Ibadah
Beranda » Berita » Kitab Hidayatus Shibyan

Kitab Hidayatus Shibyan

Kitab Hidayatus Shibyan
Kitab Hidayatus Shibyan

SURAU.CO. Kitab Hidayatus Shibyan adalah sebuah kitab nadzam (syair) yang terkenal dalam ilmu tajwid dasar. Para pengajar di pondok pesantren Indonesia menggunakan kitab ini secara luas sebagai panduan bagi pemula untuk mempelajari aturan membaca Al-Qur’an dengan benar.

Syekh Sa’id bin Sa’ad Nabhan al-Hadrami mengarang kitab ini, seorang ulama yang berasal dari Hadramaut, Yaman. Materi ini memfokuskan diri pada dasar-dasar ilmu tajwid. Pengembang merancang materi ini khusus untuk mempermudah pemula. Termasuk anak-anak, dalam memahami dan menghafal kaidah-kaidah tajwid. Pengarang menyusun karyanya dalam bentuk sekitar 40 bait syair (nadzam). Sehingga pembaca lebih mudah menghafal dan mempelajarinya.

Sebagaimana namanya, “Hidayatus Shibyan” yang berarti “petunjuk bagi anak kecil”. Kitab ini bertujuan memberikan landasan yang kuat dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan tajwid yang benar.  Kitab ini sering tersedia dalam berbagai terjemahan, termasuk dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jawa (Arab Pegon). Untuk membantu santri dari berbagai latar belakang memahami isinya.

Filosofi

Filosofi utama Kitab Hidayatus Shibyan adalah memberikan petunjuk dan kemudahan bagi para pemula (anak-anak/pelajar dasar) dalam mempelajari ilmu tajwid dan kaidah-kaidah yang benar dalam membaca Al-Qur’an.

  • Penyederhanaan Materi: Penulis merancang kitab ini secara ringkas, hanya terdiri dari 40 bait syair (nazam). Filosofi ini bertujuan agar santri tingkat dasar dapat memahami dan menghafalkan materi tajwid yang kompleks dengan lebih padat. Para pengajar/guru melakukan hal ini sebelum para santri melanjutkan pembelajaran ke kitab-kitab tajwid yang lebih mendalam.
  • Pembelajaran Berbasis Hafalan: Para santri cilik (shibyan) melantunkan nazam (syair) dengan irama tertentu untuk mempermudah proses penghafalan. Pemilihan bentuk nazam (syair) bertujuan agar santri cilik dapat dengan mudah menghafal materi pelajaran.
  • Fokus pada Dasar-dasar Penting: Kitab ini memusatkan pembahasan pada hukum-hukum dasar yang esensial. Seperti hukum nun sukun dan tanwin, mim sukun, alif lam ta’rif, ghunnah, mad, serta sifat tafkhim dan qalqalah. Ini memastikan fondasi bacaan Al-Qur’an yang kuat.
  • Landasan Praktis: Tujuannya adalah agar santri mampu mengimplementasikan kaidah tajwid yang benar saat membaca Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Bukan sekadar pengetahuan teoretis belaka.
  • Meraih Ridha Allah: Dalam bait ketiga nazamnya, penulis (Syeikh Sa’id bin Sa’din Nabhan) menyatakan: “Nazam ini aku beri nama ‘Hidayatus Shibyan’ (Petunjuk bagi Anak-anak). Saya berharap, mudah-mudahan nazam ini mendapatkan ridha Allah Swt.”. Hal ini menunjukkan adanya filosofi niat tulus untuk berbagi ilmu dan mengharapkan keberkahan dari Allah SWT.

Tujuan

Tujuan utama Kitab Hidayatus Shibyan adalah untuk memberikan panduan dan kaidah-kaidah dasar ilmu tajwid kepada para pembaca, khususnya santri pemula. Agar mereka dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku.

Tidak Shalat Jum’at Karena Hujan; Apa Hukumnya?

Secara lebih rinci, tujuan kitab yang umumnya berbentuk nadhom (syair) yang terdiri dari 40 bait ini meliputi:

  • Mempermudah Pembelajaran Tajwid: Kitab ini dirancang khusus untuk mempermudah santri dalam mempelajari dan menghafal kaidah-kaidah dasar ilmu tajwid. Karena disajikan dalam bentuk syair yang ringkas.
  • Menjadi Bahan Rujukan: Kitab ini berfungsi sebagai bahan rujukan awal terhadap dalil-dalil dan hukum-hukum dasar dalam ilmu tajwid.
  • Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an: Dengan memahami dan mengamalkan isi kitab ini, diharapkan kemampuan santri dalam membaca Al-Qur’an menjadi lebih baik dan benar (sesuai tajwid).
  • Menjaga Kemurnian Bacaan Al-Qur’an: Mempelajari ilmu tajwid, termasuk melalui kitab ini, sangat penting untuk memastikan pembacaan Al-Qur’an dilakukan dengan cara yang benar. Sehingga makna yang terkandung di dalamnya juga dapat dipahami dengan tepat.

Manfaat

Syekh Sa’id bin Sa’ad Nabhan al-Hadrami mengarang Kitab Hidayatus Shibyan, sebuah kitab nadzam (syair) yang sangat populer di pesantren-pesantren, terutama bagi santri pemula.

  • Mempermudah Pembelajaran Ilmu Tajwid: Kitab ini dirancang khusus untuk pemula (anak-anak dan santri awal) dalam mempelajari kaidah-kaidah dasar ilmu tajwid. Bentuknya yang berupa nadzam (syair) membuatnya lebih mudah untuk dihafal dan dipahami.
  • Membantu Membaca Al-Qur’an dengan Benar: Tujuan utama mempelajari ilmu tajwid dari kitab ini adalah agar santri dapat membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah yang benar (tartil).
  • Menjadi Bahan Rujukan: Kitab ini berfungsi sebagai rujukan dasar yang ringkas namun padat mengenai dalil-dalil dan okum-hukum dalam ilmu tajwid, seperti okum nun mati, mim mati, alif lam, idgham, dan lain-lain.
  • Meningkatkan Penguasaan Tajwid: Pembelajaran kitab ini secara efektif dapat meningkatkan kemampuan dan penguasaan santri terhadap ilmu tajwid, yang terbukti dalam berbagai penelitian mengenai implementasinya di pondok pesantren.
  • Fondasi Pembelajaran Al-Qur’an Lanjutan: Dengan memahami isi kitab ini, santri memiliki fondasi yang kuat sebelum melanjutkan ke pembahasan Al-Qur’an atau kitab-kitab tajwid yang lebih mendalam.

(mengutip dari berbagai sumber)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement