Ibadah
Beranda » Berita » Hartamu Tidak Menambah Umurmu Sedetikpun

Hartamu Tidak Menambah Umurmu Sedetikpun

Hartamu Tidak Menambah Umurmu Sedetikpun
Hartamu Tidak Menambah Umurmu Sedetikpun
DAFTAR ISI

SURAU.CO. “Hartamu Tidak Menambah Umurmu Sedetikpun” adalah sebuah pernyataan filosofis atau pepatah yang sangat mendalam. Ini menyoroti gagasan bahwa kekayaan materi, tidak peduli seberapa banyak, tidak dapat membeli waktu atau memperpanjang hidup seseorang bahkan untuk sesaat. Kita tidak bisa membeli hidup. Kita memiliki waktu hidup yang terbatas dan waktu tersebut berada di luar kendali kekayaan finansial. Ini berfungsi sebagai pengingat untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup hubungan, pengalaman, kesehatan, dan spiritualitas daripada mengejar kekayaan semata. Kesetaraan dalam kematian: pada akhirnya, semua manusia sama di hadapan kematian, terlepas dari status ekonomi mereka.

Selain itu, “Hartamu Tidak Menambah Umurmu Sedetikpun” merupakan sebuah peribahasa atau nasihat yang menekankan bahwa kekayaan materi tidak dapat membeli waktu hidup yang lebih panjang. Justru, sikap pelit dapat merusak keberkahan umur, sementara perbuatan baik seperti sedekah dapat menambah umur dan menolak bala, sesuai dengan ajaran agama.

  • Nasihat dari Al-Qur’an: Frasa ini mengacu pada ayat-ayat Al-Qur’an, seperti Surat Al-Humazah ayat 2-3, yang menjelaskan tentang orang yang mengumpulkan harta dan mengira hartanya akan membuatnya abadi, namun pada kenyataannya tidak demikian.
  • Sedekah dan keberkahan: Al-Qur’an dan hadis menjelaskan bahwa sedekah justru dapat menambah umur dan keberkahan, serta menolak bala. Ayat tersebut memperkuat fakta bahwa anak dan harta merupakan sebuah ujian. Amalan kebajikan menawarkan harapan yang lebih baik bagi umat manusia.
  • Persiapan akhirat: Nasihat ini mengingatkan kita bahwa kita dilahirkan tanpa harta dan akan mati tanpa membawanya. Hanya amal kebajikan yang akan menemani kita di akhirat.

Filosofi

Filosofi “Hartamu Tidak Menambah Umurmu Sedetikpun” berarti kekayaan duniawi tidak bisa membeli atau memperpanjang umur. Justru, sikap pelit justru merusak umur, sedangkan perbuatan baik, terutama bersedekah untuk keluarga, dapat menambah umur dan keberkahan. Kita harus menyadari bahwa harta tidak dapat mempertahankan umur kita. Amal baik, seperti bersedekah, adalah hal yang lebih penting. Sedekah dan amal baik lainnya akan menjadi bekal berharga kita di akhirat.

  • Harta tidak bisa membeli umur: Orang yang terus menumpuk harta dan pelit dengan menyangka harta tersebut dapat mengkekalkannya adalah seperti yang digambarkan dalam QS. Al-Humazah ayat 2-3.
  • Sikap pelit merusak keberkahan umur: Sikap pelit justru akan merusak umur dan menghilangkan keberkahannya, bukan menambahnya.
  • Sedekah dan perbuatan baik menambah umur: Bersedekah untuk kerabat dan melakukan perbuatan baik lainnya justru dapat menambah umur dan keberkahannya.
  • Kita akan meninggalkan semua harta saat mati: Kita dilahirkan tanpa membawa harta. Saat dibangkitkan kelak, kita tidak akan membawa harta yang dikumpulkan di dunia.
  • Sedekah adalah bekal di akhirat: Orang yang menyedekahkan hartanya akan mendapatkan amal yang menolongnya di Hari Kiamat, berbeda dengan orang yang hanya mengumpulkan harta.

Tujuan

Tujuan dari ungkapan bahwa hartamu tidak menambah umurmu sedetikpun adalah untuk mengingatkan bahwa kekayaan materi tidak memiliki kekuatan untuk memperpanjang usia seseorang. Setiap individu akan membekali dirinya dengan amal saleh sebagai persiapan untuk akhirat. Ia dapat melakukan amal saleh melalui sedekah. Harta yang dikumpulkan seseorang selama hidup tidak akan dapat membekali dirinya di akhirat.

Ungkapan ini juga menyiratkan bahwa bersikap pelit dapat merusak dan menghilangkan keberkahan umur, sementara sedekah dapat menambah umur atau keberkahannya.

Kitab Taisirul Khallaq

  • Kekayaan tidak abadi: Manusia memulai hidup tanpa harta dan tidak akan membawa harta apa pun saat meninggal.
  • Amal kebaikan yang abadi: Harta yang Anda sedekahkan akan menjadi teman setia di hari kiamat. Sedekah tersebut akan memberikan naungan selama proses pertanggungjawaban. Hadis menjelaskan bahwa setiap orang akan berada di bawah naungan sedekahnya. Hadis menyatakan bahwa hal ini akan berlangsung sampai Allah memutuskan hukum di antara manusia.
  • Fokus pada amal: Ini adalah pengingat untuk lebih fokus pada amal baik seperti sedekah, bukan hanya mengumpulkan harta.
  • Keberkahan umur: Sikap pelit atau maksiat dapat menghilangkan keberkahan umur, sedangkan sedekah yang ikhlas untuk kerabat dapat menambah umur.

(mengutip dari berbagai sumber)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement