Ibadah
Beranda » Berita » Sholat Hajat

Sholat Hajat

Sholat Hajat
Sholat Hajat

SURAU.CO. Umat Muslim melakukan salat sunnah Hajat untuk memohon kebutuhan atau keinginan kepada Allah SWT. Sholat ini dapat dilaksanakan kapan saja, meskipun waktu terbaiknya adalah di malam hari. Tata cara sholat ini mirip dengan sholat sunnah lainnya, dengan membaca niat di hati, melakukan rukun sholat, dan memanjatkan doa khusus setelah salam.

Niat

Niatkan dalam hati: “Ushalli sunnatal haajati rak’ataini lillahi ta’ala” (Aku berniat sholat hajat sunnah dua rakaat karena Allah Ta’ala).

Tata cara

  • Jumlah rakaat: Minimal 2 rakaat, dapat dilakukan hingga 12 rakaat dengan satu salam setiap dua rakaat.
  • Waktu: Dapat dilakukan kapan saja, namun sangat dianjurkan pada malam hari (setelah Isya’ hingga sebelum Subuh), mirip dengan waktu sholat tahajud. Waktu yang dilarang adalah setelah Subuh hingga sekitar 15 menit sebelum Zuhur, dan setelah Zuhur hingga sekitar 15 menit sebelum Maghrib.
  • Pelaksanaan:
    1. Takbiratul ihram, diikuti dengan membaca doa iftitah.
    2. Membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan surat-surat pendek lainnya (disarankan membaca surat Al-Ikhlas dan Ayat Kursi).
    3. Melakukan rukuk dan sujud seperti sholat pada umumnya.
    4. Melakukan rakaat kedua dengan tata cara yang sama.
    5. Setelah salam, duduk untuk berdzikir, membaca sholawat, dan memanjatkan doa memohon hajat secara tulus.

Doa Setelah salam, panjatkan doa dengan sungguh-sungguh, salah satunya adalah:

  • Allahumma inna nas’aluka mujibati rahmatika wa ‘azaima maghfiratika wal-ghanimata min kulli birrin was-salamata min kulli itsmin la tada’ lana dzanban illa ghafartahu, wa la hamman illa farrajtahu, wa la hajah, hiya laka ridhan illa qadhaitaha ya arhamar-rahimina.
  • Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu hal-hal yang mewajibkan rahmat-Mu, dan hal-hal yang pasti menghasilkan ampunan-Mu, serta keberuntungan dari setiap kebaikan, dan keselamatan dari setiap dosa. Janganlah Engkau biarkan satu dosa pun padaku kecuali Engkau ampuni, dan tidak ada kesedihan kecuali Engkau lepaskan, dan tidak ada kebutuhan yang Engkau ridhai kecuali Engkau penuhi, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.”

Filosofi

Filosofi salat Hajat adalah mengkomunikasikan kebutuhan dan harapan kepada Allah SWT, meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya yang dapat mengabulkan segalanya. Serta mendekatkan diri secara spiritual kepada-Nya. Selanjutnya, Filosofi ini menekankan bahwa selain ikhtiar spiritual, usaha nyata juga penting. Dan salat Hajat berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan ketenangan batin, ketawakalan, dan kedekatan dengan Tuhan.  Kita harus membarengi salat Hajat dengan usaha nyata sesuai filosofi ini. Salat bukan berarti pasrah tanpa melakukan apa-apa. Keduanya harus berjalan seiring untuk mencapai tujuan.

Inti filosofi salat Hajat

  • Mendekatkan diri kepada Allah: Salat Hajat adalah cara untuk menjalin komunikasi langsung dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT, menunjukkan kepatuhan dan ketundukan.
  • Memperkuat tawakal: Melaksanakannya membantu meyakini bahwa sehebat apa pun usaha manusia, pada akhirnya Allah-lah yang memegang kendali atas segala sesuatu. Ini akan meningkatkan rasa tawakal dan penyerahan diri kepada-Nya.
  • Mencari solusi dan kemudahan: Salat ini menjadi ikhtiar spiritual saat menghadapi kesulitan atau memiliki kebutuhan tertentu. Tujuannya adalah memohon pertolongan, kemudahan, dan solusi dari Allah.
  • Mendapat ketenangan dan kepastian: Salat ini dapat memberikan ketenangan hati, terutama jika hajat belum terkabul. Keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan pada waktu yang tepat dapat menenangkan jiwa.
  • Meningkatkan kemuliaan di sisi Allah: Pelaksanaan salat Hajat yang ikhlas dapat menjadi amalan yang meningkatkan derajat seorang hamba di hadapan Allah SWT.

Tujuan

Tujuan sholat hajat adalah untuk memohon hajat atau kebutuhan spesifik kepada Allah SWT. Baik itu untuk menyelesaikan masalah, mendapatkan solusi, maupun untuk mengabulkan keinginan yang penting. Sholat ini juga bertujuan untuk memperkuat rasa tawakal kepada Allah. Meningkatkan kedekatan spiritual dengan-Nya, serta memperbesar kemungkinan mendapatkan rahmat dan pertolongan-Nya.

Tidak Shalat Jum’at Karena Hujan; Apa Hukumnya?

  • Memohon hajat atau kebutuhan: Seseorang melakukan sholat hajat untuk memohon secara langsung kepada Allah agar keinginan, masalah, atau kebutuhan mereka dapat dikabulkan dan diselesaikan.
  • Memohon pertolongan dan solusi: Ibadah ini menjadi jalan untuk mencari solusi dan pertolongan dari Allah saat menghadapi kesulitan.
  • Memperkuat tawakal: Sholat hajat menumbuhkan keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya pihak yang dapat mengabulkan segala permohonan, sehingga meningkatkan rasa tawakal kepada-Nya.
  • Mendekatkan diri kepada Allah: Melaksanakan sholat sunnah ini merupakan salah satu cara untuk mempererat hubungan spiritual dan merasa lebih dekat dengan Allah SWT.
  • Mendapatkan rahmat dan ampunan: Melakukan sholat hajat dengan tulus dan penuh keyakinan dapat mendatangkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.

(mengutip dari berbagai sumber)

 


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement