Ibadah
Beranda » Berita » Kitab Kifayatul Akhyar

Kitab Kifayatul Akhyar

Kitab Kifayatul Akhyar
Kitab Kifayatul Akhyar
DAFTAR ISI

SURAU.CO. Kitab Kifayatul Akhyar adalah kitab fikih mazhab Syafi’i yang membahas hukum-hukum syariat Islam secara terperinci. Seperti bersuci, salat, puasa, zakat, haji, pernikahan, dan waris. Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad al-Husaini menulis kitab ini. Kitab ini berfungsi sebagai syarah (penjelasan) dari Matan Ghayatul Ikhtishar (atau Matan Abu Syuja’).

Selain itu, Kitab Kifayatul Akhyar memberikan tuntunan hukum-hukum fikih Islam yang rinci dan mendalam, terutama dalam mazhab Syafi’i. Mencakup berbagai bab seperti taharah, salat, zakat, puasa, haji, nikah, dan waris. Kitab ini merupakan syarah (penjelasan) dari kitab Matan Ghayatul Ikhtishar (Matan Abu Syuja) yang bertujuan memudahkan pemahaman fikih bagi para pembaca. Selain itu, tuntunan di dalamnya juga mencakup berbagai konsep penting. Seperti rukun, syarat, dan tata cara ibadah untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kitab ini memberikan penjelasan rinci mengenai berbagai ibadah yang wajib, seperti salat, puasa, zakat, dan haji, beserta dalil-dalil yang mendasarinya. Membahas hukum-hukum terkait dengan muamalah seperti nikah, waris, dan wasiat. Menjelaskan istilah-istilah fikih seperti rukun, syarat, mani’, shahih, fasid, batal, ‘azimah, dan rukhshah, serta konsep ada’, qadha’, dan i’adah. Kitab ini memuat tuntunan pelaksanaan ibadah yang detail dan lengkap untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kitab ini menjadi panduan hukum syariat yang sangat populer di kalangan pelajar Islam, karena memberikan penjelasan yang detail mengenai berbagai aspek ibadah dan muamalah. Penulis melengkapi pembahasan hukum-hukum fikih dari bab bersuci hingga bab waris tersebut dengan dalil-dalil yang menjadi dasar hukumnya. Tersedia dalam berbagai terjemahan, seperti bahasa Indonesia dan Sunda, untuk memudahkan pemahaman bagi berbagai kalangan.

Filosofi

Filosofi Kitab Kifayatul Akhyar berpusat pada penyediaan panduan fiqh yang rinci dan komprehensif agar umat Islam dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan lebih baik. Kitab ini bertujuan menawarkan penjelasan fikih yang mendetail dan ringkas. Meliputi bab-bab seperti bersuci, shalat, puasa, zakat, haji, waris, dan lain-lain. Umat (khususnya pengikut mazhab Syafi’i) dapat menggunakan kitab ini sebagai pilihan utama untuk mendalami berbagai aspek fikih. Filosofi ini didukung oleh keinginan penulis untuk menjadikan ilmu fiqh mudah dipelajari dan diamalkan sepanjang hayat.

Ziarah Makam Hari Jum’at, Apa Hukumnya?

  • Keutamaan dan kelengkapan fiqh: Kitab ini memiliki tujuan untuk menjadi referensi utama dan terbaik dalam pembahasan fiqh, mencakup berbagai aspek hukum Islam seperti ibadah dan muamalah.
  • Kefasihan dan kedalaman: Meskipun ringkas, kitab ini sangat detail dalam menjelaskan setiap permasalahan fiqh, memudahkan pembaca untuk memahami kandungan isinya secara mendalam.
  • Mudah dipelajari: Penulis sengaja meringkas kitab ini agar umat Islam lebih mudah menekuni dan mempelajari fiqh seumur hidup. Penulis termotivasi untuk mengamalkan ilmu fiqh seumur hidup sehingga ia sengaja meringkas kitab ini agar umat Islam mudah memahaminya.
  • Motivasi dan semangat: Kajian kitab ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat bagi pembaca (khususnya santri) agar terus belajar mendalami fikih.

Tujuan

Kitab Kifayatul Akhyar secara rinci menjelaskan dan menyajikan hukum-hukum fikih (syariat Islam).  Penulis menyusun kitab ini sebagai panduan dan sumber referensi bagi penuntut ilmu tingkat dasar maupun tingkat lanjut. Kitab ini membantu penuntut ilmu untuk mendalami dan mengamalkan ajaran Islam dengan lebih baik, terutama dalam mazhab Syafi’i.

  • Menjelaskan hukum fikih: Memberikan penjelasan mendalam tentang berbagai masalah fikih, seperti bersuci, salat, zakat, puasa, haji, jual beli, nikah, dan lainnya.
  • Menyajikan dalil syariat: Buku ini menjelaskan hukum-hukum fikih secara terperinci, disertai dalil-dalil yang jelas dari Al-Qur’an dan Hadis, serta pendapat para ulama yang otoritatif.
  • Menjadi panduan bagi penuntut ilmu: Bertindak sebagai kitab panduan (terutama untuk mazhab Syafi’i) bagi para santri dan pelajar yang ingin memperdalam ilmu agama setelah mempelajari kitab-kitab dasar.
  • Memudahkan pemahaman: Gunakanlah gaya bahasa yang jelas, ringkas, namun tetap rinci agar mudah dipahami dan dipelajari.

(mengutip dari berbagai sumber)


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement