SURAU.CO – ๐ฃ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ฎ๐ต๐๐น๐๐ฎ๐ป: ๐๐ฒ๐๐ถ๐ธ๐ฎ ๐๐ฒ๐๐น๐ฎ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ป ๐ ๐ฒ๐ป๐ด๐ต๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐ฝ๐ถ ๐ฃ๐ฒ๐ฟ๐๐ถ๐บ๐ฝ๐ฎ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐ฆ๐ฒ๐ท๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ต. Di tengah dinamika sosial-politik Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memegang posisi strategis sebagai lembaga keulamaan yang menjadi rujukan moral bagi umat Islam, yang merupakan mayoritas mutlak penduduk negeri ini. Dengan 245 juta pemeluk Islam dari total sekitar 280 juta penduduk Indonesia, suara MUI bukan sekadar pandangan institusi, tetapi peta moral yang mengarahkan perjalanan bangsa. Dalam berbagai isu krusial, MUI diharapkan memberikan panduan syariat yang jelas, tegas, dan mencerminkan amanah keilmuan ulama.
Namun pada kenyataannya, masyarakat sering kali melihat MUI berada dalam posisi ambigu ketika berhadapan dengan isu-isu besar yang menyangkut sistem politik, hukum, dan nilai fundamental kehidupan berbangsa khususnya ketika berkaitan dengan demokrasi modern yang oleh sebagian ulama dinilai bertentangan dengan prinsip akidah Islam. Banyak umat merasakan adanya keraguan atau kompromi MUI yang tidak selaras dengan fungsi keulamaannya.
Di sinilah kritik umat muncul: apakah MUI masih memposisikan dirinya sebagai penjaga agama, ataukah telah berubah menjadi penjaga kepentingan politik partai demokrasi dan ideologi asing yang menindas dan merusak akhidah umat Islam.
Dalam tulisan ini akan mengurai persoalan tersebut secara mendalam, dengan menegaskan bahwa MUI memiliki landasan konstitusional yang sangat kuat untuk mengeluarkan fatwa-fatwa syariat, termasuk jika menyatakan demokrasi bertentangan dengan akidah. Bukan hanya dilindungi negara, fatwa seperti itu justru dituntut oleh amanah agama, karena ulama adalah pewaris tugas kenabian: menyampaikan kebenaran tanpa takut pada siapa pun selain kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
๐จ๐จ๐ ๐ญ๐ต๐ฐ๐ฑ ๐ฃ๐ฎ๐๐ฎ๐น ๐ฎ๐ต: ๐๐ฎ๐บ๐ถ๐ป๐ฎ๐ป ๐๐ผ๐ป๐๐๐ถ๐๐๐๐ถ๐ผ๐ป๐ฎ๐น ๐ฏ๐ฎ๐ด๐ถ ๐ฃ๐ฒ๐น๐ฎ๐ธ๐๐ฎ๐ป๐ฎ๐ฎ๐ป ๐ฆ๐๐ฎ๐ฟ๐ถ๐ฎ๐ ๐๐๐น๐ฎ๐บ
Pembahasan ini harus dimulai dari fondasi negara. Banyak orang mengira bahwa fatwa ulama tentang demokrasi atau sistem politik bisa mengganggu ketertiban negara. Tetapi UUD 1945 sebenarnya memberikan perlindungan luar biasa bagi ulama untuk menyampaikan ajaran agama, sekalipun ajaran itu berbeda dari sistem yang sedang dijalankan negara.
Hal ini ditegaskan dalam dua ayat kunci:
๐จ๐จ๐ ๐ญ๐ต๐ฐ๐ฑ ๐ฃ๐ฎ๐๐ฎ๐น ๐ฎ๐ต ๐ฎ๐๐ฎ๐ (๐ญ):
โ๐ก๐ฒ๐ด๐ฎ๐ฟ๐ฎ ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ฑ๐ฎ๐๐ฎ๐ฟ ๐ฎ๐๐ฎ๐ ๐๐ฒ๐๐๐ต๐ฎ๐ป๐ฎ๐ป ๐ฌ๐ฎ๐ป๐ด ๐ ๐ฎ๐ต๐ฎ ๐๐๐ฎ.โ
Ayat ini tidak sekadar simbolik. โKetuhanan Yang Maha Esaโ adalah prinsip fundamental yang menyatakan bahwa legitimasi moral negara dituangkan dari nilai-nilai transenden, termasuk ajaran agama. Dengan demikian:
Kebijakan negara harus menghormati ajaran agama.
Negara tidak boleh membatasi penyampaian ajaran agama.
Negara wajib memfasilitasi keberlangsungan keyakinan rakyatnya.
๐๐ถ๐ธ๐ฎ ๐๐น๐ฎ๐บ๐ฎ ๐บ๐ฒ๐ป๐๐ฎ๐บ๐ฝ๐ฎ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฏ๐ฎ๐ต๐๐ฎ ๐๐๐ฎ๐๐ ๐๐ถ๐๐๐ฒ๐บ ๐ฝ๐ผ๐น๐ถ๐๐ถ๐ธ ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐๐ฒ๐ป๐๐ฎ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐๐๐ฎ๐ฟ๐ถ๐ฎ๐ ๐๐๐น๐ฎ๐บ ๐บ๐๐ฟ๐ป๐ถ, negara tidak punya dasar hukum untuk menganggapnya sebagai tindakan berbahaya. Sebaliknya, ๐ป๐ฒ๐ด๐ฎ๐ฟ๐ฎ ๐๐ฎ๐ท๐ถ๐ฏ ๐บ๐ฒ๐น๐ถ๐ป๐ฑ๐๐ป๐ด๐ถ ๐ต๐ฎ๐ธ ๐๐น๐ฎ๐บ๐ฎ ๐ถ๐๐.
๐ฃ๐ฎ๐๐ฎ๐น ๐ฎ๐ต ๐ฎ๐๐ฎ๐ (๐ฎ):
โ๐ก๐ฒ๐ด๐ฎ๐ฟ๐ฎ ๐บ๐ฒ๐ป๐ท๐ฎ๐บ๐ถ๐ป ๐ธ๐ฒ๐บ๐ฒ๐ฟ๐ฑ๐ฒ๐ธ๐ฎ๐ฎ๐ป ๐๐ถ๐ฎ๐ฝ-๐๐ถ๐ฎ๐ฝ ๐ฝ๐ฒ๐ป๐ฑ๐๐ฑ๐๐ธ ๐๐ป๐๐๐ธ ๐บ๐ฒ๐บ๐ฒ๐น๐๐ธ ๐ฎ๐ด๐ฎ๐บ๐ฎ๐ป๐๐ฎ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ถ๐ฏ๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐ ๐บ๐ฒ๐ป๐๐ฟ๐๐ ๐ฎ๐ด๐ฎ๐บ๐ฎ๐ป๐๐ฎ ๐ถ๐๐.โ
Kata beribadat dalam kajian hukum Islam bukan hanya shalat dan puasa, tetapi seluruh tata kehidupan yang diatur oleh agama. Termasuk:
Keyakinan politik berdasarkan akidah
Hukum halal-haram dalam sistem pemerintahan
Penolakan terhadap sistem yang bertentangan dengan syariat
Penyampaian fatwa yang mengatur kehidupan publik
๐ ๐ฎ๐ธ๐ฎ, jika MUI menyatakan demokrasi bertentangan dengan akidah, hal itu:
๐๐ข๐ฅ๐ข๐ง๐๐ฎ๐ง๐ ๐ข ๐ค๐จ๐ง๐ฌ๐ญ๐ข๐ญ๐ฎ๐ฌ๐ข,
๐๐ข๐ฃ๐๐ฆ๐ข๐ง ๐ง๐๐ ๐๐ซ๐,
๐ญ๐ข๐๐๐ค ๐๐๐ฉ๐๐ญ ๐๐ข๐ฉ๐ข๐๐๐ง๐,
๐ญ๐ข๐๐๐ค ๐๐๐ฉ๐๐ญ ๐๐ข๐๐ฎ๐ง๐ ๐ค๐๐ฆ,
๐๐๐ก๐ค๐๐ง ๐ฆ๐๐ซ๐ฎ๐ฉ๐๐ค๐๐ง ๐ก๐๐ค ๐ฒ๐๐ง๐ ๐ก๐๐ซ๐ฎ๐ฌ ๐๐ข๐ก๐จ๐ซ๐ฆ๐๐ญ๐ข ๐ง๐๐ ๐๐ซ๐.
Dengan kata lain:
๐๐๐ฃ๐๐๐ก๐ช๐๐ง๐ ๐๐ฃ ๐๐๐ฉ๐ฌ๐ โ๐๐๐ง๐๐ข ๐ฟ๐๐ข๐ค๐ ๐ง๐๐จ๐โ ๐๐ช๐จ๐ฉ๐ง๐ช ๐ข๐๐ง๐ช๐ฅ๐๐ ๐๐ฃ ๐๐ข๐๐ฃ๐๐ ๐ ๐ค๐ฃ๐จ๐ฉ๐๐ฉ๐ช๐จ๐๐ค๐ฃ๐๐ก ๐จ๐๐ ๐๐ก๐๐๐ช๐จ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐.
Negara menjamin hak ulama untuk itu. Tidak ada alasan rasa takut.
๐๐ฒ๐๐ฎ๐ท๐ถ๐ฏ๐ฎ๐ป ๐๐ธ๐ถ๐ฑ๐ฎ๐ต: ๐จ๐น๐ฎ๐บ๐ฎ ๐ง๐ถ๐ฑ๐ฎ๐ธ ๐๐ผ๐น๐ฒ๐ต ๐๐ถ๐ฎ๐บ ๐๐ฒ๐๐ถ๐ธ๐ฎ ๐๐๐ธ๐๐บ ๐๐น๐น๐ฎ๐ต ๐ง๐ฒ๐ฟ๐ด๐ฎ๐ป๐๐ถ ๐ผ๐น๐ฒ๐ต ๐ฆ๐ถ๐๐๐ฒ๐บ ๐ ๐ฎ๐ป๐๐๐ถ๐ฎ
Dalam Islam, ulama disebut sebagai:
al-โUlama waratsat al-anbiyaโ โ pewaris para nabi
hฤris ad-dฤซn โ penjaga agama
shaut al-haqq โ suara kebenaran
qiyฤdat ruuhiyyah โ pemimpin spiritual umat
Tugas utama ulama bukan mengamankan stabilitas politik , tetapi mengamankan ketulusan dan kemurnian agama di tengah umat.
Ketika ada sistem yang menggeser hukum Allah dengan hukum manusia, ulama memiliki kewajiban akidah untuk mengatakan yang benar.
Jika ulama diam, maka:
Akidah umat tergelincir jadi Syririk dan kufur
Generasi muslim menganggap demokrasi sebagai sumber hukum tertinggi
Wibawa syariat runtuh dan hilang
Prinsip tauhid dalam aspek hukum tergerus
Umat kehilangan arah moral dan kembali kahiiiyah
Negara kehilangan ruh Ketuhanan dalam Pasal 29
Dalam logika akidah, diam MUI dalam kondisi seperti bahkan mendukung dengan fatwa palsu atas pembenaran Demokrasi yang termasuk kedalam syirik Akbar dan kufur itu bukan sikap โbijakโ, tetapi:
๐ฃ๐ฒ๐ป๐ด๐ธ๐ต๐ถ๐ฎ๐ป๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐ฟ๐ต๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐ฝ ๐ถ๐น๐บ๐.
๐ฃ๐ฒ๐ป๐ด๐ธ๐ต๐ถ๐ฎ๐ป๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐ฟ๐ต๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐ฝ ๐ฎ๐บ๐ฎ๐ป๐ฎ๐ต.
๐ฃ๐ฒ๐ป๐ด๐ธ๐ต๐ถ๐ฎ๐ป๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐ธ๐ฒ๐ฝ๐ฎ๐ฑ๐ฎ ๐ฟ๐ฎ๐๐๐๐ฎ๐ป ๐ท๐๐๐ฎ ๐๐บ๐ฎ๐ ๐๐๐น๐ฎ๐บ
๐ฃ๐ฒ๐ป๐ด๐ธ๐ต๐ถ๐ฎ๐ป๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐ฟ๐ต๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐ฝ ๐๐น๐น๐ฎ๐ต ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ฅ๐ฎ๐๐๐น-๐ก๐๐ฎ
๐ฃ๐ฒ๐ป๐ด๐ธ๐ต๐ถ๐ฎ๐ป๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐ฟ๐ต๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐ฝ ๐๐ฎ๐๐ต๐ถ๐ฑ.
Ulama tidak pernah diberi izin untuk takut pada manusia hingga mengubur kebenaran syariat.
๐๐ฒ๐บ๐ผ๐ธ๐ฟ๐ฎ๐๐ถ ๐ฑ๐ฎ๐น๐ฎ๐บ ๐ฃ๐ฒ๐ฟ๐๐ฝ๐ฒ๐ธ๐๐ถ๐ณ ๐ฆ๐๐ฎ๐ฟ๐ถ๐ฎ๐: ๐ง๐ถ๐๐ถ๐ธ ๐ฃ๐ฒ๐ฟ๐๐ฒ๐ป๐๐ฎ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐๐ธ๐ถ๐ฑ๐ฎ๐ต
Secara teologis, demokrasi modern memiliki karakteristik yang sangat berbeda dari paradigma Islam:
Demokrasi menetapkan bahwa sumber hukum tertinggi adalah rakyat.
Islam menetapkan bahwa sumber hukum tertinggi adalah Allah.
๐๐ฎ๐น๐ฎ๐บ ๐ฑ๐ฒ๐บ๐ผ๐ธ๐ฟ๐ฎ๐๐ถ:
Mayoritas menentukan benar-salah.
๐๐ฎ๐น๐ฎ๐บ ๐๐๐น๐ฎ๐บ:
Wahyu menentukan benar-salah.
Ketika ulama melihat sistem yang menempatkan manusia sebagai legislator tertinggi, padahal Allah telah menetapkan hukum-Nya dalam Al-Qurโan, maka ulama tidak bisa netral. Mereka harus mengatakan:
โ๐๐ป๐ถ ๐ท๐ฒ๐น๐ฎ๐ ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐๐ฒ๐ป๐๐ฎ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐ฎ๐ธ๐ถ๐ฑ๐ฎ๐ต ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐บ๐ฒ๐ป๐ด๐ฒ๐น๐๐ฎ๐ฟ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ณ๐ฎ๐๐๐ฎ๐ป๐๐ฎ.โ
๐๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฃ๐ฐ๐ญ๐ฆ๐ฉ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ถ๐ฏ๐ฅ๐ข. ๐๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฃ๐ฐ๐ญ๐ฆ๐ฉ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ช๐ฎ๐ฃ๐ข๐ฏ๐จ ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฏ๐จ-๐ณ๐ถ๐จ๐ช ๐ฑ๐ฐ๐ญ๐ช๐ต๐ช๐ฌ. ๐๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฃ๐ฐ๐ญ๐ฆ๐ฉ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐บ๐ฆ๐ด๐ถ๐ข๐ช๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ช๐ณ๐ช ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ฑ๐ฆ๐ฏ๐ต๐ช๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ข๐ณ๐ต๐ข๐ช ๐ข๐ต๐ข๐ถ ๐ฆ๐ญ๐ช๐ต๐ฆ ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ฑ๐ฆ๐ฏ๐ต๐ช๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ข๐ด๐ช๐ฏ๐จ (๐ฎ๐ถ๐ด๐ถ๐ฉ ๐ฏ๐ฆ๐จ๐ข๐ณ๐ข) ๐ด๐ฆ๐ฌ๐ถ๐ญ๐ฆ๐ณ๐ช๐ด๐ฎ๐ฆ ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ฏ๐ต๐ข๐ณ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข (๐๐๐) ๐ฉ๐ช๐ฅ๐ถ๐ฑ ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ฉ๐ข๐ฌ ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ข๐ซ๐ข๐ฌ ๐ณ๐ข๐ฌ๐บ๐ข๐ต ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ข๐บ๐ฐ๐ณ๐ช๐ต๐ข๐ด ๐ถ๐ฎ๐ข๐ต ๐๐ด๐ญ๐ข๐ฎ.
Dan ketika ulama melakukan itu, ๐๐๐๐๐ง๐ ๐ข๐๐ก๐๐ก๐ช๐ ๐๐๐ฟ 1945 ๐๐๐จ๐๐ก 29 ๐ฌ๐๐๐๐ ๐ข๐๐ก๐๐ฃ๐๐ช๐ฃ๐๐ ๐๐ก๐๐ข๐ ๐๐๐ฃ ๐ ๐๐ฅ๐๐ฃ๐ฉ๐๐ฃ๐๐๐ฃ ๐ผ๐ ๐๐๐๐๐ ๐๐ข๐๐ฉ.
Artinya: ๐๐ฎ๐๐๐ฎ ๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐บ ๐๐ฒ๐บ๐ผ๐ธ๐ฟ๐ฎ๐๐ถ ๐ฏ๐๐ธ๐ฎ๐ป ๐ต๐ฎ๐ป๐๐ฎ ๐ต๐ฎ๐ธ, ๐๐ฒ๐๐ฎ๐ฝ๐ถ ๐๐๐ป๐๐๐๐ฎ๐ป ๐ฎ๐ธ๐ถ๐ฑ๐ฎ๐ต.
๐ ๐จ๐ ๐๐ฒ๐ฏ๐ฎ๐ด๐ฎ๐ถ ๐ฃ๐ฒ๐น๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐จ๐บ๐ฎ๐, ๐๐๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฃ๐ฒ๐น๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐ฃ๐ฎ๐ฟ๐๐ฎ๐ถ ๐ฃ๐ผ๐น๐ถ๐๐ถ๐ธ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐๐ฑ๐ฒ๐ผ๐น๐ผ๐ด๐ถ ๐๐๐ถ๐ป๐ด
MUI mendapat pendanaan negara.
Negara dibiayai pajak rakyat.
Rakyat Indonesia 280 juta.
245 juta adalah umat Islam.
Secara logika moral:
Rakyat adalah pemberi amanah.
MUI adalah lembaga yang menjalankan amanah itu.
Jika MUI justru tunduk pada tekanan kelompok tertentu, partai, atau kekuasaan, maka:
MUI kehilangan kehormatan
MUI kehilangan suara moral
MUI kehilangan ketaatan umat
MUI kehilangan posisi keulamaannya
MUI harus dibubarkan
Secara psikologis timbul Pertanyaan?
โ๐จ๐ป๐๐๐ธ ๐๐ถ๐ฎ๐ฝ๐ฎ ๐๐ฒ๐ฏ๐ฒ๐ป๐ฎ๐ฟ๐ป๐๐ฎ ๐ ๐ฎ๐ท๐ฒ๐น๐ถ๐ ๐จ๐น๐ฎ๐บ๐ฎ ๐๐ป๐ฑ๐ผ๐ป๐ฒ๐๐ถ๐ฎ (๐ ๐จ๐) ๐ฏ๐ฒ๐ธ๐ฒ๐ฟ๐ท๐ฎ? ๐จ๐ป๐๐๐ธ ๐๐น๐น๐ฎ๐ต, ๐๐ป๐๐๐ธ ๐๐บ๐ฎ๐ ๐๐๐น๐ฎ๐บ, ๐ฎ๐๐ฎ๐ ๐๐ป๐๐๐ธ ๐ธ๐ฒ๐ฝ๐ฒ๐ป๐๐ถ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐ฝ๐ผ๐น๐ถ๐๐ถ๐ธ ๐ฎ๐๐ถ๐ป๐ด?โ
Ini bukan lagi sekedar acaman biasa yang berdampak didunia saja, tetapi ini menyangkut urusan Akhidah ratusan juta umat Islam Indonesia yang wajib direnungkan dan diluruskan segera.
Karena pada prinsipnya:
๐๐ญ๐ข๐ฎ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ช๐ฌ๐ถ๐ต๐ช ๐ฑ๐ฐ๐ญ๐ช๐ต๐ช๐ฌ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ต๐ฆ๐ฏ๐จ๐จ๐ฆ๐ญ๐ข๐ฎ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ด๐ข๐ฎ๐ข ๐ฑ๐ฐ๐ญ๐ช๐ต๐ช๐ฌ ๐ถ๐ฎ๐ข๐ต ๐ต๐ฆ๐ณ๐ฉ๐ช๐ฏ๐ข ๐ฅ๐ช๐ฅ๐ถ๐ฏ๐ช๐ข ๐ด๐ฆ๐ฏ๐จ๐ด๐ข๐ณ๐ข ๐ฅ๐ช๐ข๐ฌ๐ฉ๐ช๐ณ๐ข๐ต.
๐๐ญ๐ข๐ฎ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ช๐ฌ๐ถ๐ต๐ช ๐ธ๐ข๐ฉ๐บ๐ถ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฉ๐ช๐ฅ๐ถ๐ฑ ๐ฅ๐ข๐ญ๐ข๐ฎ ๐ฉ๐ข๐ต๐ช ๐ถ๐ฎ๐ข๐ต ๐ด๐ฆ๐ญ๐ข๐ฎ๐ข๐ฏ๐บ๐ข.
๐จ๐บ๐ฎ๐ ๐๐ฒ๐ฟ๐ต๐ฎ๐ธ ๐ ๐ฒ๐ป๐ด๐ธ๐ฟ๐ถ๐๐ถ๐ธ, ๐ ๐ฒ๐ป๐ด๐ผ๐ฟ๐ฒ๐ธ๐๐ถ, ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ ๐ฒ๐ป๐๐ป๐๐๐ ๐๐ฒ๐๐ฒ๐ด๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐ ๐จ๐
Masyarakat Muslim bukan sekadar โobjek bimbinganโ MUI. Dalam ushul fiqh dan siyasah syarโiyyah, umat adalah subjek kontrol, pemilik amanah, dan penjaga tegaknya agama. Maka, kritik umat bukan tindakan melawan ulama tetapi amar maโruf nahi munkar terhadap institusi ketika mereka menyimpang.
Dalil Qurโan:
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dengan kalimat yang sangat keras:
> โSesungguhnya amanah harus disampaikan kepada yang berhak.โ
(QS. An-Nisa: 58)
Amanah syariat bukan milik MUI. Amanah itu milik Allah dan umat Islam sebagai pewaris syariat.
Jika ada lembaga yang memonopoli suara ulama namun tidak menjalankan amanah, maka umat WAJIB menegur.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga berfirman:
โKamu adalah umat terbaikโฆ kamu memerintahkan yang maโruf dan mencegah yang munkar.โ (QS. Ali Imran: 110)
Ayat ini menjadi dasar hak umat mengoreksi MUI, terutama ketika:
MUI diam pada kemungkaran politik
MUI membiarkan sistem hukum non-syariat menguasai negeri
MUI mengeluarkan pernyataan politik yang menjauh dari ketentuan tauhid uluhiyyah dan hakimiyyah
MUI lebih sibuk menjaga stabilitas kekuasaan ketimbang stabilitas akidah
MUI memegang amanah besar:
Amanah keilmuan
Amanah akidah
Amanah konstitusi
Amanah moral.
Umat berhak:
Mengingatkan MUI
Menuntut konsistensi
Menuntut keberanian
Menuntut kejelasan syariat
Menuntut transparansi fatwa
Menuntut sikap sesuai Tauhid, bukan sesuai arah angin politik dan kepentingan asing
Membubarkan MUI jika terus jadi ancaman.
Secara ilmiah, masyarakat berhak menasihati bahkan menekan lembaga agama demi menjaga kemurnian syariat.
Bukan hanya bolehย itu adalah kewajiban syarโi.
Semua ini legal, sah, dilindungi negara, dan merupakan bagian dari dinamika umat bernegara dan tuntutan Syariat Islam dan peran ke ulamaan.
๐๐ฒ๐๐ฒ๐ด๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐จ๐น๐ฎ๐บ๐ฎ: ๐๐ฒ๐ธ๐๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐๐ถ๐ฐ๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐จ๐บ๐ฎ๐ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐๐ถ๐๐ฎ๐ธ๐๐๐ถ ๐๐ฒ๐๐ฎ๐น๐ถ๐บ๐ฎ๐ป
Sejarah membuktikan:
Ketika ulama tegas, umat tegak.
>Ketika ulama berani, kezaliman mundur.
>Ketika ulama bersuara, kebatilan gentar.
Tetapi ketika ulama ragu:
Umat kehilangan arah
Kezaliman tumbuh
Sistem batil semakin mengakar
Suara kebenaran meredup.
Ideologi asing menindas dan menyesatkan umat, sehingga umat hidup dalam kehinaan dan terancam sengsara di akhirat.
MUI memiliki posisi sangat penting untuk memberikan perspektif syariat agar umat tidak larut dalam sistem yang bertentangan dengan akidah dalam sistem demokrasi, karena itu MUI harus berperan aktif dalam menyampaikan hukum Allah dengan jujur.
Jika MUI berani berkata jujur tentang demokrasi apapun isi fatwanya maka:
Umat akan menghormati
Negara akan melindungi
Dunia akan memperhatikan
Sejarah akan mencatat
Allah tidak melaknat MUI
Terlepas dari jeratan Api Neraka
MUI bertobat Umat Islam tidak bergerak dengan segala kekuatan dan tuntutan Syariat.
๐ง๐ฒ๐ด๐๐ฟ๐ฎ๐ป ๐ ๐ผ๐ฟ๐ฎ๐น ๐๐ป๐๐๐ธ ๐ ๐จ๐
- โJika negara sudah menjamin syariat, mengapa MUI justru ragu menjalankan syariat?โ
- Dan โJika ulama takut kepada tekanan politik, kepada siapa umat harus bergantung?โ
- โJika MUI diam terhadap sistem yang bertentangan dengan akidah, bagaimana umat akan menempatkan MUI di masa depan?โ
- โRakyat sudah membiayai MUI. Rakyat menuntut satu hal dari ulama: kejujuran dalam menyampaikan hukum Allah.โ
- โJangan biarkan sejarah mencatat bahwa MUI menjaga kepentingan asing lebih keras daripada menjaga akidah Umat Islam.โ
- โUlama seharusnya memimpin arah politik, bukan mengikuti arah politik.โ
- โUlama menunjukkan kejatuhan moral, bukan kehati-hatian, ketika mereka diam saat hukum Allah diganti oleh hukum manusia.โ
๐ฃ๐ฒ๐ป๐๐๐๐ฝ: ๐ ๐จ๐ ๐๐ฎ๐ฟ๐๐ ๐๐ฒ๐บ๐ฏ๐ฎ๐น๐ถ ๐ ๐ฒ๐ป๐ท๐ฎ๐ฑ๐ถ ๐๐ฒ๐ป๐๐ฒ๐ป๐ด ๐๐ธ๐ถ๐ฑ๐ฎ๐ต ๐จ๐บ๐ฎ๐
sudah saatnya MUI:
Jadilah ulama. Jadilah penjaga syariat. Dan Jadilah suara Allah di tengah hiruk-pikuk politik manusia.
>Jangan takut pada partai dan kekuasaan.
>Jangan tunduk pada arus demokrasi yang jelas bertentangan dengan akidah. Dan jangan kehilangan keberanian moral.
Karena negara sudah menjamin hak MUI.
Konstitusi sudah melindungi.
UUD 1945 Pasal 29 sudah memberi dasar kuat. Dan yang lebih penting: Allah sudah memerintahkan.
Jika MUI berani kembali ke jalur syariat, umat akan mendukung sepenuhnya.
>Jika MUI tegas berdiri di atas kebenaran, negara akan menghormati.
>Jika MUI menjaga akidah, Allah akan menjaganya.
๐ฆ๐ฒ๐บ๐ผ๐ด๐ฎ ๐ ๐จ๐ ๐บ๐ฒ๐บ๐ถ๐น๐ถ๐ต ๐ท๐ฎ๐น๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐ฏ๐ฒ๐ป๐ฎ๐ฟ๐ท๐ฎ๐น๐ฎ๐ป ๐ถ๐น๐บ๐, ๐ท๐ฎ๐น๐ฎ๐ป ๐ฎ๐ธ๐ถ๐ฑ๐ฎ๐ต, ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ท๐ฎ๐น๐ฎ๐ป ๐ฎ๐บ๐ฎ๐ป๐ฎ๐ต ๐ฏ๐๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐๐ฎ๐ฝ ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ฑ๐ถ๐ฟ๐ถ ๐ฝ๐ฎ๐ฑ๐ฎ ๐ท๐ฎ๐น๐ฎ๐ป ๐บ๐๐๐๐ต-๐บ๐๐๐๐ต ๐๐๐น๐ฎ๐บ ๐ฑ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐บ๐ฒ๐ป๐ด๐ผ๐ฟ๐ฏ๐ฎ๐ป๐ธ๐ฎ๐ป ๐ต๐ฎ๐ธ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐๐ต๐ถ๐ฑ ๐ฅ๐ฎ๐๐๐๐ฎ๐ป ๐๐๐๐ฎ ๐จ๐บ๐ฎ๐ ๐๐๐น๐ฎ๐บ ๐๐ป๐ฑ๐ผ๐ป๐ฒ๐๐ถ๐ฎ ๐๐ฒ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐๐ถ ๐๐ฒ๐น๐ฎ๐บ๐ฎ ๐ถ๐ป๐ถ ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐๐ถ๐ฑ๐ฎ๐ธ ๐ฎ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ถ๐ฏ๐ถ๐ฎ๐ฟ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐ฒ๐ฟ๐๐ ๐๐ฒ๐ฟ๐ท๐ฎ๐ฑ๐ถ ๐น๐ฎ๐ด๐ถ. ๐ ๐จ๐ ๐ต๐ฎ๐ฟ๐๐ ๐ฆ๐ฒ๐ด๐ฒ๐ฟ๐ฎ ๐ธ๐ฒ๐น๐๐ฎ๐ฟ๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐๐๐ฎ ๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐บ ๐๐ฒ๐บ๐ผ๐ธ๐ฟ๐ฎ๐๐ถ.
Jangan hanya jadi penontonย jadilah penyampai kebenaran. Rasulullah ๏ทบ Bersabda:
โ๐ฆ๐ฎ๐บ๐ฝ๐ฎ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ฎ๐ฟ๐ถ๐ธ๐ ๐๐ฎ๐น๐ฎ๐ ๐๐ฎ๐๐ ๐ฎ๐๐ฎ๐.โ ( HR. Bukhari
๐๐ฒ๐๐ฎ๐ธ ๐ ๐จ๐ ๐ฆ๐ฒ๐ด๐ฒ๐ฟ๐ฎ ๐๐ฒ๐ฟ๐๐ถ๐ป๐ฑ๐ฎ๐ธ! MUI menjaga akidah 245 juta umat Islam dengan mengeluarkan fatwa haram demo, karena MUI hidup dan dibiayai dari pajak dan harta umat dari hak kekayaan SDA negeri ini!.
Sebarkan dakwah ini di setiap majelis, grup, dan media. Karena satu kalimat haq bisa membongkar seribu dusta globalisme dan pesan ini agar sampai kepada MUI untuk segera jujur dan kembali pada Akhidah Islam sesuai dengan Simbol Islam yang dilembagakannya atau menanggalkan simbol keulamaan lembaga MUI saat ini demi kemurnian Akhidah Islam agar tidak dinistakanย sebagaimana kewajiban setiap umat Islam untuk menjaganya.
๐๐๐ง๐๐ ๐๐ฃ ๐๐๐ ๐ฎ๐๐ฉ ๐ฝ๐๐ง๐จ๐๐ฉ๐ช ๐ฝ๐๐ง๐๐ฃ๐ฉ๐๐จ ๐๐ผ๐๐ผ ๐๐๐๐๐๐๐ ๐ฟ๐๐ข๐ค๐ ๐ง๐๐จ๐ ๐๐๐ ๐ช๐ก๐๐ง ๐ฌ๐๐ง๐๐จ๐๐ฃ ๐๐๐๐๐ก๐๐ข๐๐ฃ ๐๐ผ๐๐ผ๐ ๐๐ช๐ฃ๐๐ฃ๐ ๐๐๐๐. Islam โ Sumber Ilmu Pengetahuan dan Cahaya Akhir Zaman. (Rahmat Daily)
Eksplorasi konten lain dari Surau.co
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
