Ibadah
Beranda » Berita » Dakwah dan Masjid: Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Dakwah dan Masjid: Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Dakwah dan Masjid: Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Dakwah dan Masjid: Perkembangan Ilmu Pengetahuan

 

SURAU.CO – Ilmu (العلم), Secara bahasa berarti pengetahuan yang jelas. Secara syar‘i: ilmu adalah cahaya dari Allah yang mengantarkan manusia mengenal-Nya, memahami syariat-Nya, dan menata kehidupan sesuai petunjuk-Nya.

Ciri ilmu dalam Islam:

  1. Berasal dari wahyu → Al-Qur’an & Sunnah.
  2. Melahirkan ketundukan dan adab.
  3. Menjauhkan manusia dari ego, kesombongan, dan hawa nafsu.
  4. Mengarah pada dakwah: mengajarkan kebenaran dan menyelamatkan manusia dari kesesatan.

Mengapa prinsip ilmu pasti mengarah pada dakwah?

Karena:

  1. Ilmu adalah amanah — wajib disampaikan.
  2. Ilmu menuntut adab — bukan ego dan pencitraan.
  3. Tujuan ilmu ialah menyelamatkan manusia, bukan mengejar keuntungan dunia.

Maka, ilmu yang benar pasti menuntun pada dakwah, bukan pada egoisme akademik atau komersialisasi pengetahuan yang membuat ilmu pengetahuan stagnan.

Menggali Peran Pemuda dalam Riyadus Shalihin: Menjadi Agen Perubahan Sejati

𝗗𝗘𝗙𝗜𝗡𝗜𝗦𝗜 𝗗𝗔𝗞𝗪𝗔𝗛 & 𝗞𝗘𝗪𝗔𝗝𝗜𝗕𝗔𝗡 𝗠𝗘𝗡𝗨𝗡𝗧𝗨𝗧 𝗜𝗟𝗠𝗨

𝗗𝗮𝗸𝘄𝗮𝗵

Dakwah adalah:
Mengajak manusia menuju kebenaran, iman, dan ketaatan kepada Allah dengan ilmu, hikmah, dan petunjuk wahyu.

Dakwah = penyebaran ilmu → ini inti peradaban Islam.

𝗞𝗲𝘄𝗮𝗷𝗶𝗯𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝘂𝗻𝘁𝘂𝘁 𝗶𝗹𝗺𝘂

Rasulullah ﷺ Bersabda:

Pendidikan Adab Sebelum Ilmu: Menggali Pesan Tersirat Imam Nawawi

> “Menuntut ilmu adalah kewajiban atas setiap Muslim.”

(HR. Ibnu Majah)

Al-Qur’an menjadikan ahli ilmu sebagai saksi kebenaran, setelah Allah dan para malaikat (QS Ali ‘Imran: 18).

𝗞𝗲𝘄𝗮𝗷𝗶𝗯𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗶𝗹𝗺𝘂
Rasulullah ﷺ Bersabda:

> “Sampaikanlah dariku walau satu ayat.”

Birrul Walidain: Membangun Peradaban dari Meja Makan untuk Generasi Mulia

(HR. Bukhari)

Artinya:
Ilmu tidak boleh disimpan, diperjualbelikan, atau dijadikan alat dominasi elit karena ilmu adalah cahaya publik.

𝗠𝗔𝗦𝗝𝗜𝗗 𝗦𝗘𝗕𝗔𝗚𝗔𝗜 𝗦𝗨𝗠𝗕𝗘𝗥 𝗣𝗘𝗥𝗔𝗗𝗔𝗕𝗔𝗡 & 𝗟𝗔𝗛𝗜𝗥𝗡𝗬𝗔 𝗨𝗡𝗜𝗩𝗘𝗥𝗦𝗜𝗧𝗔𝗦

Masjid dalam Islam bukan hanya tempat shalat. Ia adalah:

pusat dakwah
pusat pendidikan
Dan pusat riset dan musyawarah
pusat lahirnya ulama, pemimpin, dan ilmuwan

𝗨𝗻𝗶𝘃𝗲𝗿𝘀𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗽𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗱𝗶 𝗱𝘂𝗻𝗶𝗮 → 𝗹𝗮𝗵𝗶𝗿 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗺𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱:

  1. 𝗔𝗹-𝗤𝗮𝗿𝗮𝘄𝗶𝘆𝘆𝗶𝗻 (𝗠𝗮𝗿𝗼𝗸𝗼, 𝟴𝟱𝟵 𝗠) — berkembang dari masjid menjadi universitas tertua dan masih hidup hingga hari ini.
  2. 𝗔𝗹-𝗔𝘇𝗵𝗮𝗿 (𝟵𝟳𝟬 𝗠) — awalnya masjid yang menjadi majelis ilmu terbesar dunia.
  3. 𝗠𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱 𝗡𝗮𝗯𝗮𝘄𝗶 (𝟲𝟮𝟮 𝗠)— madrasah pertama dalam sejarah Islam. Dari Masjid Nabawi lahir Konstitusi Pertama Pemerintahan Islam dengan Hukum Syariat Allah Al-Qur’an dibawah kepemimpinan Rasūlullāh ﷺ yang menjadi awal cahaya peradaban ilmu mulai dijadikan dakwah untuk menyelamatkan manusia dimuka bumi secara terbuka dengan kekuatan politik Islam.

Modelnya jelas: Masjid → Majelis ilmu → Institusi → Ilmuwan → Peradaban
Bukan kapitalisme.
Dan Bukan demokrasi.
Bukan kekuasaan sekuler.

𝗗𝗘𝗙𝗜𝗡𝗜𝗦𝗜 𝗞𝗔𝗣𝗜𝗧𝗔𝗟𝗜𝗦𝗠𝗘 & 𝗥𝗜𝗦𝗜𝗞𝗢𝗡𝗬𝗔

𝗞𝗮𝗽𝗶𝘁𝗮𝗹𝗶𝘀𝗺𝗲

Sistem yang menuhankan:

kepemilikan pribadi tanpa batas
keuntungan sebagai tujuan utama
pasar sebagai penentu nilai (bukan moral)

Risikonya bagi manusia & dunia:

Manusia menjadi konsumen, bukan insan beradab
Ilmu dikomersialisasi → mahal, eksklusif, hanya untuk yang mampu bayar
Pemikiran dikuasai korporasi
Ketimpangan ekonomi ekstrem
Krisis moral: keserakahan, eksploitasi, dan kultus kebebasan nafsu
Kerusakan Bumi: ekploitasi sumber daya alam tanpa batas karena ambisi Kapitalis yang jauh dari cahaya Wahyu.

Dampak terbesar:
Ilmu tidak berkembang secara merata karena dikuasai elit, bukan didakwahkan.
Tujuan ilmu berubah: dari menyelamatkan manusia → menjadi alat mencari profit.

𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗣𝗔 𝗜𝗟𝗠𝗨 𝗧𝗔𝗞 𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗕𝗘𝗥𝗞𝗘𝗠𝗕𝗔𝗡𝗚 𝗝𝗜𝗞𝗔 𝗠𝗔𝗡𝗨𝗦𝗜𝗔 𝗕𝗘𝗥𝗦𝗜𝗙𝗔𝗧 𝗞𝗔𝗣𝗜𝗧𝗔𝗟𝗜𝗦

  1. Kapitalis mengukur ilmu dengan “berapa yang bisa dijual”.
  2. Penemuan dikunci paten → bukan dibebaskan untuk umat.
  3. Ilmu menjadi komoditas, bukan amanah.
  4. Motivasi riset berubah dari “mencari kebenaran” menjadi “mencari untung”.

Sebaliknya:

𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝗺𝗲𝗺𝗯𝘂𝗸𝗮 𝘀𝗲𝗹𝘂𝗿𝘂𝗵 𝗷𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗶𝗹𝗺𝘂 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘀𝘆𝗮𝗿𝗶𝗮𝘁:

Iman melahirkan adab
Adab melahirkan kejujuran ilmiah
Dakwah melahirkan penyebaran ilmu
Masjid melahirkan majelis ilmu
Majelis ilmu melahirkan ilmuwan
Ilmuwan melahirkan peradaban

𝙄𝙣𝙞𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙗𝙣𝙮𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙖𝙙𝙖𝙗𝙖𝙣 𝙄𝙨𝙡𝙖𝙢 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙝𝙞𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙞𝙡𝙢𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙪𝙖𝙨, 𝙜𝙡𝙤𝙗𝙖𝙡, 𝙜𝙧𝙖𝙩𝙞𝙨, 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙗𝙪𝙠𝙖.

𝗣𝗘𝗥𝗔𝗗𝗔𝗕𝗔𝗡 𝗬𝗨𝗡𝗔𝗡𝗜 & 𝗗𝗘𝗠𝗢𝗞𝗥𝗔𝗦𝗜: 𝗕𝗨𝗞𝗧𝗜 𝗧𝗔𝗡𝗣𝗔 𝗜𝗠𝗔𝗡 𝗜𝗟𝗠𝗨 𝗚𝗘𝗟𝗔𝗣

Yunani melahirkan filsuf besar, namun:

Tidak memiliki wahyu
Dan tidak beriman kepada Allah
Tidak punya landasan moral ilahiah

𝗽𝗲𝗺𝗶𝗸𝗶𝗿𝗮𝗻 𝘆𝘂𝗻𝗮𝗻𝗶, 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝗸𝗼𝗻𝘁𝗿𝗮𝗱𝗶𝗸𝘁𝗶𝗳, 𝘀𝗽𝗲𝗸𝘂𝗹𝗮𝘁𝗶𝗳, 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗶𝗺𝗽𝗮𝗻𝗴.

Akibatnya:

𝙎𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖 ±1500 𝙩𝙖𝙝𝙪𝙣, 𝙙𝙪𝙣𝙞𝙖 𝙩𝙚𝙣𝙜𝙜𝙚𝙡𝙖𝙢 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙠𝙚𝙟𝙖𝙝𝙞𝙡𝙞𝙮𝙖𝙝𝙖𝙣.

Pemikiran Yunani disucikan, tetapi tanpa iman → tidak memberi cahaya hidayah.

Baru ketika ilmuwan Muslim datang:

Al-Khawarizmi, Ibn Sina, Ibn Haytham, Al-Biruni, Ibn Nafis, Al-Kindi, Ibn Rushd
pemikiran Menyimpang Yunani disaring, dibenarkan, dikritik atau ditolak total, lalu dibangun ulang dengan fondasi tauhid.

Mengapa? Karena mereka berangkat dari: Masjid
Dakwah
Ilmu wahyu
Syariat
Iman yang benar
Itulah yang menjadikan ilmu mereka benar, bermanfaat, dan kokoh.

𝗞𝗘𝗦𝗜𝗠𝗣𝗨𝗟𝗔𝗡

Ilmu dalam Islam tumbuh dari iman, dakwah, dan masjid — bukan kapitalisme, sekularisme, atau demokrasi.

Dakwah menyebarkan ilmu. Masjid memayungi ilmu. Syariat menyucikan ilmu.

Kapitalisme dan demokrasi tak pernah melahirkan peradaban ilmu; yang melahirkan adalah iman dan tauhid.

Islamlah yang menyelamatkan manusia dari kejahiliyahan, membenarkan pemikiran Yunani, dan melahirkan peradaban ilmu terbesar dalam sejarah yang memberi cahaya ilmu pada dunia dengan kemajuan teknologi yang kita lihat hari ini .

𝗦𝗘𝗥𝗨𝗔𝗡 𝗗𝗔𝗞𝗪𝗔𝗛

Saatnya kembali pada sumber peradaban!
>Ilmu tidak lahir dari kapitalisme.
>Ilmu tidak tumbuh dari demokrasi.
>Ilmu tidak berkembang dari hawa nafsu manusia.

Ilmu lahir dari wahyu, tumbuh di masjid, menyebar melalui dakwah, dan menegakkan dunia dengan iman yang benar.

𝗞𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗺𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱.
𝗛𝗶𝗱𝘂𝗽𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗮𝗷𝗲𝗹𝗶𝘀 𝗶𝗹𝗺𝘂.
𝗦𝗲𝗯𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗸𝘄𝗮𝗵.
𝗧𝗲𝗴𝗮𝗸𝗸𝗮𝗻 𝗦𝘆𝗮𝗿𝗶𝗮𝘁 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗹𝗮𝗵𝗶𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗿𝗮𝗱𝗮𝗯𝗮𝗻.

Karena: 𝗧𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗶𝗺𝗮𝗻, 𝗶𝗹𝗺𝘂 𝗵𝗮𝗻𝘆𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗲𝗼𝗿𝗶 𝗸𝗼𝘀𝗼𝗻𝗴. 𝗧𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗱𝗮𝗸𝘄𝗮𝗵, 𝗶𝗹𝗺𝘂 𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹 𝘄𝗮𝗰𝗮𝗻𝗮.
𝗧𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗺𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱, 𝗽𝗲𝗿𝗮𝗱𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗿𝘂𝗻𝘁𝘂𝗵 𝘀𝗲𝗸𝗲𝘁𝗶𝗸𝗮.

Bangkitlah! Hidupkan kembali kejayaan ilmu yang bersinar dari cahaya wahyu
bukan dari kapitalisme, bukan dari demokrasi, bukan dari khayalan Yunani kuno.

𝗣𝗘𝗥𝗜𝗡𝗚𝗔𝗧𝗔𝗡 𝗣𝗘𝗥𝗔𝗗𝗔𝗕𝗔𝗡

𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝘂𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗺𝘂𝗿𝗻𝗶𝗮𝗻 𝘀𝘆𝗮𝗿𝗶𝗮𝘁 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗸𝗲𝗵𝗶𝗱𝘂𝗽𝗮𝗻 𝘂𝗺𝗮𝘁
= 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮 𝗸𝗲 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗸𝗲𝗷𝗮𝗵𝗶𝗹𝗶𝘆𝗮𝗵𝗮𝗻, 𝘀𝗲𝗽𝗲𝗿𝘁𝗶 𝗴𝗲𝗹𝗮𝗽𝗻𝘆𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗮𝗱𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗬𝘂𝗻𝗮𝗻𝗶 yang dipuja tanpa iman dan tanpa wahyu.

𝗠𝗲𝗻𝗷𝗮𝗱𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗱𝘂𝗻𝗶𝗮 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝘁𝘂𝗷𝘂𝗮𝗻 𝗵𝗶𝗱𝘂𝗽
= 𝗺𝗲𝗻𝗴𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴 𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗽𝗶𝗸𝗶𝗿 𝘁𝗮𝗵𝘆𝘂𝗹 𝗬𝘂𝗻𝗮𝗻𝗶, penyembah berhala yang melahirkan demokrasi sesat dan pemikiran Darwin yang menghinakan manusia sebagai “keturunan kera” dan ciptaan kebetulan.

Bila umat meninggalkan syariat:
Ilmu padam.
Akhlak runtuh.
Manusia kembali primitif, dipimpin hawa nafsu.

Kekuasaan zalim dituhankan.
Kapitalisme oligarki menghisap manusia.
Sekularisme global memperbudak dunia dengan kebodohan, utang, dan kemiskinan.

Inilah hakikat jahiliyah modern dengan wajah ilmiah namun tanpa cahaya iman.

𝗦𝗲𝗯𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻! 𝗛𝗶𝗱𝘂𝗽𝗸𝗮𝗻 𝗶𝗹𝗺𝘂, 𝗵𝗶𝗱𝘂𝗽𝗸𝗮𝗻 𝘂𝗺𝗮𝘁!𝗛𝗶𝗱𝘂𝗽𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱 𝘁𝗲𝗴𝗮𝗸𝗸𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗿𝗮𝗱𝗮𝗯𝗮𝗻.

𝗗𝗔𝗙𝗧𝗔𝗥 𝗣𝗨𝗦𝗧𝗔𝗞𝗔

Al-Qur’an & Hadis
1. Al-Qur’an al-Karim
2. Shahih al-Bukhari
3. Shahih Muslim
4. Sunan Ibnu Majah – Hadis “Menuntut ilmu adalah kewajiban atas setiap Muslim.”

Kitab & Rujukan Ulama
5. Ihya’ Ulumiddin – Imam al-Ghazali
6. Al-Jami’ li Ahkam Al-Qur’an – Imam al-Qurthubi
7. Muqaddimah – Ibn Khaldun
8. Al-Muqaddimah fi Ushul al-Fiqh – Imam Asy-Syafi’i
9. Kitab al-‘Ilm – Syaikh al-Utsaimin
10. Majmu’ Fatawa – Ibnu Taimiyyah

Sejarah & Peradaban Islam
11. Tarikh al-Umam wa al-Muluk – At-Tabari
12. The House of Wisdom – Jonathan Lyons
13. Lost History – Michael Hamilton Morgan
14. Islamic Science and the Making of the European Renaissance – George Saliba

Tentang Universitas Islam
15. Al-Qarawiyyin: The Oldest University – UNESCO
16. Al-Azhar: A Millennium of Scholarship – Oxford Centre for Islamic Studies.

Jangan hanya jadi penonton  jadilah penyampai kebenaran.
Rasulullah ﷺ Bersabda:

“𝗦𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗿𝗶𝗸𝘂 𝘄𝗮𝗹𝗮𝘂 𝘀𝗮𝘁𝘂 𝗮𝘆𝗮𝘁.” ( HR. Bukhari

𝗗𝗲𝘀𝗮𝗸 𝗠𝗨𝗜 𝗦𝗲𝗴𝗲𝗿𝗮 𝗕𝗲𝗿𝘁𝗶𝗻𝗱𝗮𝗸! 𝘒𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝙛𝙖𝙩𝙬𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙖𝙢 𝙙𝙚𝙢𝙤𝙠𝙧𝙖𝙨𝙞 karena menjaga akidah 245 juta umat Islam adalah amanah MUI yang hidup dan dibiayai dari pajak dan harta Umat dari hak kekayaan SDA negeri ini. (Rahmat Daily)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement