SURAU.CO – โ๐๐ฆ๐ณ๐ฉ๐ฆ๐ฏ๐ต๐ช๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ซ๐ข๐ฅ๐ช ๐ฐ๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ญ๐ข๐ช๐ฏ ๐ซ๐ช๐ฌ๐ข ๐ช๐ฏ๐จ๐ช๐ฏ ๐ฅ๐ช๐ค๐ช๐ฏ๐ต๐ข๐ช. ๐๐ฆ๐ฃ๐ข๐ฃ ๐ฅ๐ช๐ณ๐ช ๐ด๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ช๐ณ๐ช ๐ฑ๐ถ๐ฏ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฉ๐ข๐ฎ๐ฑ๐ข ๐ซ๐ช๐ฌ๐ข ๐ต๐ข๐ฌ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ญ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ข๐ด๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ต๐ฆ๐ฏ๐ต๐ถ๐ข๐ฏ ๐๐ญ๐ข๐ฉ๐ช.โ
Kalimat ini sederhana, namun mengguncang hati setiap jiwa yang pernah merasa kehilangan arah. Di zaman yang serba terbuka dan bebas ini, manusia berlomba untuk tampak sempurna di mata manusia, bukan di hadapan Penciptanya. Kita memakai topeng sosial, meniru gaya hidup orang lain, dan memalsukan perasaan demi diterima. Namun di balik senyum yang ditampilkan, sering tersimpan kehampaan yang sunyi.
๐๐ฒ๐ต๐ฎ๐บ๐ฝ๐ฎ๐ฎ๐ป ๐ ๐ฎ๐ป๐๐๐ถ๐ฎ ๐ ๐ผ๐ฑ๐ฒ๐ฟ๐ป
Dalam psikologi modern, fenomena ini dikenal sebagai ๐ณ๐ฎ๐น๐๐ฒ ๐๐ฒ๐น๐ณ diri palsu yang muncul ketika seseorang hidup untuk memenuhi harapan lingkungan, bukan mengekspresikan jati dirinya yang sejati.
Carl Rogers menjelaskan, ketidaksesuaian antara โdiri idealโ dan โdiri nyataโ menimbulkan kecemasan, depresi, bahkan kehilangan makna hidup. Inilah akar dari banyak krisis psikologis di era modern manusia kehilangan dirinya sendiri karena terlalu sibuk menjadi orang lain.
Erik Erikson menjelaskan bahwa manusia memiliki kebutuhan dasar untuk memahami โsiapa aku sebenarnyaโ. Ketika identitas diri tidak jelas, individu akan mencari pengakuan dari luar dirinya dari manusia, media, atau lingkungan sosial.
Namun pengakuan itu bersifat sementara. Ia mengisi ruang kosong hanya sesaat, lalu meninggalkan kehampaan yang lebih dalam.
Carl Jung menyebut kondisi ini sebagai the divided selfย diri yang terbelah antara keaslian dan topeng sosial. Dalam jangka panjang, hal ini melahirkan stres eksistensial, kecemasan, bahkan depresi, karena jiwa tidak lagi hidup dalam kejujuran terhadap dirinya sendiri. Krisis ini tampak indah dari luar, namun sunyi dari dalam.
Namun dalam pandangan Islam, krisis ini jauh lebih dalam. Ia bukan sekadar gangguan psikis, tapi krisis ruhani. Sebab, ketika manusia berpaling dari fitrah dan ketentuan Ilahi, ia memutus hubungan dengan sumber makna sejati Allah ๏ทป.
๐ ๐ฎ๐ป๐๐๐ถ๐ฎ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐๐ถ๐๐ฟ๐ฎ๐ต ๐๐น๐ฎ๐ต๐ถ
Allah menciptakan manusia dengan fitrah, kecenderungan alami untuk mengenal dan mengabdi kepada-Nya:
Allah ๏ทป Berfirman:
> “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.” > (QS. Ar-Rum [30]: 30)
Ketika seseorang menolak fitrahnya, ia sedang menolak desain Ilahi yang paling sempurna untuk dirinya. Maka wajar jika hidup terasa kosong meski dipenuhi gemerlap dunia, karena jiwa hanya hidup dengan zikir dan ketaatan. Allah ๏ทป mengingatkan:
> โBarang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, baginya kehidupan yang sempit.โ > (QS. Thaha [20]: 124)
Inilah makna โkosongโ yang sejati hidup yang tampak penuh aktivitas, tapi tanpa ketenangan, tanpa arah, tanpa makna.
Allah ๏ทป menegaskan:
> โIngatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.โ
(QS. Ar-Raโd [13]: 28)
Ketenangan bukan terletak pada diterimanya kita oleh manusia, tetapi pada diterimanya kita oleh Allah.
๐๐ฒ๐ฏ๐ฒ๐ฏ๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐ ๐ฒ๐ป๐ถ๐ฝ๐
Dunia liberal modern menanamkan gagasan bahwa kebebasan adalah puncak kebahagiaan.
Manusia didorong untuk hidup โsesuka hatiโ, menentukan nilai sendiri tanpa rambu Ilahi. Namun kebebasan tanpa batas bukanlah kemerdekaan sejati ia justru menjadi bentuk perbudakan yang halus: diperbudak oleh nafsu, tren, dan pengakuan sosial.
Kebebasan sejati bukanlah ketika kita bisa melakukan apa saja, melainkan ketika kita mampu menahan diri dari apa yang Allah larang. Sebagaimana firman-Nya:
> โAdapun orang yang takut akan kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sungguh surga lah tempat tinggalnya.โ
(QS. An-Naziโat [79]: 40โ41)
Kebebasan sejati bukanlah melakukan apa yang diinginkan, melainkan mengendalikan diri agar sesuai dengan kehendak Allah. Di sanalah letak kemuliaan manusia.
๐๐ถ๐บ๐ฒ๐ป๐๐ถ ๐๐น๐บ๐ถ๐ฎ๐ต ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ฆ๐ฝ๐ถ๐ฟ๐ถ๐๐๐ฎ๐น
Penelitian dalam psikologi positif menunjukkan bahwa manusia yang hidup sesuai dengan nilai-nilai spiritual memiliki tingkat kebahagiaan, ketenangan, dan ketahanan stres yang lebih tinggi.
Artinya, jiwa manusia memang dirancang untuk berhubungan dengan sesuatu yang lebih tinggi dari dirinya dengan Tuhan.
Ketika manusia menjauh dari nilai-nilai ketuhanan, otaknya kehilangan arah tujuan hidup (loss of meaning).
Sebaliknya, ketika seseorang menanamkan kesadaran Ilahi dalam setiap langkahnya, sistem sarafnya menyeimbangkan hormon stres, menghadirkan rasa damai, dan meningkatkan emotional resilience.
Secara ilmiah, zikir, salat, dan tadabbur terbukti menenangkan sistem limbik otak pusat emosi dan ketakutan. Maka tak heran, Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman:
> โIngatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.โ
(QS. Ar-Raโd [13]: 28)
๐ ๐ฎ๐ธ๐ป๐ฎ ๐๐ฎ๐บ๐ฝ๐ฎ ๐๐ถ๐ธ๐ฎ ๐๐ฎ๐๐ต ๐ฑ๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐๐ฒ๐๐ฒ๐ป๐๐๐ฎ๐ป ๐๐น๐ฎ๐ต๐ถ
โHampaโ bukan berarti tak punya harta, pasangan, atau kedudukan.
โHampaโ adalah ketika hati tak lagi mengenal arah, ketika setiap keberhasilan terasa kering, dan ketika cinta manusia tidak mampu menambal kekosongan jiwa.
Seseorang bisa dicintai oleh ribuan manusia di dunia maya, namun tetap merasa sendiri sebab ia jauh dari cinta Sang Pencipta.
