Ibadah
Beranda » Berita » Lembaran Amal

Lembaran Amal

Lembaran Amal
Lembaran Amal

SURAU.CO. Manusia mengumpulkan semua perbuatan baik dan buruk mereka dalam ‘lembaran amal‘ yang akan diberikan kepada mereka di akhirat. Seseorang akan memberikan kitab ini kepada manusia saat hari kiamat, dan kitab tersebut berisi catatan rinci perbuatan mereka selama di dunia. Umat Muslim percaya bahwa dua malaikat, Raqib (pencatat amal baik) dan Atid (pencatat amal buruk), menemani dan mendokumentasikan setiap tindakan mereka.

Manusia mengisi lembaran ini dengan seluruh perbuatannya selama hidup di dunia, baik amal baik maupun amal buruk. Allah mencatat amalan baik seperti salat, puasa, dan sedekah, serta menuliskan keburukan seperti meninggalkan salat atau berkata kotor. Selain itu, (Allah/Tuhan) akan mencatat niat baik yang belum sempat terwujud sebagai pahala niatnya.

Konsep

  • Malaikat pencatat: Malaikat Raqib dan Atid bertugas mencatat semua perbuatan manusia.
  • Pembagian di akhirat: Setiap orang akan menerima lembaran amalnya. Orang mukmin akan menerima dari tangan kanan dan berbahagia, sementara orang kafir dan munafik akan menerimanya dari tangan kiri atau dari belakang punggung.
  • Isi catatan: Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban atas seluruh tindakan, baik yang terlihat maupun tersembunyi, yang tercatat dalam lembaran amal.
  • Contoh ayat Al-Qur’an:
    • “Dan tiap-tiap manusia telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Pada hari Kiamat, Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka.” (QS. Al-Isra’: 13).
    • “Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu.” (QS. Al-Isra’: 14).

Pentingnya lembaran amal

  • Bukti yang tak terbantahkan: Lembaran amal membuktikan kebenaran yang tidak bisa disangkal saat perhitungan amal di akhirat.
  • Motivasi untuk berbuat baik: Pemahaman tentang lembaran amal dapat menjadi motivasi kuat bagi manusia untuk selalu berbuat baik dan menjauhi perbuatan buruk.
  • Tindakan tanpa penyesalan: Al-Qur’an menggambarkan bahwa seseorang akan merasa bahagia dan bangga saat membaca lembaran amalnya yang berisi banyak kebaikan.

Amalan yang tertulis dalam lembaran amal

  • Amal baik: Umat Muslim melakukan segala perbuatan baik, seperti salat, puasa, sedekah, dan lainnya.
  • Amal buruk: Seseorang telah melakukan segala perbuatan buruk, seperti meninggalkan ibadah, berkata kotor, dan tindakan zalim lainnya.
  • Niat baik: Allah akan mencatat niat baik yang belum sempat dilaksanakan sebagai pahala.

Proses pencatatan amal

  • Allah akan memberikan catatan amal kepada setiap manusia pada hari kiamat.
  • Dua malaikat akan mencatat amal baik dan buruk di bahu kanan dan kiri manusia.
  • Allah akan membuka catatan ini dan memberikannya kepada masing-masing individu untuk dihisab pada hari kiamat.

Pentingnya lembaran amal

  • Sebagai bukti pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT, sehingga tidak ada alasan bagi manusia untuk mengingkari perbuatannya.
  • Hasil dari isi lembaran amal ini menentukan apakah seseorang akan menerima kitab amalnya dengan tangan kanan (masuk surga) atau tangan kiri (masuk neraka).

Akan Kita Isi Apa Lembaran Amal Kita

Kita akan mengisi lembaran amal kita dengan seluruh perbuatan, baik ucapan maupun tindakan, yang telah kita lakukan selama hidup di dunia. Lembaran ini akan mencatat semua amal baik dan buruk, dan setiap orang akan menerima kitab catatannya sendiri di akhirat untuk dihisab. Oleh karena itu, setiap individu harus berusaha mengisi lembaran amalnya dengan kebaikan dengan cara memperbanyak ibadah, amal saleh, dan perbuatan baik lainnya.

  • Amal baik: Melakukan kebaikan seperti salat tepat waktu, berzikir, bersyukur, menolong sesama, dan perbuatan baik lainnya. Hal ini akan membuat timbangan amal kebaikan lebih berat dan akan membawa kebahagiaan di akhirat.
  • Amal buruk: Melakukan dosa dan kemaksiatan akan membuat timbangan amal buruk menjadi lebih berat. Orang yang menerima kitab amalnya dengan tangan kiri akan mengalami kerugian dan penyesalan di akhirat.

Sebagai manusia, kita memiliki pilihan untuk mengisi lembaran amal kita dengan kebaikan atau keburukan. Pilihan tersebut akan memiliki konsekuensi yang akan kita tanggung sendiri. (mengutip dari berbagai sumber)

Tidak Shalat Jum’at Karena Hujan; Apa Hukumnya?

Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement