah karena menuntut ilmu merupakan perintah agama yang bernilai pahala besar di sisi Allah. Hal ini karena ilmu adalah cahaya yang membimbing manusia, warisan para nabi, dan dapat memudahkan jalan menuju surga. Dengan menuntut ilmu, seseorang tidak hanya memperkaya diri tetapi juga dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik dan bermanfaat bagi sesama.

Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu. Siapa pun yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan jalannya menuju surga. Ilmu yang bermanfaat adalah salah satu dari tiga amalan yang pahalanya terus mengalir hingga setelah kematian. Ilmu adalah warisan para nabi, dan siapa pun yang mengambilnya akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Kita harus menuntut ilmu. Menuntut ilmu memberikan pahala dan nilai ibadah di sisi Allah SWT. Hal ini berlaku bagi pelajar dan pengajar, asalkan mereka melakukannya dengan ikhlas dan sabar.

Keutamaan menuntut ilmu sebagai ibadah

• Mendapatkan pahala dan derajat tinggi: Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an Surah Al-Mujadilah ayat 11: 14.
• Memudahkan jalan ke surga: Rasulullah bersabda bahwa barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga HR. Muslim: 3, 11.
• Menjadi warisan para nabi: Ilmu dianggap sebagai warisan yang lebih berharga daripada harta benda duniawi, sehingga siapa pun yang mempelajarinya akan mendapat keuntungan besar HR. Abu Dawud dan At-Timidzi: 1.
• Membawa manfaat abadi: Ilmu yang didapat akan tetap ada manfaatnya meskipun orangnya sudah meninggal dunia.
• Membimbing ibadah: Dengan ilmu, ibadah yang dilakukan akan lebih bermakna dan sesuai tuntunan, bukan sekadar formalitas.

Jenis ilmu yang dianjurkan

• Ilmu agama: Kami sangat menganjurkan pemahaman agama, karena Allah memberikan pemahaman yang baik kepada hamba-Nya yang dikehendaki-Nya kebaikan.
• Ilmu lain: Umat Muslim menganggap ilmu ekonomi, sosial, alam, dan politik sebagai ibadah ghairu mahdhah. Mereka melakukan ibadah tidak langsung ini (ibadah ghairu mahdhah) di samping menjalankan ilmu agama. Nilai ibadah ini menjadi sah jika mereka meniatkan untuk mencari keridaan Allah dan memberi manfaat bagi umat.

Kedudukan menuntut ilmu dalam Islam

• Kewajiban: Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, yang tidak terbatas oleh usia.
• Pahala: Dengan niat yang ikhlas, upaya menuntut ilmu akan bernilai ibadah dan mendatangkan pahala di sisi Allah SWT.
• Pengangkat derajat: Allah SWT akan meninggikan derajat orang yang berilmu.
• Jalan menuju surga: Allah akan memudahkan jalan menuju surga bagi orang yang menuntut ilmu.
• Manfaat abadi: Kebaikan ilmu akan terus ada meskipun orangnya sudah meninggal dunia, terutama ilmu agama dan ilmu yang bermanfaat bagi orang lain.

Cara agar menuntut ilmu menjadi ibadah

• Ikhlas: Luruskan niat hanya karena Allah SWT.
• Sabar: Bersungguh-sungguh dalam berusaha, jangan malu atau ragu untuk bertanya.
• Tawakal: Selalu berdoa dan bertawakal serta menjauhi maksiat.
• Berakhlak: Hormatilah guru dan amalkanlah ilmu yang didapat.

Tujuan

Tujuan menuntut ilmu menurut Islam adalah ibadah karena setiap usaha mencari ilmu bernilai pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menuntut ilmu adalah kewajiban yang akan memudahkan jalan menuju surga, mengangkat derajat orang berilmu, serta bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, baik di dunia maupun di akhirat.

• Kewajiban dan Keutamaan: Islam mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu. Allah SWT menghitung setiap langkah dalam mencari ilmu sebagai ibadah yang mendatangkan pahala.
• Jalan Menuju Surga: Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” (HR. Muslim).
• Mengangkat Derajat: Derajat orang-orang yang berilmu akan diangkat oleh Allah beberapa derajat, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an (QS. Al-Mujadilah: 11).
• Warisan Para Nabi: Ilmu adalah warisan para nabi. Dengan menuntut ilmu, seseorang berarti telah mengambil bagian dari warisan yang sangat berharga ini dan mendapatkan keuntungan besar.
• Bermanfaat bagi Diri dan Orang Lain: Dengan ilmu yang diperoleh, kita dapat berbuat kebaikan, memperbaiki diri, mengatasi masalah, dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
• Amal Jariyah: Amalkanlah dan ajarkanlah ilmu kepada orang lain agar menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir bahkan setelah pemiliknya meninggal dunia.

Menuntut ilmu adalah ibadah karena merupakan kewajiban setiap Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperoleh pengetahuan untuk membedakan baik dan buruk, serta meningkatkan kualitas diri. Ibadah ini juga bernilai pahala besar karena setiap usaha mencari ilmu akan memudahkan jalan menuju surga dan mengangkat derajat seseorang di sisi Allah. (mengutip dari berbagai sumber).