Rasulullah ๏ทบ mengingatkan:
> โBarangsiapa mencari keridhaan manusia dengan kemurkaan Allah, maka Allah murka kepadanya dan menjadikan manusia juga murka kepadanya.โ
(HR. Ibn Hibban)
Cinta sejati dimulai ketika kita berhenti mencari cinta yang salah. Ketika hati bersandar pada Allah, ia tak lagi menuntut pengakuan dunia karena cukup bagi seorang mukmin bahwa Tuhannya ridha kepadanya.
๐ฃ๐ฒ๐ป๐๐๐๐ฝ
Maka, berhentilah menjadi orang lain hanya untuk dicintai. Jadilah dirimu sendiri sebagaimana Allah menciptakanmu dengan segala kekurangan dan potensi yang unik.
Hidupmu bukan untuk menyenangkan pandangan manusia, tetapi untuk menunaikan takdir Ilahi. Karena cinta manusia itu fana, namun cinta Allah kekal dan menyempurnakan.
Allah ๏ทป Berfirman:
> โDan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang ia berbuat kebaikan, maka baginya pahala di sisi Tuhannya; tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.โ
(QS. Al-Baqarah [2]: 112)
Jadilah dirimu yang jujur bukan sempurna, tapi ikhlas dalam berjuang di jalan-Nya. Ketika hidup berpijak pada ketentuan Ilahi, setiap langkah menjadi bernilai, setiap luka menjadi pelajaran, dan setiap kesalahan menjadi jalan pulang kepada-Nya.
Rasulullah ๏ทบ Bersabda:
โBarang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu (dan kebenaran), Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.โ
Hidupkan Dakwah
Wahai saudaraku, jangan biarkan dirimu hanyut oleh pemikiran yang menjauhkan dari wahyu, falsafah diluar Islam hanyalah ilusi yang akan terus menjerumuskan manusia dan mengancam jiwa seperti sekuleriseme demokrasi membawa kehancuran bagi peradaban manusia, membunuh lebih dari 300 jiwa manusia dalam 1abad , 9juta jiwa setiap tahun sampai hari ini.
Kembalilah kepada pemikiran Islam, Bangunlah kesadaran bahwa setiap langkah hidup yang tidak bersandar pada Al-Qurโan dan sunnah hanya akan menambah kekosongan.
Sebarkan cahaya ini.
Sampaikan kebenaran dengan hikmah, sebagaimana firman Allah ๏ทป:
> ุงุฏูุนู ุฅูููููฐ ุณูุจูููู ุฑูุจูููู ุจูุงููุญูููู ูุฉู ููุงููู ูููุนูุธูุฉู ุงููุญูุณูููุฉู
โSerulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik.โ
(QS. An-Nahl [16]: 125)
Jadilah penyampai wahyu, akan tetapi jangan menjadi penggemar ilusi. Sebab dunia ini hanya singgah sementara, dan kebenaran sejati hanya ada dalam cahaya Ilahi.
Jangan hanya jadi penontonย jadilah penyampai kebenaran.
Rasulullah ๏ทบ Bersabda:
โSampaikan dariku walau satu ayat.โ ( HR. Bukhari)
๐๐ฒ๐๐ฎ๐ธ ๐ ๐จ๐ ๐ฆ๐ฒ๐ด๐ฒ๐ฟ๐ฎ ๐๐ฒ๐ฟ๐๐ถ๐ป๐ฑ๐ฎ๐ธ! ๐๐ฆ๐ญ๐ถ๐ข๐ณ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐๐๐ฉ๐ฌ๐ ๐๐๐ง๐๐ข ๐๐๐ข๐ค๐ ๐ง๐๐จ๐ karena menjaga akidah 245 juta umat Islam adalah amanah MUI yang hidup dan dibiayai dari pajak dan harta Umat dari hak kekayaan SDA negeri ini. (Rahmat Daily)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
