Ibadah
Beranda » Berita » Sunnah Rasul Malam Jumat

Sunnah Rasul Malam Jumat

Sunnah Rasul Malam Jumat
Sunnah Rasul Malam Jumat

SURAU.CO. Sunnah Rasul Malam Jumat mencakup amalan-amalan umum seperti membaca surah Al-Kahfi, memperbanyak shalawat, dan berdoa. Meskipun orang-orang sering mengaitkan istilah “sunah rasul” dengan hubungan suami istri. Dalam pernikahan yang sah, para ahli fikih umumnya membolehkan amalan tersebut. Umat Islam dapat mengartikan istilah ‘sunah rasul’ di malam Jumat secara luas. Meskipun hubungan intim suami istri adalah salah satu interpretasi.

Banyak orang sering menyalahartikan istilah ‘sunah rasul’ sebagai ‘maljum’ atau hubungan suami istri di malam Jumat. Kita perlu meluruskan hal ini agar tidak terjadi kesalahpahaman dan malah mengarah pada perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Penting untuk memahami bahwa “sunah rasul” malam Jumat tidak terbatas pada satu amalan saja. Tetapi mencakup berbagai ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Ini juga termasuk memperbanyak ibadah pada malam Jumat secara umum.

Rasulullah menganjurkan umatnya untuk melakukan amalan di malam Jumat

  • Membaca surah Al-Kahfi: Sebagian ulama berpendapat membaca surah ini akan diterangi oleh Allah SWT di antara pembacanya dan Ka’bah.
  • Memperbanyak shalawat: Berselawat kepada Nabi Muhammad SAW di malam dan siang hari Jumat adalah amalan yang dianjurkan.
  • Berdoa: Memperbanyak doa di malam dan siang hari Jumat juga merupakan salah satu sunah.

Mengenai hubungan intim suami istri di malam Jumat

  • Interpretasi yang beredar: Istilah “sunah rasul” di malam Jumat sering kali merujuk pada hubungan intim suami istri. Sebagian ulama menduga hal ini berasal dari penafsiran terhadap hadis yang menyebutkan anjuran mandi pada hari Jumat. Orang-orang kemudian menghubungkan hal tersebut dengan anjuran untuk berhubungan intim terlebih dahulu agar dapat mandi junub pada hari itu.
  • Tidak ada perintah eksplisit: Namun, tidak ada hadis yang secara tegas menyatakan bahwa hubungan intim di malam Jumat itu adalah sunnah yang diwajibkan.
  • Konteks yang lebih luas: Hubungan intim dalam ikatan pernikahan yang sah adalah amalan ibadah dan berpahala, tidak terbatas hanya pada malam Jumat. Namun, tidak seharusnya menjadikan hubungan intim sebagai satu-satunya “sunah rasul” dan melupakan anjuran ibadah lainnya yang lebih luas, seperti membaca Al-Qur’an dan bershalawat.

Filosofi

Filosofi ‘sunah rasul’ di malam Jumat berpegang pada pemahaman bahwa malam Jumat adalah malam istimewa, yang kemudian diartikan secara luas sebagai amalan kebaikan. Meskipun istilah ini populer untuk hubungan intim suami istri, para ulama menegaskan bahwa sunah di malam Jumat tidak hanya terbatas pada hal tersebut. Tetapi juga mencakup memperbanyak ibadah lain seperti membaca Al-Qur’an (Surat Al-Kahfi), bersalawat, berdoa, dan bersilaturahmi.

  • Hubungan suami istri:

    • Beberapa ulama berpandangan bahwa hubungan intim suami istri di malam Jumat memiliki nilai tersendiri karena merupakan bagian dari sunah rasul. Untuk menciptakan keharmonisan, kebahagiaan, dan ketentraman dalam rumah tangga.
    • Ada beberapa hadis yang mengaitkan hubungan intim dengan hari Jumat, meskipun kualitas hadisnya ada yang lemah. Sehingga sebagian ulama tidak menjadikannya landasan hukum yang kuat.
    • Namun, intinya adalah melakukan hubungan intim dalam ikatan pernikahan yang sah merupakan ibadah yang berpahala.
  • Amalan ibadah:

    • Umat Islam meyakini malam Jumat istimewa karena Allah SWT memberikan berkah dan rahmat-Nya pada malam ini.
    • Malam Jumat adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak amalan ibadah seperti membaca surat Al-Kahfi, yang dapat menerangi hati, bersalawat, berdoa, dan berdzikir.
    • Amalan-amalan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan keimanan dan kedekatan spiritual dengan Allah SWT.

Tujuan

Tujuan “sunah rasul” malam Jumat meliputi memperbanyak amalan kebaikan seperti berdoa, berselawat, dan membaca Al-Qur’an. Yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan pahala. Orang sering menyalahartikan istilah ini, padahal tidak ada sunah khusus yang mengharuskan hubungan suami istri di malam Jumat dibandingkan hari-hari lainnya, meskipun hal itu diperbolehkan.

Tujuan utama “sunah rasul” malam Jumat

  • Memperbanyak doa dan ibadah: Malam Jumat dianggap sebagai waktu mustajab untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
  • Memperbanyak salawat: Allah menganjurkan kita untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW karena shalawat tersebut akan diperlihatkan kepada beliau. Dan beliau yang banyak bersalawat akan lebih dekat dengannya di hari kiamat.
  • Membaca surat Al-Kahfi: Umat Muslim meyakini bahwa membaca surat Al-Kahfi pada malam atau hari Jumat dapat memberikan cahaya dan perlindungan dari fitnah Dajjal.
  • Mendekatkan diri kepada Allah: Secara umum, seluruh malam Jumat adalah waktu istimewa untuk meningkatkan ibadah, seperti dzikir dan taqarrub, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.

Mitos terkait “sunah rasul” malam Jumat

  • Hubungan suami istri: Banyak orang mengaitkan “sunah rasul” dengan hubungan suami istri di malam Jumat. Ulama menegaskan ketiadaan hadis sahih yang secara khusus menyunahkan hubungan intim di malam Jumat. Meskipun demikian, kita tetap menganjurkan aktivitas tersebut sebagai ibadah. Beberapa hadis yang membahas mandi junub pada hari Jumat menjadi dasar penafsiran ini.
  • Hubungan dengan keutamaan anak: Beberapa kitab tradisional mengaitkan hubungan intim di malam Jumat dengan potensi memiliki anak yang saleh atau penghafal Al-Qur’an. Namun, kita perlu memahami hal ini dalam konteks yang luas, bahwa kualitas hubungan suami istri yang didasari cinta dan kasih sayang lebih penting daripada sekadar waktu.

(mengutip dari berbagai sumber)

Ziarah Makam Hari Jum’at, Apa Hukumnya?


Eksplorasi konten lain dari Surau.co

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

× Advertisement
× Advertisement