Ibadah
Beranda » Berita » Alhamdulillah

Alhamdulillah

Alhamdulillah
Alhamdulillah
DAFTAR ISI

SURAU.CO. Alhamdulillah” merupakan frasa bahasa Arab yang berarti “segala puji bagi Allah”. Dengan frasa ini, Umat Muslim mengungkapkan rasa syukur mereka atas nikmat yang diberikan-Nya. Oleh karena itu, frasa ini berfungsi sebagai ungkapan syukur yang mendalam. Umat muslim sering mengucapkan ungkapan ini sebagai bentuk tahmid dalam berbagai situasi. Mereka mengucapkannya saat mendapat rezeki, terhindar dari musibah, atau bahkan saat mengalami kesulitan. Pengucapan ini berfungsi sebagai tanda kesabaran dan tawakal mereka.

Filosofi Alhamdulillah adalah menerima segala ketentuan Allah sebagai bentuk rasa syukur tertinggi kepada-Nya, baik dalam keadaan senang maupun sulit. Ini mencakup pengakuan atas kekuasaan Allah, penerimaan terhadap takdir (ridha), dan menjaga pola pikir positif dengan selalu bersyukur atas nikmat dan kejadian yang terjadi.

Dengan mengucapkan Alhamdulillah, Anda dapat mengurangi pikiran negatif dan mendorong optimisme. Ucapan Alhamdulillah yang teratur membawa kepuasan, mengurangi pikiran negatif, dan meningkatkan optimisme dalam hidup Anda. Dalam kesulitan, Alhamdulillah menjadi pengingat bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah dan menunjukkan keyakinan bahwa di balik setiap ujian pasti ada hikmah dan kebaikan. Bersyukur secara konsisten dapat membuka pintu rezeki yang lebih luas dan membuat seseorang lebih mudah menerima anugerah dari Allah.

  • Arti mendalam: Secara harfiah, “Alhamdulillah” tersusun dari “al-hamdu” (segala puji) dan “lillah” (bagi Allah). Kata “al-hamdu” menunjukkan pujian yang mencakup segalanya, dan “lillah” menunjukkan tujuan pujian adalah Allah.
  • Waktu pengucapan: Ucapan ini bisa diucapkan kapan saja, baik dalam suka maupun duka. Beberapa momen yang disunnahkan untuk mengucapkannya antara lain:
    • Setelah makan dan minum
    • Setelah bersin
    • Saat mengucap doa atau setelah selesai shalat
    • Saat mengalami kesulitan atau ujian
  • Keutamaan: Mengucapkan “Alhamdulillah” secara tulus dapat membantu menjauhkan diri dari sifat kufur dan menjadi tanda seseorang senantiasa mengingat Allah SWT.

Tujuan

Umat Muslim mengucapkan “Alhamdulillah” untuk memuji dan bersyukur kepada Allah SWT. Kita mengucapkan “Alhamdulillah” sebagai ungkapan terima kasih atas segala nikmat dan karunia dari Allah SWT.  Ucapan ini juga berfungsi sebagai bentuk ibadah, dzikir, dan pengakuan bahwa hanya Allah sumber segala kebaikan.

Tujuan utama 

Pertama, Ungkapan syukur: Sebagai cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan syukur kepada Allah atas berbagai nikmat, seperti kesehatan, rezeki, atau keselamatan.

Tidak Shalat Jum’at Karena Hujan; Apa Hukumnya?

Kedua, Pengakuan kebesaran Allah: Mengakui kebesaran dan keesaan Allah sebagai satu-satunya sumber segala pujian dan kebaikan.

Ketiga, Mendapat pahala: Mengucapkan alhamdulillah termasuk amalan dzikir yang diperintahkan dan mendatangkan pahala.

Keempat, Menumbuhkan ketenangan hati: Mengingat Allah dengan bersyukur dapat membuat hati merasa tenang, baik dalam kondisi lapang maupun sempit.

Kelima, Mendapatkan tambahan nikmat: Allah akan menambah nikmat dan rezeki bagi hamba-Nya yang senantiasa bersyukur.

Keenam, Mewujudkan syukur secara nyata: Syukur dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan, seperti berzakat, berinfak, dan bersedekah, selain melalui lisan.

Amalan Sunnah Harian Sesuai Dalil Dari Al-Qur’an dan Hadist

Kapan waktu yang tepat untuk mengucapkan Alhamdulillah?

Pertama, Saat bersin: Kami mengajarkan adab mengucapkan ‘Alhamdulillah’ ketika bersin.

Kedua, Setelah makan dan minum: Sunah untuk mengucapkan syukur setelah selesai makan dan minum.

Ketiga, Saat mendapat nikmat: Setelah menyelesaikan suatu pekerjaan, mendapatkan rezeki, atau terhindar dari bahaya.

Keempat, Saat susah: Umat Muslim mengucapkan Alhamdulillah saat menghadapi musibah atau kesulitan sebagai bentuk kesabaran dan keyakinan bahwa situasi tersebut adalah ketetapan Allah yang selalu ada kebaikan di dalamnya.

Kelima, Setelah sholat: Para ulama menganjurkan umatnya untuk mengucapkan alhamdulillah setelah sholat fardhu.

Raih Kebahagiaan Dengan Qana’ah

Ucapkan Alhamdulillah saat senang (misalnya, setelah lulus, mendapat rezeki) maupun saat susah (misalnya, saat sakit, gagal) untuk menjaga keseimbangan batin. Kita mengucapkannya setelah makan dan minum sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan.  Ajari anak untuk mengucapkan Alhamdulillah saat berbagi, sebagai wujud rasa terima kasih atas nikmat yang mereka miliki. (mengutip dari berbagai sumber)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement