SURAU.CO. 7 Jenis Pintu Neraka Jahanam. Dalam ajaran agama Islam, Neraka Jahanam adalah tempat balasan berupa siksaan yang sangat pedih bagi orang-orang yang ingkar, munafik. Atau melakukan dosa-dosa besar selama hidup di dunia. Selanjutnya, para ulama menggambarkan tingkatan ini sebagai tempat di neraka yang paling tinggi (dalam artian tingkat keparahan siksaannya).
Gambaran Neraka Jahanam
Menurut Al-Qur’an dan Hadits, neraka Jahanam memiliki gambaran yang sangat mengerikan, antara lain:
- Sangat Gelap dan Hitam: Neraka Jahanam digambarkan sebagai tempat yang gelap gulita dan hitam pekat, meskipun berisi api yang menyala-nyala, sehingga tidak terang seperti api di dunia.
- Api yang Amat Panas: Api di Jahanam jauh lebih panas daripada api di dunia, membakar seluruh tubuh hingga ke ubun-ubun.
- Sangat Dalam: Neraka Jahanam memiliki dasar yang sangat dalam.
- Memiliki 70.000 Tali: Diriwayatkan dalam sebuah hadits (HR. Muslim no: 2842), neraka Jahanam didatangkan pada Hari Kiamat dengan 70.000 tali. Dan pada setiap tali terdapat 70.000 malaikat yang menariknya.
- Penghuni Selalu Kehausan: Para penghuninya akan selalu merasakan dahaga yang luar biasa.
Penghuni Neraka Jahanam
Allah memperuntukkan orang-orang tertentu untuk masuk neraka Jahanam, antara lain:
- Orang-orang kafir dan musyrik, yang mengingkari perintah Allah SWT dan menjalankan larangan-Nya.
- Orang-orang munafik.
- Pelaku dosa besar.
- Orang yang sombong di muka bumi.
- Orang yang bakhil (pelit) dan memiliki lisan yang keji atau kotor.
Allah SWT bermaksud memberikan peringatan keras kepada umat manusia melalui gambaran neraka Jahanam agar mereka menjauhi perbuatan dosa dan selalu taat kepada perintah-Nya.
Neraka Jahanam memiliki tujuh pintu atau tingkatan, dan orang menamainya berdasarkan jenis siksaan dan penghuninya. Setiap tingkatan neraka semakin panas dan berat siksanya.
7 pintu (tingkatan) neraka tersebut adalah:
- Jahannam: Allah SWT mengampuni umat Muslim yang melakukan dosa besar dan telah menjalani hukuman.
- Lazha (Ladha): Allah menyiapkan neraka dengan kobaran api yang sangat dahsyat untuk orang-orang yang mendustakan kebenaran dan enggan beriman.
- Saqar: Tingkat neraka untuk orang-orang yang melalaikan salat, tidak memberi makan orang miskin, dan mendustakan hari kiamat.
- Al-Hutamah: Allah SWT menyiapkan neraka yang apinya menghancurkan dan meremukkan segala sesuatu yang dilemparkan ke dalamnya, untuk orang yang menimbun harta dan berbuat fitnah (pengumpat/pencela).
- Al-Jahim: Tingkatan untuk para penyembah berhala dan orang-orang yang menyekutukan Allah SWT.
- As-Sa’ir: Allah menyiapkan tingkat neraka yang apinya terus menyala dan tidak pernah padam, untuk mereka yang mengikuti jalan setan dan ingkar kepada-Nya.
- Al-Hawiyah: Orang-orang munafik dan orang kafir yang paling durhaka akan menempati tingkat neraka yang paling bawah dan paling parah siksanya.
Filosofi
Filosofi Neraka Jahanam dalam Islam adalah sebagai tempat peringatan dan ganjaran bagi mereka yang menentang aturan Allah dan tidak bertaubat atas dosa besar. Konsep ini berfungsi untuk memotivasi umat manusia agar bertakwa, menyadari keadilan ilahi, dan mendorong mereka berbuat baik. Serta menghindari kemungkaran, dengan tujuan akhir agar terhindar dari siksaan abadi. Al-Quran dan Hadis menggambarkan Jahanam sebagai tingkat neraka yang paling dalam dan berat siksanya. Dengan berbagai gambaran siksaan yang mengerikan seperti api yang terus menyala dan rantai yang sangat panjang.
Makna filosofis Neraka Jahanam
- Peringatan dan motivasi: Konsep neraka Jahanam berfungsi sebagai peringatan keras terhadap azab Allah yang pedih. Hal ini memotivasi manusia untuk hidup lebih sadar, bertakwa, dan senantiasa berbuat baik.
- Keadilan ilahi: Allah SWT menunjukkan keadilan-Nya yang sempurna melalui neraka jahanam, tempat setiap perbuatan mendapatkan balasan yang setimpal. Orang-orang yang menentang perintah dan melampaui batas akan menerima hukuman yang sesuai dengan perbuatan mereka.
- Pentingnya taubat: Keberadaan Jahanam menekankan pentingnya taubat sebelum ajal menjemput. Bagi orang yang beriman, mereka yang melakukan dosa akan mendapat hukuman di neraka, namun bagi orang kafir, hukuman di Jahanam bersifat abadi.
- Kesadaran akhirat: Jahanam sebagai konsep memperkuat kesadaran manusia akan kehidupan akhirat, mengingatkan bahwa kehidupan dunia ini hanyalah sementara dan tidak sebanding dengan kekekalan di akhirat.
Gambaran Jahanam dan penghuninya
- Tingkatan: Allah menetapkan Jahanam sebagai tingkatan neraka yang paling dalam dan paling berat siksanya, menjadikannya tempat paling buruk dan kejam.
- Penghuni: Allah (SWT) menujukan neraka ini bagi mereka yang melakukan dosa besar, menentang aturan-Nya, mendustakan para nabi, dan tidak sempat bertaubat hingga akhir hayat.
- Siksaan: Malaikat penjaga yang kasar dan keras menggambarkan Jahanam dengan siksaan yang sangat mengerikan, termasuk api yang terus menyala serta rantai yang sangat panjang.
(mengutip dari berbagai sumber)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
