Ibadah
Beranda » Berita » Jagalah Hak Allah, Niscaya Allah Menjaga Kamu

Jagalah Hak Allah, Niscaya Allah Menjaga Kamu

Jagalah Hak Allah, Niscaya Allah Menjaga Kamu
Jagalah Hak Allah, Niscaya Allah Menjaga Kamu

SURAU.CO. “Jagalah hak Allah, niscaya Allah menjaga kamu” adalah hadis yang berarti bahwa jika kita mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan melindungi kita di dunia dan akhirat. Menjalankan syariat, seperti shalat, zakat, dan menjauhi hal-hal yang diharamkan, berarti menjaga hak Allah. Sebagai balasannya, Allah akan memberikan penjagaan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk agama, keluarga, harta, kesehatan, dan masa depan di akhirat.

Filosofi “Jagalah Hak Allah, Niscaya Allah Menjaga Kamu” berarti mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya sebagai bentuk ketaatan. Sebagai balasan, Allah akan menjaga hamba-Nya dalam berbagai aspek, baik di dunia maupun akhirat, mulai dari agama, keluarga, kesehatan, kehormatan, hingga kehidupan setelah mati. Penjagaan ini merupakan balasan atas upaya seorang hamba yang menjaga Allah, bukan karena Allah membutuhkan penjagaan makhluk.

Kita harus mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah, seperti salat, bersuci, dan menjalankan syariat-Nya. Setiap Muslim wajib menjauhi segala sesuatu yang dilarang oleh Allah, baik secara fisik maupun hati. Mematuhi aturan dan batasan Allah, seperti menjaga lisan, pendengaran, dan penglihatan, adalah kewajiban kita. Beribadah hanya karena Allah, bukan karena riya atau hal lainnya. Janganlah meminta tolong kepada makhluk dalam hal-hal yang mutlak hanya kekuasaan Allah.

Cara menjaga hak Allah

Dengan menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, kita menjaga hak Allah. Ini terwujud melalui ibadah rutin seperti salat lima waktu, menjaga kesucian diri, lisan, pendengaran, dan penglihatan. Selain itu, penting juga untuk menjaga keikhlasan niat dalam beramal dan terus belajar ilmu agama.

Melaksanakan ibadah wajib:

Ziarah Makam Hari Jum’at, Apa Hukumnya?

  • Salat: Mengerjakan salat lima waktu tepat waktu, dengan khusyuk, dan berjamaah jika memungkinkan.
  • Bersuci: Menjaga diri dari hadas besar dan kecil dengan berwudu dan mandi wajib, karena bersuci adalah kunci salat.
  • Zakat dan puasa: Menjalankan zakat dan puasa Ramadan.

Menjaga diri dari maksiat:

  • Menjaga kepala: Menjaga pendengaran, penglihatan, dan lisan dari hal-hal yang haram.
  • Menjaga perut: Menjaga hati dari hal-hal yang haram dan mengonsumsi makanan serta minuman yang halal.
  • Menjaga lisan: Menjaga ucapan dari hal-hal yang tidak baik, seperti ghibah dan fitnah.
  • Menjaga kemaluan: Menjaga diri dari perbuatan zina.

Meningkatkan keimanan dan keilmuan:

  • Belajar ilmu agama: Mempelajari ilmu agama agar dapat menjalankan ibadah dan muamalah dengan benar.
  • Berdoa dan bergantung pada Allah: Memohon dan meminta hanya kepada Allah, tidak bergantung pada makhluk.
  • Ikhlas: Menjaga niat agar segala amal ibadah hanya karena mengharapkan rida Allah semata.
  • Berbaik sangka: Yakin bahwa Allah tidak pernah berbuat buruk.

Menjaga hubungan dengan Allah dan sesama:

  • Mengenal Allah: Berusaha mengenal Allah agar ibadah menjadi lebih bermakna, bukan hanya sekadar kewajiban.
  • Menjaga silaturahim: Menjalin dan menjaga hubungan baik dengan sesama.

Bentuk penjagaan Allah

Bentuk penjagaan Allah SWT terhadap manusia ada beragam, mulai dari perlindungan fisik, menjaga agama dan iman, hingga menjaga kehormatan dan kelangsungan hidup manusia. Penjagaan ini dapat berupa perlindungan dari malapetaka, pemberian kesehatan, bimbingan akal dan agama, serta pemeliharaan kehidupan di dunia dan akhirat.

Penjagaan terhadap dunia dan fisik

Menjaga tubuh, keluarga, dan harta:

Kitab Taisirul Khallaq

Allah menjaga manusia dari hal-hal yang memudharatkan, seperti memberikan kesehatan dan melindungi keluarga serta harta benda.

Mencegah kemudaratan:

Allah menempatkan malaikat untuk menjaga manusia dari segala sesuatu yang tidak ditakdirkan menimpanya.

Memelihara fungsi organ:

Allah menjaga agar organ tubuh manusia berfungsi sebagaimana mestinya, seperti menjaga pendengaran dan penglihatan untuk bersaksi di hari kiamat.

Tidak Shalat Jum’at Karena Hujan; Apa Hukumnya?

Menjaga kelangsungan hidup:

Allah memelihara kehidupan manusia dengan memenuhi kebutuhan pokoknya, seperti makanan dan minuman.

Penjagaan terhadap agama dan iman 

Menjaga agama:

Allah menjaga keimanan hamba-Nya dari pemikiran sesat dan syahwat yang haram.

Memberikan hidayah:

Allah memberikan bimbingan dan petunjuk, baik melalui pancaindra maupun akal, untuk menjaga agama dan iman seseorang.

Menjaga akhir kehidupan:

Penjagaan terpenting adalah menjaga akhir hayat agar seorang hamba dapat meninggal dalam keadaan beriman.

Penjagaan terhadap kehormatan dan akal

Menutupi aib:

Allah secara sengaja menutupi aib dan kesalahan hamba-Nya supaya orang lain tidak mengetahuinya.

Menjaga akal:

Syariat Islam melarang segala sesuatu yang dapat merusak akal, seperti minuman keras dan narkoba, untuk menjaga fungsi pikiran manusia.

Menjaga keturunan:

Melalui syariat, Allah menjaga kualitas keturunan dengan mengharamkan zina dan perkawinan sedarah serta mewajibkan pembinaan generasi penerus.

Menjaga harta:

Allah mewajibkan umatnya untuk mencari harta dengan cara yang halal dan mengharamkan cara-cara yang batil seperti mencuri, riba, dan menipu.

Penjagaan dalam kehidupan sehari-hari

Menjaga amalan ibadah: Allah menugaskan malaikat untuk mencatat dan menjaga setiap amal ibadah yang dilakukan hamba-Nya.

Menjaga amanah: Allah akan senantiasa menjaga hamba-Nya yang setia menjaga amanah yang diberikan kepadanya.

Tujuan

Tujuan dari “Jagalah Hak Allah, Niscaya Allah Menjaga Kamu” adalah mendapatkan penjagaan dan pertolongan dari Allah dalam segala aspek kehidupan sebagai balasan atas ketaatan seorang hamba. “Menjaga hak Allah” berarti menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, sementara penjagaan dari Allah mencakup perlindungan duniawi seperti harta, keluarga, kesehatan, dan bimbingan spiritual, serta keselamatan di akhirat.

  • Menjaga diri dari larangan dan menjalankan perintah: Ini adalah inti dari menjaga hak Allah, yaitu dengan menjaga ketaatan dalam menjalankan kewajiban seperti salat dan menjauhi maksiat.
  • Bentuk syukur dan ketaatan: Kita melakukan perintah Allah sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan dan sebagai wujud ketaatan kepada-Nya.

(mengutip dari berbagai sumber)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement