SURAU.CO. Syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat adalah tingkatan atau tahapan dalam ajaran tasawuf untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, keempatnya wajib menjadi satu kesatuan yang utuh dan tidak terpisahkan dalam perjalanan spiritual seorang Muslim.
Syariat merupakan tahap awal dan fondasi, yang berkaitan dengan hukum dan aturan agama Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis. Selanjutnya, syariat mengatur aspek lahiriah kehidupan, seperti salat, puasa, zakat, haji, serta hubungan antarmanusia dan alam sekitar. Setiap Muslim wajib menempuh syariat sebagai langkah awal dalam kehidupan beragama.
Tarekat secara bahasa berarti “jalan” atau “metode”. Seorang penempuh jalan tasawuf melakukan tarekat secara konsisten di bawah bimbingan mursyid. Selanjutnya, para penempuh tarekat mengamalkan zikir, puasa sunah, dan ibadah lainnya untuk menyempurnakan aspek batiniah ibadah. Melalui amalan khusus tersebut, mereka berusaha melawan hawa nafsu. Selain itu, tarekat merupakan upaya untuk mengamalkan syariat dengan lebih mendalam.
Tahap ini merujuk pada hakikat, kenyataan, esensi, atau makna terdalam dari ibadah dan segala sesuatu. Hakikat adalah kondisi spiritual di mana seseorang mulai memahami rahasia di balik syariat dan tarekat. Selanjutnya, hakikat ini adalah pengalaman pribadi dan anugerah dari Allah, di mana seorang hamba merasakan kedekatan yang nyata dengan Tuhannya, bukan sekadar pengetahuan teoretis.
Makrifat merupakan puncak dari perjalanan spiritual seorang sufi, yang berarti “pengetahuan mendalam” atau “mengenal Allah lebih jauh dengan sepenuh hati”. Selanjutnya, pada tahap makrifat, seorang hamba mencapai tingkat kearifan tertinggi, mampu menyaksikan sifat, zat, dan perbuatan Allah melalui mata hatinya (pengalaman spiritual). Selain itu, makrifat adalah tujuan akhir dari perjalanan sufi, di mana hati merasa sangat dekat dengan Tuhan.
Singkatnya, Syariat merupakan hukum Islam yang menjadi pedoman utama dalam beribadah. Tarekat adalah metode atau jalan praktis untuk mengamalkan syariat dengan sungguh-sungguh. Seseorang merasakan esensi atau kenyataan batin dari amalan tarekat sebagai hakikat. Makrifat adalah puncak pengenalan mendalam dan kedekatan spiritual seorang hamba dengan Allah SWT.
Syariat Tarekat Hakikat Makrifat
Syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat merupakan empat tingkatan spiritual dalam Islam yang saling berhubungan, di mana syariat adalah hukum lahiriah, tarekat adalah jalan atau metode spiritualnya, hakikat adalah kebenaran batin yang sesungguhnya, dan makrifat adalah pengetahuan mendalam tentang Allah. Jadikan syariat sebagai fondasi, kemudian ikuti tarekat sebagai jalan spiritual untuk mencapai tujuan tersebut. Hakikat adalah pemahaman mendalam terhadap kebenaran dan makrifat adalah puncak pengetahuan tentang Allah melalui hati.
-
Syariat
- Definisi: Mengacu pada pelaksanaan perintah dan larangan Allah secara lahiriah (fisik) sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah.
- Fungsi: Merupakan dasar hukum yang mengatur kehidupan seorang Muslim dan menjadi landasan untuk mencapai tingkatan spiritual selanjutnya.
- Contoh: Melaksanakan salat, puasa, zakat, dan haji.
-
Tarekat
- Definisi: Adalah “jalan” atau metode spiritual yang digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan lebih mendalam.
- Fungsi: Menjadi cara untuk menyempurnakan ibadah lahiriah melalui pendekatan batiniah dan pembersihan diri.
- Contoh: Mengamalkan wirid, zikir, dan latihan spiritual tertentu di bawah bimbingan seorang guru atau mursyid.
-
Hakikat
- Definisi: Merupakan “kebenaran” atau esensi sejati dari ibadah dan ajaran agama yang hanya bisa dicapai melalui kesatuan antara syariat, tarekat, dan makrifat.
- Fungsi: Memberikan pemahaman yang mendalam dan pengalaman spiritual tentang kebenaran Allah dan ajaran-Nya.
- Contoh: Terwujudnya kesempurnaan ibadah dan kenikmatan dalam mendekatkan diri kepada Allah.
-
Makrifat
- Definisi: Adalah pengetahuan yang mendalam (makrifatullah) tentang sifat, zat, dan perbuatan Allah yang diperoleh melalui pengalaman langsung dan pencerahan hati.
- Fungsi: Menghasilkan pandangan yang benar tentang Allah melalui cahaya di hati, membuat seseorang melihat Allah dalam segala hal.
- Contoh: Merasa sangat dekat dengan Tuhan dan memandang-Nya sebagai cerminan dalam segala sesuatu.
Hubungan antara keempat tingkatan
Syariat, Tarekat, Hakikat, dan Makrifat adalah empat tahapan spiritual yang saling berhubungan dalam Islam. Syariat adalah aturan lahiriah, Tarekat adalah jalan atau metode untuk menjalankan syariat secara batin, Hakikat adalah pemahaman mendalam tentang kebenaran di balik syariat, dan Makrifat adalah pengetahuan dan pemahaman langsung tentang Allah, yang merupakan inti dari Hakikat. Umat Islam menjadikan syariat sebagai pondasi bagi tarekat, di mana tarekat berfungsi sebagai jembatan untuk mencapai hakikat dan makrifat, sehingga ketiganya tidak dapat dipisahkan. Keempat tingkatan ini menjalin hubungan yang tidak bisa dipisahkan dan saling memperkuat satu sama lain.
Pertama, Syariat adalah pondasi, seperti akar pohon.
Kedua, Tarekat adalah jalan spiritual yang dilalui untuk mengamalkan syariat dengan lebih mendalam, seperti batang dan cabang.
Ketiga, Hakikat adalah realitas atau puncak dari pencapaian spiritual, seperti buah dari pohon.
Keempat, Makrifat adalah pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang Allah yang diperoleh dari seluruh proses tersebut.
(mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
