SURAU.CO. Dzikir penenang hati antara lain adalah “La ilaha illallah” (Tiada Tuhan selain Allah). “Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar” (Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar). “La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin” (Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim). Dan “Robbisrohlii sodrii, wa yassirlii amrii, wahlul \’uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii” (Ya Rabbku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskan kekakuan dari lidahku). Selain itu, membaca Ayat Kursi, surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas juga sangat dianjurkan karena dapat memberikan ketenangan.
Keutamaan dzikir penenang hati meliputi ketenangan jiwa, penguatan iman, peningkatan kebahagiaan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dzikir juga membantu menurunkan tingkat stres dan kecemasan, serta membuat hati lebih lapang dan berserah diri.
Contoh dzikir penenang hati
Tahlil: (La ilaha illallah) “لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ”
Tasbih, Tahmid, Takbir: (Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar) “سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ، اَلْحَمْدُ للَّهِ، ٱللَّٰهُ أَكْبَرُ”
Ayat untuk memohon ampun dan perlindungan: (La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin) لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Doa untuk kelapangan hati: (Robbisrohlii sodrii, wa yassirlii amrii, wahlul \’uqdatam mil lisaani yafqohu qouli) رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Bacaan tambahan:
Membaca Ayat Kursi (Surah Al-Baqarah ayat 255).
Membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, masing-masing sebanyak tiga kali.
Filosofi dzikir penenang hati
Filosofi dzikir penenang hati adalah zikir sebagai makanan pokok bagi jiwa yang bertujuan untuk menghidupkan hati yang mati karena kelalaian dan dosa. Serta menghadirkan Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan sehingga hati merasa damai, tenteram, dan terlindungi. Zikir bukan hanya sekadar ritual lisan, tetapi juga merupakan ibadah hati dan perbuatan yang mencerminkan kesadaran akan kebesaran Allah dalam setiap tindakan.
- Menghidupkan hati: Seperti badan yang membutuhkan makanan, hati dan jiwa membutuhkan dzikir untuk tetap hidup dan bercahaya. Tanpa dzikir, hati dianggap mati, kering dari cahaya iman, dan menjadi gelap serta keras.
- Koneksi dengan Allah: Zikir adalah cara untuk terus terhubung dengan Allah SWT, sehingga Allah pun akan senantiasa mengingat dan menjaga hamba-Nya. Koneksi ini menciptakan rasa aman dan tenang.
- Obat segala penyakit hati: Zikir berfungsi sebagai pembersih karat hati yang disebabkan oleh dosa, syahwat, dan kelalaian, sehingga hati menjadi lembut dan mampu menerima kebenaran.
- Membawa ketenangan hakiki: Dengan selalu mengingat Allah, seseorang akan merasa berada dalam lindungan-Nya. Sehingga dapat mengatasi kegelisahan, penyakit hati, dan berbagai masalah hidup dengan hati yang lebih lapang.
- Cerminan dalam tindakan: Zikir bukan hanya diucapkan di lisan, tetapi juga harus tercermin dalam perilaku sehari-hari seperti berbuat amal saleh dan menjaga akhlak mulia.
Manfaat dzikir sebagai penenang hati
- Menenangkan sistem saraf: Penelitian modern menunjukkan bahwa praktik spiritual seperti dzikir dapat memberikan efek menenangkan bagi sistem saraf dan menstabilkan kondisi psikologis.
- Mendatangkan ketenangan: Hati yang berzikir akan merasa damai karena selalu mengingat sumber kedamaian sejati, yaitu Allah SWT.
- Terhindar dari godaan: Dzikir berfungsi sebagai benteng yang melindungi dari perilaku buruk dan godaan setan.
Tujuan dzikir penenang hati
Tujuan dzikir penenang hati adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah, menguatkan keimanan, menenangkan pikiran dan jiwa, serta mengurangi stres dan kecemasan. Melalui zikir, seseorang dapat merasa lebih terhubung dengan Allah, meningkatkan kesabaran, dan merasakan kebahagiaan batin.
- Mendekatkan diri kepada Allah: Zikir membuat seseorang selalu terhubung dengan Allah, sehingga merasa dekat dan diingat oleh-Nya.
- Menenangkan pikiran dan jiwa: Zikir dapat menstabilkan kondisi psikologis, mengurangi rasa gelisah, dan menciptakan perasaan damai dan tenang.
- Meningkatkan keimanan: Dengan merenungkan makna zikir, kesadaran dan keimanan kepada Allah menjadi lebih kuat.
- Mengurangi stres dan kecemasan: Secara ilmiah, zikir terbukti efektif dalam menurunkan tingkat stres dan kecemasan, serta menjadi bagian dari terapi untuk kesehatan mental.
- Meningkatkan kesabaran: Zikir membantu menguatkan kesabaran dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
- Menciptakan kebahagiaan batin: Dengan hati yang tenang dan iman yang kuat, seseorang dapat merasa lebih bahagia dan puas.
Keutamaan dzikir penenang hati
- Menenangkan hati dan pikiran: Dzikir membantu mengalihkan perhatian dari kecemasan dan stres, sehingga memberikan ketenangan batin. Hal ini terbukti secara ilmiah dapat menstabilkan kondisi psikologis.
- Mendekatkan diri kepada Allah: Dengan mengingat Allah SWT secara terus-menerus, seseorang menjadi lebih dekat dengan-Nya. Sebagaimana yang dijanjikan dalam Al-Qur’an, “Maka ingatlah kepada-Ku niscaya Aku akan ingat (pula) kepadamu” (QS Al-Baqarah: 152).
- Menguatkan iman: Dzikir secara teratur dapat memperkuat keyakinan dan keimanan kepada Allah, karena membuat seseorang menyadari bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya.
- Meningkatkan kebahagiaan: Menemukan ketenangan melalui dzikir dapat meningkatkan rasa bahagia dan kepuasan dalam hidup. Sesuai dengan firman Allah, “Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram” (QS Ar-Ra’d: 28).
- Membantu mengendalikan hawa nafsu: Dengan berdzikir, seseorang dapat membantu mengendalikan dorongan negatif dan hawa nafsu dalam diri.
- Menumbuhkan kesabaran: Dzikir dapat membantu meningkatkan kesabaran dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup.
- Mendatangkan energi positif: Dzikir membantu memberikan energi positif dan membuat hati terasa lebih lapang saat menghadapi masalah hidup.
Cara mendekatkan diri kepada Allah dengan dzikir
- Zikir lisan dan hati: Mengucapkan kalimat dzikir sambil merenungkan maknanya dalam hati. Contohnya, membaca tasbih: Subhanallah (Maha Suci Allah) 33 kali, Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) 33 kali, dan Allahu Akbar (Allah Maha Besar) 34 kali.
- Zikir perbuatan: Melaksanakan amal saleh, menjaga akhlak mulia, dan selalu mengingat Allah melalui setiap tindakan positif yang dilakukan sehari-hari.
- Zikir dalam segala kondisi: Melakukan dzikir kapan pun dan di mana pun, baik saat berdiri, duduk, maupun berbaring. Bahkan dzikir dalam hati pun tetap bernilai ibadah.
(mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
